Memilih mobil yang cocok untuk taksi online, ternyata tidak bisa sembarang dilakukan.
Anda harus mempertimbangkan beberapa hal dengan cermat, sehingga pada akhirnya tidak membebankan biaya operasional dikemudian hari.
Ya, dalam beberapa tahun belakangan ini profesi menjadi mitra pengemudi taksi berbasis aplikasi online memang semakin banyak dipilih.
Terlebih lagi ketika gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal terjadi oleh sebagian perusahaan-perusahaan besar.
Bermodal satu kendaraan yang bisa menampung 5-7 penumpang, seseorang pun memberanikan diri untuk menjadi mitra pengemudi taksi online.
Atau ada juga mereka yang masih berstatus sebagai karyawan disebuah perusahaan, menyambi profesi ini kala jam pulang kantor atau di akhir pekan, demi menambah income keluarganya.
Bermodal mobil dengan keluaran tahun tertentu, Anda bisa meraup pundi-pundi uang dari profesi sebagai pengemudi taksi online.
Nah di artikel kali ini, kami akan membahas hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan saat memilih mobil yang cocok untuk taksi online.
Baca juga: Pilihan Mobil MPV Murah Buat Taksi Online, Wuling Formo S Lebih Menarik daripada Daihatsu Sigra
Dalam lima tahun belakangan ini, profesi pengemudi taksi online makin diminati dan menjadi alternatif pekerjaan yang menguntungkan.
Untuk Indonesia sendiri, awalnya taksi online ada dari tiga operator berbasis aplikasi mobile, yaitu Gojek, Grab, dan Uber.
Namun kini Grab dan Uber melebur jadi satu namun selain Gojek dengan layanannya bernama Go Car dan Grab dengan layanannya bernama Grab Car, ada operator baru juga yang bernama Maxim.
Bagi Anda yang berniat jadi pengemudi dari para layanan aplikasi mobile ini, ada beberapa syarat utama yang wajib dipenuhi.
Diantaranya mampu mengemudikan mobil, memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dan mempunyai kendaraan.
Tetapi ternyata tidak semua jenis kendaraan bisa lolos persyaratan untuk menjadi mitra taksi berbasis aplikasi tersebut.
Misalnya syarat untuk menjadi mitra GrabCar pastikan mobil tersebut tidak memiliki usia lebih dari 5 tahun.
Artinya jika Anda mendaftar di akhir tahun 2023, maka pastikan kendaraan tersebut merupakan mobil keluaran tahun 2018 ke atas.
Namun, jika mobil itu usianya di atas 5 tahun tetap bisa mendaftar menjadi mitra GrabCar, tapi dengan syarat usia mobil tidak boleh lebih dari 8 tahun dan wajib mengantongi sertifikat lolos uji emisi.
Sementara itu untuk menjadi mitra GoCar, perusahaan memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut:
Adapun untuk menjadi mitra driver Maxim ternyata lebih mudah lagi, karena tidak ada persyaratan tahun minimal produksi kendaraan yang digunakan.
Baca juga: 4 Pick-Up 1500 cc Buat Usaha, Mulai Dari Suzuki Carry Sampai Wuling Formo Max
Pertimbangan kedua saat mau mulai bergabung sebagai mitra driver online adalah status kepemilikan kendaraan tersebut.
Apakah kita hendak membeli mobil baru atau bekas sesuai persyaratan minimal tahun pembuatan, atau cukup menyewa saja.
Rekomendasi kami adalah membeli dengan cara kredit mobil buat taksi online sehingga tidak terlalu memberatkan pengeluaran untuk modal usaha tersebut.
Namun perlu diperhatikan juga besar DP dan cicilan bulanannya.
Akan lebih baik jika kredit dengan mekanisme DP yang cukup besar sehingga cicilan per bulan jadi lebih ringan.
Jadi ibaratnya, pendapatan bulanan dari mitra driver bisa sebagian untuk menutupi cicilan mobil tersebut, dan ketika sudah lunas, maka kendaraan bisa jadi harta pribadi Anda.
Atau kalau tidak mau beli, Anda bisa sewa atau rental, karena ternyata cukup banyak penyedia jasa rental mobil yang mau menyewakan unit kendaraannya buat dipakai para mitra driver online ini.
Misalnya pihak rental mobil Sora Sae Trans yang juga melayani penyewaan kendaran untuk para pengemudi taksi online.
Biayanya tergantung dari jenis kendaraan, misalnya untuk Daihatsu Sigra transmisi manual dengan tahun produksi 2018 ke atas, harga sewanya Rp4 juta per bulan atau Rp1,1 juta per minggu.
