Keunggulan Pabrik Mobil Listrik GAC Aion di China Siap Dibawa Untuk Bikin Mobil Listrik MPV 7-Seater di Indonesia

Akhir bulan Mei 2024 lalu, GAC Aion salah satu pabrikan mobil listrik asal China mengajak Autofun Indonesia untuk melihat langsung kantor pusat, pabrik baterai dan pabrik perakitan mobil-mobil mereka di Guangzhou, China. Di sana, GAC Aion menunjukkan langsung keunggulan produk mobil listriknya yang siap masuk ke pasar Indonesia dalam hitungan bulan, termasuk Mobil Listrik MPV 7-Seater.

“Kami merupakan merek mobil listrik terbesar ke-3 di dunia,” tegas Qin Bangshu, Vice President GAC Aion Indonesia. “Kami hanya membutuhkan waktu 4 tahun dan 8 bulan untuk mencapai produksi satu juta unit, dan performa ini bisa menunjukkan persetujuan dari konsumen kami (terhadap kualitas produk GAC Aion),” tambahnya.

Pernyataan ini seakan menunjukkan optimisme dan kepercayaan diri GAC Aion untuk bertarung di pasar otomotif Indonesia yang saat ini terus dimasuki oleh berbagai merek otomotif baru, terutama dari Negeri Tirai Bambu ini.

“Saat ini kami merupakan pabrikan mobil energi baru yang menjadi Lighthouse Factory di dunia. Hal ini sekaligus memastikan bahwa kualitas produk-produk (yang kami hasilkan) berbeda dengan merek-merek lainnya. Ini juga menjadi keunggulan kami,” tegas Qin.

Lebih lanjut Qin menyebutkan bahwa produk-produk yang disiapkan oleh GAC Aion telah melewati masa pengembangan dan penelitian yang panjang agar sesuai dengan permintaan konsumen. “Jika kita bicara tentang Indonesia, bagaimana kita bisa membuat perbedaan dengan merek lain? Hari ini Anda sudah melihat langsung produk (GAC Aion) Y Plus dan HD, namun kami juga sudah memiliki rencana menyiapkan produk yang eksklusif untuk pasar Indonesia,” ujar Qin.

Baca juga: GAC Aion Duduki Peringkat Ketiga Pabrikan Mobil Listrik Terbaik di Dunia

Mobil Listrik MPV 7-Seater Untuk Indonesia

Dari riset yang dilakukan oleh GAC Aion, karakteristik masyarakat Indonesia yang kebanyakan adalah keluarga besar membawa mereka meyakini bahwa mobil dengan tujuh tempat duduk adalah jenis produk yang dibutuhkan di pasar Indonesia.

“Ini yang membuat pasar Indonesia berbeda. Hal ini yang akan menjadikan kualitas produk, fitur-fitur dan keunggulan (produk kami untuk Indonesia) berbeda dengan merek lainnya,” ujar Qin. “Mobil 7 penumpang merupakan strategi penting bagi Indonesia,” tambahnya.

Dalam pemaparan lebih lanjut, Qin juga menyebutkan bahwa hal mobil 7 penumpang yang akan ditawarkan di Indonesia juga akan dikembangkan dan diproduksi di Indonesia. “Untuk pertama kami memang akan membawa mobil 5-seater lebih dulu, mungkin tahun depan akan masuk yang 7-seater, setidaknya 2 model,” tukas Qin.

Rencananya GAC Aion akan membawa dua sampai tiga model setiap tahunnya ke Indonesia dan total akan membawa hingga 7 model dalam 3 tahun mendatang, termasuk Mobil Listrik MPV 7-Seater.

Baca juga: Mobil Lisrik GAC Aion Y Plus Buatan Cikampek Segera Dirilis

Platform Mobil Listrik Yang Berbeda

Meski di China GAC masih menawarkan mobil berteknologi hybrid atau PHEV. Namun di Indonesia mereka rencananya hanya akan menawarkan mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) di bawah merek GAC Aion. 

Menurut Qin, hal ini karena sejak awal seluruh produknya dikembangkan secara khusus untuk BEV, bukan mengkonversi mobil konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE). “Kami mengembangkan sendiri platform khusus untuk BEV, jika merek lain mereka mengembangkan platform mobilnya dari mobil ICE menjadi BEV, kami benar-benar mengembangkannya untuk EV. Hal ini juga yang menjadikan produk kami berbeda,” ujar Qin.

GAC Aion saat ini memang memiliki platform khusus mobil listrik yang mereka beri nama Architecture Electric Platform (AEP). Autofun Indonesia langsung menyaksikan sendiri platform AEP ini saat kami diundang ke R&D Centre GAC Group di Guangzhou China. Saat ini platform AEP sudah memasuki generasi ke-3 yang diperkenalkan pada 2022 lalu.

