Para penggemar BMW masih ingat dengan BMW E46? Mobil yang usianya sudah lebih dari dua puluh tahun lamanya ini masih memiliki penggemarnya sendiri hingga saat ini.
Bagi yang belum tahu, BMW E46 ini merupakan mobil pabrikan BMW yang hingga saat ini masih sangat diburu oleh para kolektor. Banyak pula penjual mobil yang menawarkan seri mobil BMW E46 ini dengan kondisi yang masih sangat baik.
BMW E46 sendiri merupakan mobil yang diproduksi pada tahun 1997 hingga tahun 2006, sebagai penerus dari BMW 3 Series E36. Mobil BMW E46 ini memiliki bentuk yang lebih melengkung dan terlihat lebih berkarakter dibandingkan dengan pendahulunya tersebut.
BMW E46 memiliki berbagai model selama diproduksi. Tipe pertama adalah tipe sedan, kemudian dilanjutkan dengan tipe coupe dan barulah hadir tipe convertible.
Selain beberapa tipe tersebut, BMW E46 juga hadir dengan tipe touring. Tipe yang satu ini dianggap paling cocok untuk keluarga. Kemudian yang terakhi, BMW E46 ini juga hadir dalam tipe hatchback tiga pintu dengan bentuk yang klasik. Sayangnya, tipe hatchback dan convertible dari BMW E46 ini tidak dipasarkan di semua negara.
Pada periode awal produksinya, BMW E46 menghadirkan tipe 318i yang dibekali dengan mesin berkode M43B19TU. Mesin yang satu ini merupakan mesin empat silinder. Kemudian, setahun setelahnya, BMW E46 menawarkan tipe 323i dengan mesin berkode M5B25TU yang memiliki kapasitas mesin yang cukup besar, hingga 2,5 liter. Pada tahun berikutnya, kemudian BMW merilis tipe 325i untuk BMW E46 dengan mesin M54B25, tetapi masih dengan kapasitas mesin yang sama.
Lalu, pada tahun 2002, BMW E46 kembali merilis tipe 318i dengan mesin yang baru, yakni mesin berkode N4B20 yang memiliki kapasitas mesin 2,0 liter. Tidak berhenti sampai di sana, BMW E46 kembali merilis tipe baru pada tahun 2003, yakni BMW E46 330i dengan mesin berkode M54B30 dengan kapasitas yang lebih besar, yakni 3,0 liter. Kemudian tipe ini kembali dirilis dengan mesin baru berkode N46B20.
Sekarang mari kita bahas tentang sejarah panjang BMW E46. BMW E46 ini adalah generasi keempat dari line-up BMW Seri 3. Mobil yang satu ini pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1999. Saat pertama kali hadir, mobil ini langsung mendapat perhatian yang besar dari para penggemar mobil sedan kompak.
Mobil BMW E46 sendiri hadir dalam beberapa model, misalnya saja 318i, 323i, dan 325i. Mobil ini populer bukan tanpa alasan. BMW E46 merupakan mobil yang menggabungkan desain sporty khas BMW dengan sentuhan elegan.
BMW E46 generasi pertama diproduksi pada tahun 1999 hingga tahun 2001. Setelah itu, BMW E46 mendapatkan facelift pada tahun 2003, dan produksi versi facelift-nya ini terus berlangsung hingga tahun 2005. Facelift pertama yang didapatkan BMW E46 ini memang bukan merupakan facelift yang besar.
BMW sendiri diketahui menawarkan beberapa varian E46 yang bisa dipilih oleh para konsumennya. Beberapa varian tersebut antara lain tipe 318i, 323i, dan 325i dengan mesin M43, lalu diperbarui dengan mesin N42 dan N46. Mesin berkode M43B19 ini memiliki kapasitas 1.895 cc dan diketahui bisa menghasilkan tenaga sebesar 118 HP dan torsi 180 Nm. Mesin ini kemudian dipadukan dengan sistem transmisi otomatis Steptronic dan memang tidak menawarkan varian transmisi manual.
Sebelum mendapatkan facelift, BMW E46 ini sempat menawarkan varian 325i dengan mesin M52 6 silinder yang bisa menghasilkan tenaga sebesar 170 HP dan torsi 245 Nm. Kemudian pada tahun berikutnya, BMW membenamkan mesin yang menghasilkan tenaga 193 HP dan torsi 280 Nm pada BMW E46 325i. Peningkatan tenaga ini berhasil dilakukan dengan menggunakan teknologi throttle by wire.
