8 Cara Biar Gak Takut Lagi Saat Mengemudi Dekat Truk
Herdi · 18 Jan, 2023 15:09
0
0
Untuk sebagian orang, mengemudi dekat truk atau kendaraan besar lain bisa sangat menakutkan. Hal ini apalagi kalau bukan karena dimensi bus truk yang sangat intimidatif sehingga dapat menghalangi jalan.
Belum lagi, kecelakaan yang melibatkan sebuah truk atau bus, saat ini masih saja sering terjadi, sehingga menambah rasa takut dalam diri. Nah, jika masih ada yang takut berkendara di jalanan yang banyak truk Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah memberikan beberapa tips agar dapat menyiasatinya.
"Bersikap bijaklah dan utamakan safety driving supaya terhindar masalah dengan truk. Dan jangan luput untuk terus melakukan perawatan berkala mobil," ungkap Imansyah dalam keterangan tertulisnya.
Hal yang perlu diketahui yaitu memahami kekurangan truk perihal dimensi dan bobotnya. Pasalnya, truk bergerak lambat sehingga membutuhkan waktu untuk akselerasi dan pengereman, termasuk membutuhkan ruang yang luas saat manuver dan memiliki blind spot luas.
2. Hindari Mengemudi Agresif
Jalan tol yang lengang dapat mendorong seseorang untuk mengemudi secara agresif. Misalnya, pindah jalur tiba-tiba karena tidak sabar menunggu mobil di depan kembali ke lajur kiri. Masalahnya, di sebelah kiri sering terdapat truk yang melaju perlahan.
Dengan perbedaan kecepatan yang tinggi, tanpa disadari mobil tiba-tiba sudah dekat dengan bak truk. Resikonya sangat besar jika gagal mengantisipasinya.
3. Waspada Pergerakan Truk
Tingkatkan kewaspadaan jika di depan ada beberapa truk melaju di lajur kiri. Gunanya untuk mengantisipasi jika ada salah satu truk tiba-tiba pindah ke lajur kanan untuk menyalip truk lain di depannya.
Jangan ragu untuk memberikan isyarat lampu dim ketika terlihat ada yang ingin bergerak ke kanan. Segera kurangi kecepatan jika truk tersebut tetap memaksa pindah lajur.
Jalan tol antar kota memiliki batas kecepatan minimal 60 km per jam dan maksimal 100 km per jam. Di beberapa lokasi, seperti daerah rawan kecelakaan atau jalan pegunungan, kecepatan maksimal turun menjadi 80 km per jam.
Mobil yang terlalu cepat akan sulit dikendalikan. Tentu sangat berbahaya kalau di depan ada truk. Terlalu lambat, maka resikonya adalah menghambat laju mobil lain atau ditabrak dari belakang.
5. Jaga Jarak Aman dengan Truk
Dengan menjaga jarak aman, Anda mampu melihat potensi masalah dari truk di depan dan melakukan manuver menghindar saat dibutuhkan. Seperti ketika ada truk yang tidak kuat menanjak. Termasuk memiliki ruang yang cukup untuk melakukan pengereman jika diharuskan mengurangi kecepatan.
6. Jangan Mengalihkan Perhatian dari Jalan
Konsentrasi saat berkendara, dan jangan melakukan hal lain saat mengemudi, seperti merokok atau bermain handphone.
Beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan akibat sopir mengambil ponsel yang jatuh ke lantai. Meskipun hanya sepersekian detik, perhatian yang terdistraksi cukup untuk membuat Anda tidak waspada pada saat mengemudi. Lupakan ponsel dan update social media supaya tidak mengalihkan perhatian dari jalan.
Jangan berhenti sembarangan. Jika ingin berhenti maka lengkapi penanda seperti segitiga pengaman. Dengan kecepatan mobil yang tinggi dan truk berhenti, dampak tabrakan yang terjadi bisa sangat mengerikan.
Selain itu, aturan lalu lintas melarang berkendara di bahu jalan dengan alasan apapun.
8. Hati-hati Truk Tanpa Lampu Belakang dan Stiker Pemantul Cahaya
Sama dengan jenis kendaraan lain, truk wajib memiliki lampu belakang yang berfungsi normal. Sayangnya, masih dapat ditemui truk yang lampu belakangnya mati atau redup, ditambah lagi kurangnya penggunaan Stiker Pemantul Cahaya.
Maka dari itu sebaiknya jaga kecepatan saat menyalip, apalagi yang nekat mengambil jalur kiri atau bahu jalan, d mana jadi jalurnya truk melaju.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.