Harga mobil listrik terjangkau terus digaungkan oleh pemerintah Indonesia, dengan harapan kendaraan tanpa emisi gas buang tersebut bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
Penjualan mobil listrik sepanjang tahun 2023 tercatat tembus 17.147 unit, dimana angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 15.437 unit.
Kendati mengalami kenaikan, penjualan mobil listrik rupanya belum sampai dua persen dari total penjualan otomotif roda empat di pasar Nasional.
Bahkan, jika melihat angka kenaikannya, kemungkinan masih jauh dari target pemerintah, yang menginginkan kendaraan elektrifikasi tembus 200.000 unit di tahun 2024.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, untuk mendorong penjualan mobil listrik, maka faktor yang paling utama adalah harga mobil listrik itu sendiri yang menjadi terjangkau bagi masyarakat.
"Pasar domestik tentu harus competitive price, dan yang kedua features dari kendaraan harus semakin modern," ungkap Airlangga yang menginginkan populasi mobil listrik lebih banyak.
Tentu saja apa yang diinginkan pemerintah, tak sedikit masyarakat yang pro atau ikut mendukung.
Akan tetapi, bagaimana cara membuat harga mobil listrik di Indonesia menjadi lebih terjangkau?
Airlangga menyatakan, pabrikan otomotif yang ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia dapat mempertimbangkannya dengan cara melakukan produksi di Indonesia.
Baca juga: Pilihan Mobil Listrik Rp 400 Jutaan Mulai dari Chery Omoda E5 Sampai MG ZS EV
Tak terkecuali ikut membuat baterai mobil listrik secara lokal, karena Indonesia memiliki material untuk memproduksinya.
"Mengingat Indonesia saat ini akan menjadi global supply chain untuk baterai EV sebagai hasil hilirisasi, antara lain nikel, aluminium, dan tembaga," ujar Airlangga.
Kata Airlangga, pemerintah akan mendukung komitmen pabrikan otomotif untuk berinvestasi dan meningkatkan lokal konten di Indonesia.
Bahkan dia berharap kehadiran, sejumlah brand otomotif baru seperti Chery dan lainnya, mulai memproduksi perdana di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan jumlah penggunaan mobil listrik di Indonesia dan meningkatkan daya saing dari industri otomotif.
Tak hanya sekedar janji, pemerintah juga terus mendukung percepatan implementasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia melalui beberapa kebijakan yang sudah disampaikan.
Nah, kebijakan yang diberikan antara lain, insentif bea masuk atas impor KBLBB Roda empat sebesar 0 persen baik dalam bentuk Utuh atau Completely Built Up (CBU) dan Terurai lengkap/Completely Knocked Down (CKD).
Selain itu, insentif PPnBM untuk KBLBB Roda 4 dalam rangka percepatan investasi industri KBLBB Roda 4 di Indonesia.
Anda yang memang tergiur untuk membeli mobil listrik dalam waktu dekat, maka berikut update harga terbaru per Februari 2024:
Chery
Mercedes-EQ (Off the road)
MINI
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}