Kia Carens 2 meluncur pada 2003 dan pensiun pada tahun 2008. Selama periode tersebut, Carens 2 sukses jadi compact MPV alternatif dari Kijang Kapsul yang menawarkan fitur canggih. Meskipun demikian, Kia Carens 2 tak lepas dari berbagai kelemahan.
Carens 2 hadir sebagai MPV compact yang seolah menjadi versi ekonomis dari Carnival. Dengan harga bekas paling mahal Rp55 juta, Kia Carens 2 memberikan semua aspek mendasar dari sebuah mobil modern.
Baca juga:
Kia Carens 2023 Dapat Mesin Baru di India, Indonesia Menyusul?
Kia Seltos dan Kia Carens 2023 Bakal Pakai Mesin Baru Lebih Bertenaga
Lebih Murah Rp11 Juta, Kia Carens Apakah Lebih Baik dari Toyota Kijang Innova Zenix?
Mulai dari mesin yang tenaga lumayan oke (130 hp), fitur yang cukup lengkap, hingga konfigurasi 7-seater yang umum dicari oleh konsumen Indonesia. Namun, mobil ini juga tak lepas dari beberapa kelemahan.
Apa saja poin minus yang terdapat dari Kia Carens 2 tersebut? Simak ulasannya sebagai berikut.
MPV asal Korea ini dibekali mesin berkapasitas 1.794 cc mengusung teknologi DOHC 16 katup, yang mampu menghasilkan daya 130 dk pada 6.000 rpm dan torsi 163 Nm @4.500 rpm
Bicara konsumsi BBM dari hasil kinerja mesin 1.800 cc di Kia Carens 2 ini sayangnya lumayan boros. Bagaimana tidak, perbandingan nya adalah 1:7 untuk konsumsi dalam kota dan 1:12 untuk konsumsi rute luar kota atau jarak jauh.
Secara spesifikasi, mesin yang digunakan pada Carens 2 menuntut bensin dengan oktan 92. Jika pemilik sebelumnya sering menggunakan bensin premium oktan 88 atau mungkin kini oktan 90, mesin mobil mengalami knocking dan kurang bertenaga.
Efek jangka panjang, komponen bergerak di mesin bisa lekas aus sehingga perlu overhoul untuk memperbaiki jeroan mesin agar performanya kembali prima.
Masih seputar mesin, masalah yang biasanya muncul berdasarkan pengalaman para pengguna Carens 2 yaitu pada sensor udara yang berada di dekat boks filter.
Ciri-ciri Mass Air Flow (MAF) rusak paling gampang adalah mobil tidak bisa dinyalakan, atau bisa distarter tapi cuman nyala sebentar kemudian mesin mati lagi.
Untuk memeriksa kondisi MAF, coba copot soket MAF dalam kondisi mesin mati, kemudian nyalakan mesin mobil. Apabila mesin sehat, maka mesin bisa distarter walaupun rpm mesin terdengar seperti tersendat tidak bisa digas.
Kemudian coba soket MAF dipasang kembali. Apabila mesin berangsur-angsur mati atau tiba-tiba mati, maka tandanya (kemungkinan besar) MAF sudah rusak dan harus diganti.
Bila komponen tersebut rusak, maka ECU tidak bisa mencampur kombinasi udara dan bensin yang ideal. Ciri bila sensor tersebut rusak yaitu dengan melihat asap dari knalpot.
Semburan asap yang keluar dari lubang knalpot terasa pedas dan pedih aromanya bila terhirup atau terkena mata. Ini karena mesin terlalu kaya komposisi bensin, dan kurang asupan udara akibat sensor tersebut rusak. Solusinya cukup ganti sensor yang bermasalah tersebut dan mesin bisa kembali bekerja secara normal.
Sebagai mobil dengan sistem mesin yang cukup canggih pada masanya, tentu sistem elektrikal jadi hal yang perlu diperhatikan dari sebuah Carens 2. Dengan usia mobil yang mencapai 20 tahun, beberapa elektrikal fungsinya menurun termasuk kabel koil.
Dikutip dari akun Youtube Atmajaya Motor, bagian yang jadi masalah ialah pada bagian pemecah arus koil yang ada di kabel. Gejala yang bisa kita rasakan ialah tarikan mobil yang brebet.
Ini disebabkan karena pengapiannya yang bermasalah. Bila sudah merasakan gejala tersebut, jangan keburu memvonis koil yang bermasalah.
Apabila mengalami mesin pincang atau brebet, penyebabnya belum tentu dari koil atau busi, bisa saja kabel koil yang pemecah arusnya sudah ngaco. Bila sudah begini, kalian bisa ganti kabel koilnya terlebih dahulu.
Harganya relatif terjangkau, di bawah Rp200 ribu. Bila pengapian masih bermasalah, barulah kalian periksa bagian busi dan koil di Carens 2. Sebagai informasi, harga koil di Carens 2 berkisar Rp300 ribuan.
Hal yang cukup menjengkelkan di kalangan pengguna Carens 2 ialah kaki-kaki yang kadang muncul suara njeduk pelan saat lewat jalan tanah berbatu.
Padahal, kondisi kaki-kaki mobil sepenuhnya sehat dan tidak bermasalah bila dikendarai di jalan halus. Suara ini mirip seperti shockbreaker yang mentok, namun bukan karena masalah tersebut.
Konon, penyebab njeduk ini karena rusaknya seal yang seukuran karet seal tabung gas LPG. Hal ini bisa diperparah bila kaki-kaki tidak terawat dengan baikm kerusakannya mampu menimbulkan suara yang tidak enak di dengar.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}