Ada beberapa keunggulan Suzuki S-Presso yang membuat mobil ini menarik untuk jadi pilihan kendaraan komuter di kota besar.
Ya, meski awalnya sempat banyak dapat cemoohan, ternyata hari demi hari makin terlihat sejumlah keunggulan Suzuki S-Presso yang behasil memikat banyak konsumennya.
Ini terbukti dari penjualan city car berbentuk mini SUV dari Suzuki tersebut yang kian menanjak tiap bulannya.
Sejak hadir pertama kali pada event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 do Ice BSD, Tangerang, saat itu PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memang memposisikan S-Presso sebagai pengganti Karimun Wagon R yang dihentikan produksi dan penjualannya di Indonesia.
Tapi tidak seperti Wagon R yang pasarnya ada di segmen Low Cost Green Car (LCGC), S-Presso malah masuk ke kelas city car.
Yang cukup mengejutkan, dari total SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) yang diterima Suzuki selama GIIAS 2022 yakni sebanyak 1.274 unit, 189 SPK diantaranya ternyata datang dari model S-Presso.
"Pencapaian angka SPK Suzuki selama GIIAS 2022 sangat positif. Terlebih lagi, Baleno dan S-Presso juga berkontribusi cukup tinggi. Padahal keduanya baru saja diluncurkan pada hari pertama GIIAS 2022," ungkap Sukma Dewi, Asst. to Dept. Head 4W Sales SIS kala itu.
Setahun kemudian, SIS menawarkan improvement pada S-Presso dan diperkenalkan saat berlangsungnya pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023.
Secara fisik tidak ada yang berbeda dari city car kelahiran India itu, hanya saja sudah menggunakan mesin baru dengan fitur yang makin diperlengkap.
Baca juga: Suzuki S-Presso di Indonesia Kena Recall, Ini Masalahnya
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, pengiriman dari pabrik ke dealer (wholesales) untuk S-Presso pada Mei 2024 mencapai 184 unit, sementara total wholesales hingga lima bulan pertama di tahun ini sudah terkumpul 1.476 unit.
Angka tersebut bahkan hanya setingkat di bawah perolehan yang dicapai PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk Honda Brio RS.
Pada periode yang sama, Honda Indonesia sudah mendistribusikan 441 unit Brio RS, dengan total wholesales sepanjang tahun ini yang telah mencapai 2.066 unit.
Penjualan S-Presso juga tercatat lebih baik dari Toyota Agya GR Sport yang pada Mei 2024 cuma terdistribusi 13 unit atau total 57 unit selama 5 bulan pertama di 2024.
Wholesales City Car (Gaikindo) | ||
---|---|---|
Model | Mei 2024 | Total 2024 |
Honda Brio | 441 unit | 2.066 unit |
Suzuki S-Presso | 184 unit | 1.476 unit |
Suzuki Ignis | 74 unit | 369 unit |
Daihatsu Sirion | 20 unit | 60 unit |
Toyota Agya GR Sport | 13 unit | 57 unit |
Berdasarkan data penjualan tadi, terlihat bahwa Suzuki S-Presso ternyata peminatnya di Indonesia tidak sedikit.
Lantas apa keunggulan Suzuki S-Presso ketimbang rival-rivalnya, bahkan bisa menempel penjualan Honda Brio RS? Yuk baca artikel ini sampai habis.
Baca juga: 5 Fakta Unik Suzuki S-Presso dan Tidak Ada di Agya-Ayla
Sedikit mengulas kisah dibalik munculnya S-Presso, mobil ini tercatat pertama kali diperkenalkan dalam wujud konsep dengan nama "Future S Concept" di New Delhi Auto Expo 2018.
Kemudian di September 2019, Maruti Suzuki di India resmi meluncurkan versi produksinya dengan nama Maruti S-Presso dengan empat pilihan varian, yakni Standard, LXi, VXi, dan VXi+.
Di Negeri Bollywood itu, S-Presso bersaing dengan rivalnya yang juga sama-sama produksi Negeri Hindustan, yakni Renault Kwid dan Datsun Redi-Go.
Nah berikut ini setidaknya delapan keunggulan Suzuki S-Presso yang membuatnya mampu bersaing dengan Toyota Agya GR Sport, Daihatsu Sirion, hingga Honda Brio RS.
Kalau melihat peta penyebaran populasi S-Presso, sebagian besar ada di Jakarta dan beberapa kota di Pulau Jawa.
Itu berarti mobil ini memang diminati buat kebutuhan transportasi di kota-kota besar yang punya traffic cukup tinggi dengan medan yang lebih banyak jalan beraspal rata.
