Neta Gandeng Penyedia Baterai Gotion di Indonesia Supaya TKDN Tembus 40 Persen

PT Neta Auto Indonesia terus menggenjot produk mobil listrik Neta V, agar semakin murah di pasar otomotif nasional.

Bagaimana tidak, Neta Indonesia melalui PT Neta Auto Manufacturing Indonesia telah menyatakan bakal merakit Neta V secara lokal di pabrik perakitan milik PT Handal Indonesia Motor, di Bekasi, Jawa Barat, mulai Mei 2024 mendatang. 

Namun tak sampai disitu, kali ini pabrikan asal China tersebut kembali mengumumkan langkah strategisnya, berupa informasi kerjasama Neta dengan PT Gotion Green Energy Solution Indonesia.

Baca juga: Mobil Listrik Neta V Siap Dirakit di Bekasi, Harganya Bakal Lebih Murah?

Penandatanganan kesepakatan Neta dan Gotion dilakukan oleh 
Komisaris PT NETA Auto Manufacturing Indonesia Liu Lei dan  Direktur Gotion Green Energy Solutions IndonesiaQu Fengjun

Menurut Komisaris PT NETA Auto Manufacturing Indonesia Liu Lei, kemitraan ini memperkuat komitmen Neta dalam meningkatkan komponen dalam negeri (TKDN) untuk model Neta V dan lainnya di masa mendatang.

"Komitmen Neta tidak hanya terbatas menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih di pasar Indonesia, tetapi juga pada kontribusi aktif dalam mendukung upaya pemerintah akan pembangunan ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan," ungkap Liu dalam keterangannya, Rabu (20/3/2024).

Liu juga menyebutkan, Neta tidak hanya fokus pada perakitan secara lokal, namun juga turut berupaya meningkatkan pengembangan komponen lokal hingga mencapai standar minimal, yaitu 40 persen.

Dengan kata lain, jika Neta V menggunakan TKDN minimal 40 persen, maka Neta akan memenuhi syarat penerimaan insentif dari pemerintah.

Adapun soal itu telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor.8 tahun 2024 mengatur Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2024.

Baca juga: 2 Fitur Ini Bisa Bikin Mobil Listrik Neta V Irit Baterai

Sejumlah manajemen Neta dan Gotion berpoto bersama usai melakukan penandatanganan kerjasama 

Bagi Neta, lanjut Liu, Indonesia memiliki potensi besar dalam pertumbuhan kendaraan listrik secara global. 

"Maka dari itu, kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam proses transisi menuju ekosistem
kendaraan listrik di Tanah Air, dengan memproduksi kendaraan listrik serta menggunakan komponen secara lokal yang berkualitas," jelasnya. 

Liu juga menyatakan, kerjasama ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi misi Neta yang ingin menghadirkan kendaraan listrik canggih dan berkualitas untuk semua kalangan di pasar Indonesia.

Baca juga: Pemilik Mobil Listrik Neta V Wajib Tahu, Berikut Arti Lampu Indikator yang Menyala

Apa Itu PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia?

Proses peoduksi baterai yang dibuat Gotion

Seperti disebutkan di atas, Neta Indonesia menggaet PT Gotion Green Energy Solution sebagai mitra bisnis.

Nah, diketahui Gotion Green Energy Solution merupakan salah satu perusahaan penyedia energy global, yang memproduksi baterai mobil listrik.

Perusahaan ini telah berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2022, dan nantinya akan menjadi penyedia baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) untuk kebutuhan mobil-mobil listrik Neta. 

Bagi Neta, kemitraan ini diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan baterai secara lokal, namun juga memperkuat rantai pasok dalam negeri, serta meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri otomotif nasional.

Kalau sudah dirakit lokal dan pakai baterai buatan dalam negeri, harga Neta V bakal lebih murah lagi nggak ya?

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Neta V

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Subaru Indonesia mengumumkan di tahun 2024 akan fokus pada kegiatan outdoor activity dan motorsport, mulai dari balapan offroad, hingga drifting. Hal ini diungkapkan Chief Executive Officer, Subaru Indonesia, Arie Christopher, saat ditemui di acara buka bersama media, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3/2024). "Program ini kami harapkan dapat memperlihatkan momen nyata bahwa anyone can drift, enjoy adventure, and win with Subaru," ungkap Arie dihadapan awak media. Baca juga: Subaru Buka Dealer Baru d
Modifikasi Toyota Agya 2023 mungkin mulai banyak dilakukan seiring populasi mobil yang juag juga sudah mulai meningkat. Untuk gaya modifikasi mobil city car seperti Agya memang bisa mengambil beberapa tema, seperti elegant atau street racing. Nah kalau kalian lebih suka modifikasi mobil beraura balap, coba deh lihat referensi modifikasi Toyota Agya 2023 berikut ini dari Toyota Indonesia. Sebab melalui jaringan dealernya, Auto2000, Toyota sudah menyiapkan GR Garage bagi para pengguna mobil Toyota
Sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi, tentu ada beberapa persiapan yang wajib dilakukan mulai dari pengecekan pada bagian mesin dan kaki-kaki termasuk roda. Guna memberikan kenyamanan selama perjalanan mudik tahun ini, Goodyear Indonesia meluncurkan beberapa layanan, yakni Goodyear eXpressTyres. Selain itu ada juga promo menarik Ramadan Trade-In yang merupakan bagian dari program konsisten Goodyear Indonesia dalam mendorong kenyamanan serta keselamatan berkend
Pakai mobil LCGC untuk mudik Lebaran? Kenapa tidak, ada beberapa keunggulan dari mobil tipe ini jika dipakai perjalanan jauh. Ya, tradisi mudik Lebaran memang kerap dilakukan masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman mereka guna menemui seluruh sanak family. Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan maysarakat Tanah Air saat musim mudik Hari Raya Idul Fitri 2024 bisa mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat dibanding p
Opel Blazer pernah merasakan kejayaannya di pasar otomotif Indonesia pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an. Mirip dengan saat ini, ketika itu tren SUV juga cukup menanjak, dan pemainnya tak cuma berasal dari merek Jepang. Opel Blazer ini bahkan cukup laris pada masa itu, dan menjadi rebranding Chevrolet Blazer yang dijual di Amerika Serikat. Blazer dibuat rakit oleh General Motors Buana Indonesia (GMBI) periode 1996 sampai 2005 melui pabrik mereka yang bermarkas di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 161,50 - 181,10 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 334,80 - 404,80 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Vinfast

VinFast e34

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Vinfast

VF5

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda E5

Rp 488,80 Juta

Lihat Mobil
Neta

Neta V

Rp 379,00 Juta

Lihat Mobil
Wuling

Wuling BinguoEV

Rp 326,00 - 372,00 Juta

Lihat Mobil
DFSK

DFSK Seres E1

Rp 189,00 - 219,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Maxus

Maxus Mifa

Belum Tersedia

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Neta V
Lihat