MG Resmi Bikin Pabrik Baterai Mobil Listrik di Thailand, Indonesia Kebagian Produksi Apa?

SAIC Motor-CP selaku perusahaan patungan antara SAIC Motor, Charoen Pokphand Group, dan Morris Garage (MG) Thailand secara resmi membuka pabrik baterai kendaraan listrik terbaru di New Energy Industrial Park, Chonburi. 

Dengan diresmikannya pabrik baterai ini, tentunyai cukup menarik, karena pemerintah Indonesia sendiri sudah banyak mempromosikan sumber daya material baterai yang melimpah seperti nikel dan kobalt ke sejumlah produsen otomotif. 

Adapun melansir Wapcar Thailand, pabrik baterai EV yang menempati lahan seluas 12 hektar ini dilengkapi dengan kapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun.

Baca juga: Tegaskan Komitmen di Indonesia, MG Rakit Mobilnya di Fasilitas SAIC Cikarang Mulai Tahun Depan

Fasilitas produksi di pabrik mobil MG

Fasilitas ini dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu satu tempat perakitan dan produksi, dan kedua tempat untuk memastikan kualitas baterai itu sendiri, melalui beberapa tahap pengujian.  

Menurut  Presiden SAIC Motor-CP, Zhao Feng, berdirinya pabrik baterai tak lepas dari tingginya dan peluang mobil listrik di Thailand.

"SAIC Motor Corporation dan HASCO-CP menyadari potensi untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik baik untuk distribusi domestik maupun internasional, khususnya di kalangan masyarakat, negara-negara ASEAN,” ungkap Zhao. 

Baca juga: 4 Fakta Menarik New MG ZS EV, Calon Mobil Listrik Terlaris di Indonesia

Alasan MG Bikin Pabrik Mobil di Thailand

Teknologi modern di pabrik mobil MG

Fasilitas pabrik baterai MG disebutkan untuk menunjang proses produksi mobil listrik di dalam negeri. Namun bukan tak mungkin, baterai ini jadi komponen untuk proses produksi. 

Perusahaan ini berfokus pada pembuatan baterai EV Cell-To-Pack (CTP) menggunakan teknologi Rubik's Cube Battery yang inovatif. 

Seperti diketahui, MG-SAIC sudah menghadirkan kendaraan listrik sejak tahun 2019, dimana sejak pertama dijual sebanyak 18.000 sudah terjual.

Baca juga: MG Siapkan Pabrik Perakitan di Tanah Air, Bikin Harga Mobil Listrik Semakin Terjangkau

Baterai mobil listrik MG

Diketahui juga, Thailand telah menjadi basis produksi mobil di Asia Tenggara, selain Indonesia. 

Tingginya minat brand otomotif memiliki Thailand, tak lepas dari rantai industri yang tergologn mapan dan juga keunggulan geografis yang dianggap strategis. 

Tak hanya itu, pemerintah Thailand juga diketahui memberikan insentif oleh pemerintah kepada sejumlah brand yang ingin berinvestasi. 

Bahkan Thailand juga menargetkan, bahwa produksi mobil listrik mencapai 30 persen dari seluruh kendaraan yang diproduksi di Thailand pada tahun 2030 mendatang. 

MG Akan Bangun Fasilitas Perakitan Mobil di Cikarang

Menggandeng fasilitas Wuling

Meski MG Thailand sudah memiliki pabrik baterai, namun begitu MG Indonesia yang merupakan bagian dari SAIC Group menggaet Wuling untuk fasilitas perakitan di Cikarang, Bekasi. 

Menurut Marketing & PR Director MG Motor Indonesia Arief Syarifudin, pabrik tersebut akan disiapkan jalur khusus untuk perakitan MG dengan kapasitas produksi yang mencapai 100.000 unit per tahun, baik untuk model dengan teknologi Internal Combustion Engine (ICE) maupun Battery Electrification Vehicle (BEV). 

"Untuk produksi pertama kami akan fokus pada model dengan ICE dan selanjutnya kami juga akan memproduksi model elektrifikasi kami," jelasnya.

Selain memproduksi untuk memenuhi permintaan pasar domestik, dengan kapasitas produksi yang mencapai ratusan ribu unit per tahun, MG juga bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat riset dan pengembangan serta salah satu hub ekspor bagi pasar mancanegara, terutama di wilayah Asia Tenggara.

Ehm, kira-kira mobil MG apa yang akan diproduksi di Indonesia?

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

MG 4 EV

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Cara cek aki mobil masih bagus atau tidak penting untuk diketahui mengingat accu alias aki adalah satu komponen yang cukup vital pada kendaraan. Sama seperti oli atau ban, aki mobil juga punya batas usia pakai, yang jika diabaikan perawatannya maka dapat menimbulkan masalah seperti mobil mogok tiba-tiba di jalan. Ini karena aki bertugas memasok kebutuhan listrik agar komponen kendaraan beroperasi dengan baik. Sebaliknya, jika kondisi aki tidak bagus lagi, maka kebutuhan akan tegangan listrik ini
Selain Kingstar, Geely dan Foton, pabrikan brand otomotif asal Negeri Tiongkok yang melakukan plagiarisme Toyota Hiace adalah Joylong, dengan produknya yang dinamakan Joylong EA5. Bicara Joylong EA5, minivan tersebut baru-baru ini diluncurkan di Thailand seharga 2.950.000 baht, atau setara dengan Rp1,3 miliar berdasarkan kurs saat ini. Di Negeri Gajah Putih, mahalnya mobil niaga syarat penumpang tersebut lantaran EA5 usung motor listrik sebagai jantung pacunya untuk membuatnya berjalan. Berbekal
Mobil listrik Wuling Bingo digadang-gadang jadi produk yang siap masuk Indonesia, karena bocoran NJKB sudah diungkap disitus Bapenda Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Munculnya Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Wuling Bingo, di situs Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jadi sinyal kehadiran calon mobil listrik baru tersebut di Indonesia. Terlebih Wuling Bingo pernah ikut dipamerkan saat gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 beberapa waktu lalu. Bic
Honda Freed bekas kini banyak diburu pecinta mobil bekas lantaran memiliki beragam keunggulan yang tidak dimiliki mobil keluarga kebanyakan. Untuk diketahui, Freed diluncurkan di Indonesia pertama kali pada tahun 2009 dengan mengusung platform Globall Small Car Honda yang juga digunakan oleh Jazz dan City. Saat meluncur pertama kali, Mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) dengan kapasitas 6-seater berpenampilan minibus ini ditawarkan dalam dua varian, yakni S dan PSD. Kemudian tiga tahun setelahnya,
Mitsubishi Pajero Sport adalah mobil yang cukup populer di Indonesia serta beberapa negara lain di Asia Tenggara. Namun entah mengapa SUV ladder frame ini malah tenggelam di negara asalnya sendiri, Jepang. Mengingat Mitsubishi untuk pasar lokal hanya memasarkan tiga tipe kendaraan yang punya DNA SUV, yakni Delica, Delica Mini, dan Outlander. Sementara nama Pajero yang juga punya image kuat di Negeri Matahari Terbit itu, malah sudah tidak dilanjutkan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan di neg

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
MG 4 EV
Lihat