Keunggulan platform AEP 3.0 ini disebutkan lebih aman, lebih luas dan dapat mendukung jangkauan berkendara yang lebih jauh. “Platform EV milik kami memungkinkan tetap tersedianya ban cadangan, sehingga lebih menjamin keselamatan berkendara,” papar Qin. “Jika platform dikembangkan dari mobil konvensional, biasanya mereka tak menyediakan ban cadangan,” tambahnya. 

GAC R&D Centre Jadi Pusat Inovasi

Saat mengunjungi GAC R&D Centre, kami melihat langsung seluruh inovasi yang dikembangkan GAC Group tak hanya untuk produk-produk mobilnya, namun juga untuk ekosistem yang beragam. Mereka menampilkan berbagai teknologi yang bisa diaplikasikan dalam rumah pintar, hingga ke aplikasi swa-kemudi alias autonomous drive yang dikembangkan sebagai sarana transportasi di lingkungan pabrik GAC berada.

GAC mengklaim bahwa R&D Centre mereka adalah salah satu yang terbaik di dunia, yang memiliki 15 tipe laboratorium. Lab tersebut termasuk untuk melakukan pengembangan kendaraan, mesin, energi baru hingga Intelligent Connected Vehicle (ICV).

Dengan investasi lebih dari 30 miliar Yuan, GAC memiliki lebih dari 4.300 tenaga ahli yang mencakup talenta dari industri otomotif terkemuka di China dan dari berbagai negara, termasuk Jerman, Italia, Amerika Serikat, Jepang Korea Selatan, dan lain-lain. Selain di China (Guangzhou, Shanghai, dan Xiamen), saat ini, GAC juga memiliki pusat R&D global di Amerika Serikat (Los Angeles) dan Italia (Milan).

Baca juga: GAC AION Siapkan 7 Model Mobil Listrik Untuk Indonesia, Termasuk MPV

Pabrik Baterai Mobil Listrik Canggih

Usai menyambangi R&D Centre, kami langsung dibawa untuk melihat pabrik baterai GAC yang merupakan hasil kerjasama dengan CATL, yang merupakan salah satu dari tiga pabrikan baterai mobil listrik di dunia. Kunjungan ke pabrik baterai ini merupakan salah satu indikasi rencana GAC yang juga berencana membangun pabrik baterai di Indonesia.

"Kami sudah memiliki banyak rencana dengan Indomobil untuk mendirikan pabrik baterai di Indonesia. Rencananya sampai 2030, meski kami belum bisa memastikan hal tersebut karena semuanya harus sesuai dengan regulasi yang ada,” ujar Managing Director of GAC Aion South East Asia, Ma Hai

Memproduksi baterai sendiri memang menjadi salah satu keunggulan yang diberikan oleh GAC Aion. Hal ini tak hanya membuat harga produknya lebih terjangkau, namun pihak GAC Aion dapat memastikan bahwa produknya terjamin keamanannya.

Pabrik baterai GAC Aion yang kami kunjungi di Guangzhou memproduksi baterai listrik jenis Lithium Iron Phosphate (LFP) yang digunakan oleh mobil-mobil Aion saat ini. Dari satu jalur produksi berkapasitas 6 GWh, GAC mampu menghasilkan 2 juta sel baterai per menit.

Sel baterai ini yang kemudian disusun menjadi Magazine Battery yang merupakan salah satu keunggulan yang disematkan di mobil produksi GAC Aion. Saat ini teknologi Magazine Battery 2.0 yang dimiliki oleh GAC Aion diklaim memiliki daya tahan yang kuat dan tahan panas. Bahkan mereka mengklaim, dari sekian banyak mobil produksi mereka yang beredar di jalanan, belum ada satu pun insiden adanya baterai yang meledak atau terbakar.

Tak hanya memproduksi baterai, GAC AION juga memiliki teknologi pengisian ulang daya baterai (charging station) super cepat yang sudah diterapkan di China. Pada penghujung tahun 2023 lalu saja, GAC AION mengklaim telah mengoperasikan 7.084 DC superfast charging di Negeri Panda itu, dimana 1.300 di antaranya merupakan jenis voltase tinggi.

Baca juga: Selain Thailand, GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi untuk ASEAN

Pabrik Pintar GAC Aion yang Ramah Lingkungan

Kunjungan ke markas besar GAC Aion di Guangzhou, tentunya tak afdol tanpa melihat langsung GAC Aion Smart Ecological Factory yang berada dalam satu area. Pabrik GAC Aion ini dibangun pada September 2017 dengan luas yang mencapai 470.000 meter persegi.

Saat ini sudah ada dua pabrik GAC Aion yang beroperasi di China, pabrik ke-3 tengah dibangun di China dan pabrik ke-4 di Thailand. Kapasitas produksi pabrik GAC Aion di China saat ini telah mencapai 3 juta unit per tahun.

Pabrik canggih di Guangzhou merupakan pabrik kelas dunia yang memanfaatkan teknologi robot, internet of things (IoT) dan big data yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan. Sebagaimana namanya sebagai pabrik ekologikal yang pintar, pabrik ini memanfaatkan  sumber energi ramah lingkungan secara efisien, dengan smart micro-grid, fotovoltaik, dan sistem penyimpanan energi listrik. 