Pada facelift pertamanya, BMW menyematkan mesin baru dengan kode N42B20 pada BMW E46. Mesin ini dilengkapi dengan teknologi VANOS yang efektif meningkatkan tenaga BMW E46 ini menjadi 141 HP dan torsinya menjadi 200 Nm. Meskipun menggunakan teknologi VANOS, tetapi tipe mesin yang satu ini justru menjadi mesin yang paling lemah dari BMW E46. Karena banyaknya keluhan dari konsumen akibat mesin yang satu ini, pada akhir tahun 2004 pihak BMW akhirnya kembali melakukan facelift pada BMW E46 dengan mengusung mesin baru berkode N46B20 yang lebih kuat dan bertenaga.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa mesin N42 yang diusung mobil BMW E46 ini dinilai sebagai mesin yang paling lemah yang pernah digunakan BMW E46. Jadi, bagi para konsumen maupun kolektor mobil yang ingin berburu mobil BMW E46 ini, sebaiknya memperhatikan mesin mobilnya terlebih dahulu.
Tidak hanya mesin N42, mesin M43B19, 1.9 liter 4 silinder segaris 8 katup SOHC yang ditanamkan pada BMW E64 edisi pertama ini juga sebaiknya dihindari. Mesin yang satu ini memang dikenal cukup bandel dan tahan lama, tetapi banyak konsumen yang mengeluhkan rumitnya proses maintenance atau perawatan untuk mesin yang satu ini.
Tidak hanya harus memeriksa mesinnya, kita yang berminat untuk berburu BMW E46 juga harus memeriksa gejala mesinnya dari bagian transmisi. Biasanya mesin mobil BMW E46 yang bermasalah membuat mobil tidak bisa berjalan saat tuas pindah ke posisi D. Selain itu, saat saat transmisi di arahkan ke posisi R, mobil juga tidak mau bergerak mundur.
Masalah lain yang perlu diperhatikan dari BMW E36 ini adalah pada bagian radiator expansion tank yang diketahui cukup mudah retak. Untuk bagian yang satu ini, masalahnya terjadi hampir pada seluruh generasi BMW E46, jadi pemilik harus rajin-rajin mengecek bagian radiator expansion tank.
Biasanya, batas maksimal pemakaian radiator expansion tank pada BMW E46 ini tidak lebih dari 100.000 km. Oleh karena itu, para pemilik direkomendasikan untuk mengganti bagian ini lebih cepat dari batas maksimalnya. Jika mobil BMW E46 ini akan digunakan sebagai mobil harian, sebaiknya cek juga bagian bushing wishbone, karena bagian ini juga memiliki kemungkinan untuk bermasalah.
Ada tips sederhana untuk mengetahui atau mendeteksi masalah yang ada pada BMW E46 ini, yaitu dengan melihat indikator yang terdapat pada panel speedometer mobil. Jika kontak sudah diputar ke ON tetapi mesin belum hidup, semua indikator seharusnya menyala. Barulah beberapa saat kemudian, lampu-lampu yang ada pada indikator BMW E46 ini, seperti SRS, traction control, EML/check engine, ABS, Brake Pad, indikator aki, dan indikator oli, semuanya akan mati.
Khusus untuk indikator EML, baterai, dan oli, biasanya akan mati setelah mesin mobil BMW E46 ini hidup. Jika masalahnya terdapat pada bagian gearbox, maka biasanya akan muncul gambar roda gigi pada layar panel indikator BMW E46. Jika hal ini terjadi, maka ini tandanya sudah waktunya kita untuk mengganti gearbox pada mobil BMW E46 kita.
Selain itu, para pemilik BMW E46 juga mungkin akan dibuat panik ketika knalpot mobilnya mengeluarkan asap. Tetapi tidak perlu bingung jika hal ini terjadi pada mobil BMW E46. Keluarnya asap pada knalpot mobil BMW E46 ini biasanya disebabkan oleh adanya masalah pada beberapa bagian komponen mesin, seperti ring seher yang sudah aus atau seal klep yang mungkin sudah rusak.
Jika kedua komponen ini rusak, pemilik BMW E46 memang tidak punya pilihan lain selain mengganti mesin mobilnya. Tetapi, jika penyebab keluarnya asap dari bagian knalpot mobil BMW E46 ini dikarenakan oleh Separator Vaccum Uap Oli yang retak atau selang yang sudah bocor, maka kerusakannya akan lebih mudah untuk diperbaiki.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Mercedes-Benz C 300 AMG 2.0
28.856 km
4 tahun
Banten
2015 Honda CIVIC 1.8
40.865 km
7,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota COROLLA ALTIS V 1.8
12.662 km
2,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota VIOS G 1.5
88.383 km
6 tahun
Jawa Barat
2014 Mercedes-Benz E 250 AMG 2.0
53.402 km
9 tahun
Jawa Barat