Berbekal panjang tubuh tidak sampai 4 meter (m), lebarnya cuma sekitar 1,5 m, begitu pula tingginya hanya dikisaran 1,5 m, maka bisa dibilang S-Presso punya dimensi yang cukup mungil.
Tentunya ini memudahkan saat harus melewati jalan sempit, atau kala mencari parkir di lahan yang terbatas, yang kerap kali ditemui pada kota-kota besar seperti Jakarta.
Meskipun punya tubuh yang kecil sehingga layak dikategorikan mobil perkotaan (city car), namun S-presso memiliki karakter tubuh yang lebih agresif seperti mobil jenis SUV (Sport Utility Vehicle).
Desain grill dan bumper depannya terlihat tangguh dipadankan bentuk headlamp besar yang terintegrasi dengan lampu sein
Lantas ada juga tambahan beberapa aksesoris seperti front skid plate di bagian depan serta rear skid plate di bagian bumper belakang.
Pada bodi samping mobil ditambahkan juga aksen chrome berwarna silver, yaitu side and wheel arch cladding.
Bentuk bodi yang bold ini makin dipertegas dengan ground clearance yang tinggi (160 mm) sehingga membuat look mobil terlihat kokoh dan sporty.
Mobil Suzuki S-Presso memiliki desain dashboard yang unik dengan penempatan digital meter cluster yang ada di bagian di tengah, tepat berada di atas head unit.
Komponen ini memberikan bentuk lengkungan setengah lingkaran di bagian tengah dashboard.
Posisi speedometer di tengah membuat tampilan mobil jadi tidak membosankan dan desain dashboard terlihat lebih presisi.
Hal unik lainnya di bagian tengah dashboard antara head unit dan AC control terdapat power window switch untuk mengoperasikan membuka tutup kaca jendela mobil sisi pengemudi maupun penumpang dengan mudah.
Pada dashboard S-Presso juga sudah dilengkapi dengan control A/C with heater yang bisa diatur suhu di dalam kabin dengan mudah.
Baca juga: Harga Murah Ternyata Konsumen Suzuki S-Presso Malah dari Kalangan Berduit
Dari luar, S-Presso memang kelihatan kecil, namun saat membuka keempat pintunya, mobil ini memiliki ruang kabin yang cukup luas dibanding city car lain di kelasnya.
Keempat joknya dapat menampung 4 penumpang dewasa dengan cukup nyaman, posisi duduknya pun tidak terlalu membuat cepat letih.
Kemudian area bagasi juga sama luasnya, kalian bisa menyimpan 2-3 koper berukuran sedang ditambah beberapa barang kecil sekaligus.
Jika ingin membawa barang dalam jumlah lebih banyak, jok penumpang belakang dapat dilipat sehingga menghasilkan ruang bagasi jauh lebih lebar untuk memuat barang apa saja.
Selain area kabin yang terasa leluasa, ada banyak area yang bisa dipakai untuk tempat menyimpan barang-barang keperluan selama berkendara. Baik di bagian dasbor, atau samping pintu.
Mobil ini pernah dapat hujatan di kalangan warganet di media sosial lantaran dianggap sebagai mobil "kosongan" karena tak punya fitur yang dibanggakan.
Namun sejak model facelift muncul di 2023, beberapa keunggulan Suzuki S-Presso makin layak untuk dipertimbangkan.
Misalnya mobil ini punya AC dilengkapi pemanas yang sebenarnya akan sangat bermanfaat jika kalian tengah bepergian ke daerah pegunungan atau hujan sangat lebat sehingga suhu udara di sekitar lebih rendah.
Kemudian S-presso terbaru juga sudah dilengkapi head unit layar sentuh berukuran 7 inci yang mendukung konektivitas smart linkage audio.
Sistem entertainment ini bahkan sudah terkoneksi dengan Audio Steering Switch serta Bluetooth Phone Connection.
Jika hujan turun cukup lebat, Anda bisa menyalakan defogger untuk menghilangkan embun di kaca belakang.
Kemudian tersedia juga usb pocket front console untuk mengisi daya baterai gadget selama perjalanan.
Fitur lainnya juga didukung keberadaan Engine Auto-Start Stop yang memungkinkan sistem dapat mematikan mesin secara otomatis ke dalam mode standby saat posisi mobil diam atau terjebak dalam kemacetan selama beberapa detik.
Saat ingin melanjutkan perjalanan, kalian cukup melepaskan pedal gas guna menghidupkan mesin secara otomatis.
