Pada medio Juni 2023, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan Suzuki XL7 Hybrid. Berbeda dengan sebelumnya, pesaing Toyota Rush, Daihatsu Terios, Mitsubishi Xpander Cross, Honda BR-V dan juga Hyundai Stargazer X ini mengusung teknologi elektrifikasi mild hybrid yang dinamakan Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
SHVS sendiri mampu mengoptimalkan penggunaan bahan bakar sesuai kebutuhan, sekaligus menekan emisi gas buang yang lebih baik. Teknologi ini dilengkapi dengan Integrated Starter Generator (ISG) sebagai pengganti alternator konvensional.
ISG berfungsi untuk memberikan dukungan tenaga pada mesin, sehingga tidak memerlukan bahan bakar yang banyak untuk menggerakan putaran mesin lebih cepat.
Guna memperluas cakupan pasar, pada Agustus tahun ini PT SIS berkerjasama dengan PT IPCC (Indonesia Kendaraan Terminal Tbk) melakukan ekspor XL7 Hybrid keempat negara yang berada di Amerika Tengah dan Amerika Utara. Sebanyak 265 unit yang dikirim merupakan bagian dari komitmen Suzuki dengan memberikan produk berkualitas global kepada konsumen di seluruh dunia.
Baca juga: Dapat Keringanan, Seberapa Mahal Pajak Tahunan Suzuki XL7 Hybrid?
Wijananto Jati Pradono, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mengatakan, ekspor perdana mobil ini sudah dilakukan sejak 11-12 Agustus kemarin yang nantinya akan terus dilanjutkan ke beberapa negara yang berada di wilayah Asia dan Amerika.
“Di pasar domestik XL7 Hybrid telah menjadi primadona passenger car Suzuki. Dari angka ekspor pun pada tahun 2023 model XL7 meraup porsi 39% dari total kendaraan ekspor Suzuki Indonesia. Kami yakin catatan positif ini menjadi landasan kuat bahwa pasar internasional juga menantikan pembaruan dari segi teknologi pada XL7,” ujarnya.
Sebagai informasi, empat negara di Amerika Tengah dan Amerika Utara tujuan XL7 Hybrid selama Agustus 2023 diantaranya; Nikaragua, Kosta Rika, Honduras dan Meksiko. Nantinya, ekspansi global ini akan terus dilakukan hingga akhir tahun 2023, dimana Suzuki menargetkan untuk dapat mengekspor sebanyak 2.000 unit ke berbagai negara di seluruh dunia.
Baca juga: Penjualan Suzuki XL7 Hybrid Langsung Moncer, Warna Baru Diserbu
Dalam kegiatan ekspor, ekspansi global yang dilakukan oleh Suzuki hingga akhir 2023 akan membawa XL7 Hybrid ke 24 negara. Itu artinya akan ada 20 negara lagi yang menjadi tujuan pasar mobil ini.
“Langkah awal distribusi XL7 Hybrid ke negara-negara dunia ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan dapat menemani mobilitas sehari-hari keluarga global. Sebagaimana XL7 selalu menduduki peringkat tertinggi model ekspor Suzuki Indonesia, kami yakin model terbaru XL7 Hybrid yang membawa banyak keuntungan, salah satunya efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan, juga akan mendorong popularitas XL7 di kancah global,” tambah Wijananto.
Mobil ini telah menarik minat beli yang tinggi di pasar domestik. Pada penjualan Juni dan Juli 2023, porsi pembelian XL7 Hybrid mendominasi sebesar 63,8% dari total penjualan model XL7. Suzuki meyakini bahwa kini kebutuhan dan kesadaran pasar berangsur-angsur bergeser menuju mobil yang lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Hitung Biaya Service Suzuki XL7 Hybrid Hingga 100.000 Km, Varian Matic Habiskan Biaya Lebih Murah
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}