Honda Motor Co., Ltd dan Isuzu Motors Limited sepakat berkolaborasi untuk menguji truk Isuzu Giga Fuel Cell berbahan bakar hidrogen di Jepang.
Berdasarkan keterangan tertulis, kerjasama Honda dan Isuzu sengaja dilakukan untuk mencapai kemajuan dalam pengumpulan data, pengetahuan, dan mengidentifikasi masalah teknis sebagai persiapan untuk menjualannya pada tahun 2027 mendatang.
Untuk mempelajari uji coba tuk hidrogen, kedua perusahaan ini sepakat untuk bekerjasama mulai dari akhir tahun 2023 hingga bulan September 2024.
Baca juga: 4 Raksasa Otomotif Jepang Pilih Investasi Mobil Listrik di Thailand daripada Indonesia
Adapun alasan hidrogen dipilih, hal ini karena bahan bakar tersebut memiliki karakteristik unik, dan kemampuannya dapat menyimpan energi dengan kepadatan yang tinggi.
Selain itu, karakteristik hidrogen memberikan manfaat besar pada heavy-duty trucks, yang memiliki bobot lebih besar dan jangkauan lebih jauh dibandingkan mobil penumpang pada umumnya.
Maka dari itu, pemanfaatan energi hidrogen dianggap menjadi kelebihan untuk teknologi yang lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Gak Lagi Minum Solar, Truk Isuzu Siap Geser ke Mesin Hidrogen Hasil Kreasi Honda
Diketahui Honda berkomitmen untuk mengatasi masalah lingkungan dan energi global dengan berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050.
Selain itu, truk komersial dengan bahan bakar hidrogen juga dianggap sebagai pendorong utama bisnis, karena salah satu pasar truk terbesar di dunia ada di China, dimana saat ini banyak pengembangan truk komersial berteknologi hidrogen.
Baca juga: Truk Hidrogen Mercedes-Benz GenH2 Siap Uji Coba Jadi Kendaraan Logistik
Untuk mendukung langkah tersebut, Honda juga telah mengumumkan akan memperkenalkan setidaknya 30 model berbasis elektrik secara global hingga tahun 2030, dengan total produksi menjadi 2 juta unit per tahunnya.
Kolaborasi Honda dan Isuzu sejatinya bukan kali ini saja. Sebab, pada bulan Januari 2020, keduanya telah menandatangani perjanjian kerjasama dalam mencapai suatu kendaraan yang memiliki kemampuan berkendara jarak jauh, berkapasitas beban besar, pengisian bahan bakar cepat serta ramah lingkungan.
"Model prototype yang akan diuji di jalanan umum ini sebelumnya telah diperlihatkan pada pameran Japan Mobility Show 2023 bulan Oktober 2023 lalu," tulis keterangannya.
Selain kabar kerja sama, Honda dan Isuzu juga disebut berniat untuk melakukan investasi soal untuk kendaraan listrik di Thailand.
Melansir Reuters, untuk membuktikan kerjasama tersebut Honda dan Isuzu masing-masing mengucurkan dana 50 miliar baht dan 30 miliar baht.
Selain Honda dan Isuzu, hal ini juga dibarengi Toyota dan Mitsubishi, dimana keduanya menggelontorkan dana 50 miliar baht dan 20 baht.
Menurut bicara pemerintah Thailand itu investasi yang dilakukan pabrikan otomotif Jepang untuk mendukung transisi negara Asia Tenggara untuk beralih ke kendaraan listrik.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}