Memiliki desain yang timless, Honda Jazz (Spesifikasi | Berita) GD3 atau generasi pertama Jazz diluncurkan di Indonesia pada Februari 2004. Menempati segmen hatchback, saat itu Jazz GD3 didatangkan langsung dari Thailand sebagai basis produksi mobil ini untuk kawasan Asia.
Di Tanah Air peredaran Jazz GD3 terjadi hingga 2007, sebelum digantikan oleh generasi keduanya pada 2008, yaitu Jazz GE8. Awal kehadiranya, Jazz dibekali mesin 1.500 cc i-DSI (Intelligent Dual & Sequential Ignition). Selang dua tahun kemudian, PT Honda Prospect Motor (HPM) menghadirkan Jazz dengan membawa teknologi VTEC (Variable Valve Timing & Lift Electronic Control) pada jantung pacunya.
Sebagai informasi, teknologi IDSI (Intellegent Dual Sequential Ignition) yang tersematkan pada Jazz lansiran awal menggunakan 8 katup dan dua busi pada setiap silinder mesin. Kehadiran dua busi ini mampu mengoptimalkan pembakaran yang terjadi di ruang mesin sekaligus dapat menghemat penggunaan BBM serta menekan emisi gas buang.
Berbeda dengan i-DSI, teknologi VTEC hanya memiliki satu busi di setiap silinder mesin serta 16 katup. Meski begitu teknologi ini fokus terhadap performa mesin yang mana secara otomatis dapat mengatur kecepatan buka tutup katup mesin sesuai kebutuhan. Prinsip kerja memanfaatkan pengaturan bukaan katup yang terhubung dengan dua noken as.
Baca juga: Harga Honda Jazz 2005 Mulai Rp55 Jutaan, Sebelum Beli Cek 5 Bagian Ini
Honda Jazz generasi pertama baik i-DSI maupun VTEC sama-sama dibekali mesin berkodekan L15A 4-silinder segaris SOHC dengan kapasitas 1.496 cc. Pada versi i-DSI, tenaga yang dihasilkan sebesar 87 PS pada 5.500 rpm dengan torsi 128 Nm di putaran 2.700 rpm.
Bagaimana dengan VTEC? Melihat daripada data yang tercantum di atas kertas, untuk tenaga yang diperolehnya sebesar 110 PS di angka 5.800 rpm dan torsi maksimal 143 Nm pada 4.800 rpm.
Untuk diketahui, baik Jazz GD3 i-DSI maupun VTEC sama-sama dipadukan transmisi manual 5-percepatan serta otomatis CVT 7 speed Steermatic. Di Indonesia, Jazz disebut-sebut sebagai pionir hatchback dengan transmisi CVT.
Menariknya, transmisi CVT mobil ini sudah menggunakan tiptronic berupa tombop pada lingkar kemudinya yang bisa digunakan untuk menambah dan menurunkan percepatan.
Bicara soal konsumsi BBM, pemakaian dalam kota Jazz i-DSI sanggup menempuh jarak 11-13 km/liter, berbeda dengan VTEC yang berada di angka 10 km/liter. Untuk perjalanan luar kota, pemakaian BBM di angka 14-16 km/liter untuk varian i-DSI, dan 13-14 km/liter dengan mesin VTEC.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Honda Jazz GD3, Pionir Hatchback CVT di Indonesia
Selain teknologi mesin dengan menghasilkan performa berbeda, perbedaan antara Jazz GD3 i-DSI dengan VTEC juga terlihat pada tampilan eksteriornya. Seperti yang bisa dilihat untuk bagian luar varian VTEC mendapat tambahan body kit baik di bumper depan maupun belakang.
Selain itu, untuk sisi samping ketambahan side skirt serta lampu sein pada cover spion. Tidak mau ketinggalan untuk buritannya model ini turut disematkan spoiler yang diletakan tepat di atas pintu bagasi.
Tidak seperti eksterior, interior Jazz GD3 i-DSI maupun VTEC terlihat sama seperti tidak ada ubahan yang berarti. Keduanya didominasi dengan warna gelap yang menggabungkan antara hitam dan abu-abu.
Oh iya, kedua model sudah menggunakan fitur ultra seat pada joknya yang mempunyai banyak keunggulan, dimana pengguna secara bebas dapat mengatur jok mobilnya disesuaikan dengan kebutuhan. Fitur ultra seat pada Honda Jazz gen 1 terdiri dari 4 mode, yaitu; Utility Mode, Long Mode, Tall Mode dan Refresh Mode.
Jazz GD3 VTEC tipe Sporty sudah menggunakan rem cakram di semua rodanya yang mampu memberikan daya cengkram lebih baik ketika melakukan deselerasi. Bukan hanya itu, untuk memberikan kenyamanan serta keselamatan berkendara, tipe teratasnya ini juga sudah dilengkapi ABS (Anti-Lock Braking System), EBD (Electronic Brake Force Distribution), BA (Brake Assist), serta airbags untuk pengemudi.
Sedangkan untuk tipe standar dengan teknologi i-DSI, sistem pengereman yang digunakan berupa hanya berupa cakram di depan, sedangkan di roda belakang mengandalkan tromol.
Baca juga: Sejarah Honda Jazz di Indonesia, Mobil Bekas yang Banyak Diburu
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}