Konsumsi BBM New Almaz RS Pro Hybrid Bisa Setara Calya-Sigra!

Harga New Wuling Almaz RS Pro Hybrid resmi diumumkan, Kamis (5/10).

Sebagai produk Wuling Motors Indonesia yang mengusung teknologi hybrid, model terbarunya dibandrol Rp438 juta OTR Jakarta.

Bila dibandingkan dengan model sebelumnya yang meluncur pada November 2022, versi improvement Almaz Hybrid ini mendapat sejumlah pembaruan pada tampilan depan dan belakang.

Tak hanya itu, interiornya kini juga terlihat lebih sporty sekaligus prestisus dengan didominasi warna hitam serta disematkannya beberapa fitur unggulan.

Baca juga: New Wuling Almaz RS Resmi Meluncur, Lebih Murah dari Chery Omoda 5 GT!

Dari segi performa maupun teknologi mesin, New Almaz RS Hybrid masih sama seperti model sebelumnya.

Seperti diketahui, mobil ini dibekali mesin berkapasitas 1.999 cc Naturally Aspirated (NA) 4 silinder Atkinson Cycle yang dipadukan motor listrik berjeniskan Permanent Magnet Synchronous Motor serta baterai Ternary Lithium-Ion (NMC) berkapasitas 1,8 kWh.

Kombinasi antara mesin 2.0L dengan motor listriknya yang dikawinkan transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) tersebut sanggup memeras tenaga 125 PS di 5.600 rpm dengan torsi 168 Nm pada putaran 4.000-4.400 rpm.

Berkat perpaduan antara motor listrik dan mesin bensin yang digunakan, untuk konsumsi BBM New Almaz RS Pro Hybrid setara dengan mobil LCGC.

"Berdasarkan pengetesan di China, dengan gaya berkendara kombinasi diklaim tembus 19 km/liter. Kalau saya melakukan pengetesan berdasarkan MID rata-rata untuk konsumsi BBM tembus 23,2 km/liter,” kata Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors kepada Autofun Indonesia.

Baca juga: Ada Model yang Baru, Wuling Almaz RS 7-Seater Stok Lawas Banting Harga Sampai Rp55 Juta!

New Wuling Almaz RS Hybrid Bisa Melaju Tanpa BBM

Menggunakan baterai dengan kapasitas tidak terlalu besar yang diletakan di belakang di bawah jok penumpang baris ketiga, Danang mengatakan bahwa saat Mode EV berkeja mobil dapat berjalan sejauh 1 kilometer dalam kondisi mesin mati.

"Dalam kondisi baterai terisi penuh dan Mode EV berkerja, bisa menjalankan mobil kurang lebih 1 kilometer.

Setelah daya listrik dirasa kurang, mesin akan kembali menyala untuk kembali melakukan pengisian daya listrik pada baterai.

Tidak sampai dalam kondisi listrik di baterai habis, mesin akan membantu pengisian," tambah Danang.

Sebagai informasi, sistem penggerak pada New Almaz RS Hybrid termasuk dalam kategori series-parallel hybrid yang mendukung 3 mode penyaluran daya, yaitu EV Mode, Series Hybrid, dan Parallel Hybrid.

Pada EV Mode, roda digerakan secara penuh oleh motor listrik yang mengambil energi dari baterai.

Sementara itu pada mode Series Hybrid, roda tetap digerakan oleh motor listrik, namun mesin bensin menyala untuk mengisi data listrik baterai via motor generator.

Pada mode Parallel Hybrid, mesin bensin dan motor listrik beroperasi secara bersamaan untuk menghasilkan performa yang maksimal.

Sistem ini mampu menentukan mode berkendara secara otomatis yang disesuaikan dengan kondisi baterai, kecepatan kendaraan, serta gaya berkendara penggunanya.

"New Almaz Hybrid juga memiliki regenerative braking dengan dua tingkatan, quick sama standar, yang membantu pengisian daya listrik ke baterai saat mengangkat pijakan kaki dari pedal gas," tutupnya.

Baca juga: Komunitas Wuling Antusias Sambut New Almaz RS