Dalam sistem kerja di sebuah mesin, butuh komponen yang mengatur timing atau waktu untuk menciptakan momentum pembakaran yang tepat. Dalam mesin diesel yang dituntut bekerja berat, timing pembakaran diatur oleh komponen dengan sebutan Timing Gear. Tidak banyak yang tahu bila timing gear punya kelebihan soal durabilitas dibandingkan timing chain sekalipun.
Biasanya, timing gear lebih sering ditemukan pada mobil yang memiliki mesin dengan performa tinggi atau dengan kerja berat. Salah satu mobil penumpang yang memakai timing gear dalam mesinnya yaitu Isuzu MU-X.
Baca juga:
Bosan dengan Fortuner dan Pajero Sport, Coba Lirik Isuzu MU-X
Mobil Baru Kembali Pakai Timing Chain, Apakah Punya Keunggulan Lebih Baik dari Timing Belt?
Timing Belt Ditinggalkan Oleh Mobil Baru Seperti di Toyota Avanza, Apa Sebabnya?
Konsep desain mesin Isuzu mengedepankan durabilitas, karena brand Jepang ini sejak lama terbiasa menggarap kendaraan niaga. Itulah kenapa MU-X mekanismenya juga mengandalkan timing gear, tidak timing belt seperti mobil pada umumnya.
Bentuk timing gear sesuai dengan namanya, yaitu susunan roda gigi yang memutar camshaft. Gigi timing berfungsi sebagai pengatur proses injeksi campuran bahan bakar dengan udara.
Perputaran timing gear atau gigi timing ini, diatur supaya pembakaran di mesin diesel begitu presisi dan bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Di samping itu, komponen ini juga berguna sebagai pengatur buka-tutup klep secara tepat. Sistem ini dihadirkan karena mesin diesel umumnya memiliki beban kerja yang berat.
Komponen utamanya terdiri dari cam gear, injection pump gear, accessory gear (cummins), oil pump driving gear, balancer shaft gear dan crank pulley gear.
Dikutip dari dari Ruang Mesin, posisi timing gear dan posisi injection pump driving gear dapat menentukan valve timing dan injection timing. sehingga ketika memasang timing gear, teknisi harus memperhatikan valve timing, injection timing dan balancer shaft agar rotasinya selaras.
Itulah mengapa timing gear sering disebut sebagai sistem penggerak yang lebih baik daripada sistem lainnya, khususnya dalam hal meminimalisir loss power.
Timing gear memiliki konfigurasi gear yang menyatu satu dengan lainnya, sehingga mampu merespons dengan cepat pada setiap putaran yang terjadi pada mesin. Jadi, gejala selip yang mungkin bisa membahayakan pengendara seperti pada timing belt juga berkurang.
Pada mobil menggunakan timing belt, interval penggantiannya adalah sekitar 100 ribu kilometer. Kemudian untuk timing gear, hebatnya yaitu memiliki lifetime sama seperti umur kendaraan tersebut.
Teknologi ini merupakan pilihan terbaik bagi mobil dengan tenaga besar. Bicara perawatan, timing gear memiliki cost maintenance lebih hemat.
Penggunaan timing gear pada MU-X juga membuat suara mesinnya tak kalah halus dibandingkan dengan SUV sejenis yang menggunakan timing belt atau timing chain. Ini karena gerak perputaran gear yang menjadi kesatuan, sehingga tidak ada jeda yang menimbulkan suara gemricik seperti timing chain yang rantainya sudah kendur.
Dengan sistem kerja dan material timing gear, membuat komponen ini kerap jadi andalan di kendaraan berat semisal truk. Hanya segelintir mobil penumpang yang memakai teknologi tersebut termasuk Isuzu MU-X.
Pabrikan jarang menggunakan timing gear di mobil penumpang karena membuat bobot kendaraan makin berat. Tak cuma itu, biaya produksi juga bakal makin mahal bila dibandingkan dengan timing belt atau timing gear.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}