Di pabrik ini terdapat 100.000 unit robot yang digunakan dalam perakitan sehingga dapat memproduksi satu mobil GAC Aion setiap 53 detik. Di pabrik yang sama, juga diproduksi supercar EV, Hyper SSR yang diproduksi sebanyak satu hingga dua unit per harinya. 

Rencananya, akhir tahun 2024 ini pabrik GAC Aion yang merupakan kerjasama dengan Indomobil di Indonesia akan mulai beroperasi, yang dipastikan akan memiliki kualitas yang sama dengan yang ada di China. "Menurut saya, pabrik (kami) dimana pun akan memiliki kualitas yang sama. Permintaan kualitas terbaik itu diinginkan dimana pun, jadi tidak akan ada perbedaan,” ujar Ma Haiyang.

Ma menyebutkan bahwa pada awalnya mereka juga akan mendatangkan para tenaga ahli dari China seperti para ahli produksi dan para pengelola pabrik. Untuk selanjutnya, pihak GAC Aion bahkan berencana untuk membangun pabrik mandiri di Indonesia dalam 6 tahun mendatang, dimana salah satunya akan memproduksi Mobil Listrik MPV 7-Seater. Kita tunggu saja!


 

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Budi

Head of Content

Berpengalaman sebagai jurnalis otomotif sejak lebih dari 15 tahun, Ia telah mencicipi berada di beberapa sisi industri, PR, a...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Hyundai Creta

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Mercedes-Benz OH 1626 kerap jadi pilihan para pengusaha bus untuk dijadikan armada dengan trayek cukup jauh karena memiliki berbagai keunggulan. Siapa yang tak kenal dengan bus-bus Mercedes-Benz dan dipakai untuk bus Antar Kota Antar Provinsi di Tanah Air? Demi eksistensinya di segmen bus chassis, pada akhir tahun 2012, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDINA) tercatat memperkenalkan sosok Mercedez Benz OH 1626. Sais bus tersebut hadir sebagai suksesor OH 1526 yang diketahui merupakan bu
Daihatsu Gran Max Pick Up 1.5 facelift sudah resmi diluncurkan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sejak Agustus 2022. Bersamaan dengan varian minibusnya, Gran Max mendapatkan sedikit perubahan utamanya di bagian interior. Selain itu, khusus Daihatsu Gran Max 1.5 baik tipe pick up maupun minibus juga sudah mendapatkan mesin baru berkode 2NR-VE yang sebenarnya juga telah tersematkan pada Daihatsu Sirion, Terios dan Xenia. Penyegaran ini tentu saja dilakukan oleh ADM guna menjaga pangsa pasar Gran
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kembali menawarkan promo menarik untuk seluruh produk Mitsubishi selama Juni 2024. Promo yang disajikan sangat beragam, mulai dari cashback, uang muka atau Down Payment (DP) ringan, bunga rendah hingga berbagai aksesoris yang diberikan secara cuma-cuma. Mau tahu promo apa saja yang ditawarkan Mitsubishi di bulan Juni 2024, berikut detailnya. Baca juga: Begini Sosok Mitsubishi Xpander Facelift 2024, Ada Tambahan Fitur Juga! Promo Mitsubishi
Berikut ini adalah informasi seputar kelebihan dan kekurangan Daihatsu Hi-Max yang wajib kalian ketahui sebelum membeli mobil ini, mengingat harga bekasnya kini mulai dari Rp70 jutaan. Sebagai mobil niaga muatan ringan berjeniskan pick up berukuran mungil, Hi-Max dihadirkan guna mendukung segala kebutuhan usaha mikro menggantikan motor roda tiga yang dianggap kurang dari segi keselamatan serta daya angkut barang. Hi-Max sendiri diluncurkan pertama kali di Indonesia pada November 2016 dengan memb
Honda Jazz GK5 diluncurkan di Indonesia pada tahun 2014 guna menggantikan Jazz model sebelumnya yang berkodekan GE8. Di Tanah Air generasi terakhir Jazz ini sudah tidak lagi dijual sejak Februari 2021 yang kemudian posisinya diganti dengan kemunculan Honda City Hatchback. Nama Honda Jazz di kancah otomotif Tanah Air memang begitu populer sejak era 2000-an awal bahkan sampai sekarang. Meski kondisi barunya sudah tidak lagi dijual, secara popularitas Honda Jazz bekas masih banyak diburu khususnya

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 161,50 - 181,10 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
HAVAL

HAVAL H6

Rp 595,80 Juta

Lihat Mobil
TANK

TANK 500

Rp 1,20 Milyar

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta V II

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Kia

KIA EV9

Rp 1,99 Milyar

Lihat Mobil
MG

MG VS HEV

Rp 389,00 Juta

Lihat Mobil
Mitsubishi

Mitsubishi L100 EV

Rp 320,00 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Tiggo 5X 2024

Rp 269,00 - 299,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Vinfast

VinFast e34

Belum Tersedia

Lihat Mobil