Baca juga: Skema Cicilan Kredit Terbaru Toyota Calya Buat Taksi Online, Angsuran Termurah Hampir Rp4 Jutaan!
Memilih mobil yang cocok untuk taksi online juga harus mempertimbangkan daya angkut kendaraan tersebut untuk kebutuhan orang dan barang.
Sebaiknya pilihlah mobil dengan kapasitas muat hingga tujuh penumpang, walaupun pada kenyataannya mobil lebih banyak mengangkut maksimal lima penumpang, tetapi jok baris ketiga bisa dilipat dan dipakai untuk bagasi yang lebih luas.
Bukan tidak mungkin Anda menerima order dari seseorang yang membawa banyak koper atau barang untuk diminta mengantar ke bandara atau stasiun kereta.
Tapi apakah city car bertubuh mungil seperti Honda Brio, Toyota Agya atau Daihatsu Ayla tidak boleh jadi mitra GrabCar maupun GoCar?
Pada Oktober 2016, pemerintah RI melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek, sempat melarang mobil LCGC bermesin di bawah 1.200 cc untuk dijadikan armada taksi online.
Namun di tahun berikutnya, aturan Permenhub (Peraturan Menteri Perhubungan) itu direvisi menjadi mobil-mobil dengan mesin di bawah 1.000 cc yang diharamkan jadi taksi online.
Itu berarti city car seperti Honda Brio, Toyota Agya, Daihatsu Sigra dan Datsun GO, boleh jadi armada taksi online.
Baca juga: 5 Hal Menarik New Toyota Calya dan New Daihatsu Sigra yang Wajib Diketahui Sebelum Beli
Mobil yang digunakan untuk taksi online sama karakteristiknya dengan mobil yang akan dipakai taksi regular, yaitu harus yang irit bahan bakar.
Mobil untuk taksi online biasanya hanya beroperasi di dalam atau pinggiran kota yang berarti akan lebih banyak menemui kemacetan terutama di jam-jam sibuk.
Karena itulah pilih mobil yang sudah teruji mempunya konsumsi bahan bakar efisien.
Misalnya untuk Honda Brio, catatan konsumsi BBM pemakaian di dalam kota berkisar 16-17 km/liter.
Kemudian untuk duet Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, dari hasil pengujian sejumlah pihak, konsumsi BBM dalam kota dari mobil ini ada di kisaran 15-16 km/liter.
Sedangkan buat Toyota Calya maupun Daihatsu Sigra, saat dipakai di dalam kota mencapai 16-17 km/liter.
Pilihan mobil irit BBM lainnya buat jadi taksi online ada Wuling Confero, dengan catatan konsumsi BBM di dalam kota 1 liter untuk 14-15 km.
Dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit, pasti akan mengurangi biaya operasional selama Anda bekerja.
Uang hasil order GoCar atau GrabCar tidak habis cuma untuk mengisi bensin.
Baca juga: 5 Mobil Bekas Buat Taksi Online di Bawah Rp150 Juta, Mana yang Paling Nyaman?
Selain irit, mobil untuk taksi online juga harus memiliki ketersediaan suku cadang yang sangat berlimpah dan jaringan bengkel yang banyak.
Sehingga pada akhirnya akan membuat biaya perawatan kendaraan tersebut sangat terjangkau.
Pasalnya, ketika mobil dipakai untuk operasional armada taksi, maka kendaraan tersebut akan lebih sering digunakan ketimbang mobil pemakaian pribadi sehari-hari.
Jadi bisa saja sejumlah komponen kendaraan mengalami kerusakan lebih awal, misalnya bagian suspensi seperti tie rod atau rack steering yang seharusnya punya usia pakai sampai lebih dari 5 tahun, maka di tahun ketiga sudah harus diganti lantaran bocor atau rusak.
Kemudian interval penggantian cairan-cairan seperti oli mesin, air radiator, dan minyak rem, juga jadi lebih sering, akibat odometer kendaraan yang lebih cepat tinggi dibanding mobil pakaian pribadi.
Jika biaya perawatan ini murah, maka Anda tidak terbebani saat ada suku cadang yang harus diganti atau mengalami perbaikan.
Baca juga: Banyak Dipakai Taksi Online, Ini Harga Bekas Toyota Avanza Gen 2 dan Keunggulannya
Dalam memilih mobil yang cocok untuk taksi online tentu saja butuh beberapa pertimbangan.
Mulai dari melihat persyaratan minimal tahun produksi kendaraan yang diperbolehkan perusahaan penyedia aplikasi online tersebut, hingga kemudahan perawatannya.
Dengan begitu, pundi-pundi uang yang Anda terima dari hasil narik penumpang, tidak habis cuma untuk biaya operasional saat melakukan tugas tersebut.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}