Keunggulan Suzuki S-presso lainnya yang juga sangat layak untuk dipertimbangkan adalah perihal konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
Kala pertama hadir di Indonesia, S-Presso bermodal mesin K10B tiga silinder dengan kapasitas 988 cc yang mampu menghasilkan daya maksimal 61 PS di 5.500 rpm dan torsi 89 Nm pada 3.500 rpm.
Namun sejak 2023, S-Presso menjadi pakai mesin bensin 998 cc dengan kode K10C dengan perolehan tenaga 66 PS di 5.500 rpm dan torsi 89 Nm pada putaran 3.500 rpm.
Dengan bobot mobil cuma 1.170 kg ditambah keberadaan fitur Engine Auto Start Stop, mesin baru itu diklaim bisa membuat mobil lebih hemat dalam pemakaian bahan bakar hingga 5-10% dibanding model sebelumnya.
Dari beberapa pengujian yang dilakukan sejumlah media, konsumsi BBM Suzuki S-Presso terbaik adalah 21,2 km/liter untuk rute perjalanan di dalam kota dan 23,7 km/liter saat penggunaan di jalan tol.
Baca juga: Suzuki S-Presso AGS Lebih Diminati Ketimbang yang Manual, Dianggap Lebih Praktis
Saat ini S-Presso yang dijual oleh SIS ada yang menggunakan transmisi manual 5-percepatan ada pula yang mengandalkan transmisi AGS (Auto Gear Shift) 5-percepatan.
AGS sendiri merupakan transmisi manual tanpa adanya pedal kopling, dengan begitu perpindahan gear dilakukan secara otomatis yang dilakukan sistem elektronik (ECU) yang terpasang pada transmisinya.
Penamaan AGS sebenarnya hanya untuk produk Suzuki saja, umumnya transmisi jenis ini dinamai Automated Manual Transmission (AMT).
Cara kerja AGS sendiri menggantikan pedal kopling kaki yang kemudian digantikan oleh kopling hidrolik yang dikendalikan oleh Transmission Control Module (TCM) bekerja sama dengan Electronic Control Unit (ECU).
Ketika mode otomatis diaktifkan, sistem akan bekerja menentukan perpindahan gigi saat dibutuhkan berdasarkan sensor yang ada di putaran mesin.
Karena transmisi AGS pada dasarnya adalah transmisi manual yang sistem pengoperasiannya dilakukan secara otomatis, maka perpindahan gigi bisa dilakukan secara manual.
Jika ingin merasakan gaya berkendara yang agresif, pengemudi cukup menggeser ke mode manual, yang kemudian untuk menambahkan gigi hanya dengan menarik ke belakang, dan mendorong ke depan untuk menurunkan tingkat percepatan.
Karena basicnya merupakan transmisi manual, untuk perawatannya transmisi AGS lebih mudah dan murah, serta memiliki durabilitas tinggi ketimbang transmisi CVT.
Sisi positif lain dari S-Presso yaitu soal harga yang ditawarkan oleh Suzuki Indonesia.
Bagaimana tidak, city car berwujud SUV mungil ini dibanderol mulai dari Rp 169 jutaan, sementara rivalnya punya harga sudah di atas Rp 200 juta.
Misalnya harga Brio RS termurah ada di Rp 243 jutaan, kemudian Daihatsu Sirion harganya mulai dari Rp 230 jutaan, demikian pula dengan harga Agya GR Sport termurah ada di angka Rp 243 jutaan.
Harga Suzuki S-Presso terbaru 2024:
Beberapa keunggulan Suzuki S-Presso tadi memang membuatnya menonjol di segmen mobil kota.
Pertama, desainnya yang kompak dan modern membuatnya sangat cocok untuk berkendara di perkotaan, seperti kemudahan untuk diparkir dan melalui jalan-jalan sempit.
Selain itu, meskipun ukurannya kecil, S-Presso memiliki ground clearance yang tinggi, memberikan kenyamanan lebih saat melintasi jalan bergelombang atau medan yang kurang rata.
Desain interior yang ergonomis dan fitur-fitur canggih seperti layar sentuh dan sistem hiburan modern juga menambah daya tarik mobil ini.
Keunggulan lain dari Suzuki S-Presso adalah efisiensi bahan bakarnya yang luar biasa.
Ditenagai oleh mesin berkapasitas 1.0 liter, mobil ini menawarkan konsumsi bahan bakar yang ekonomis, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mencari kendaraan hemat biaya operasional.
Selain itu, harga yang terjangkau serta biaya perawatan yang rendah semakin memperkuat posisi S-Presso sebagai mobil yang ekonomis namun tetap andal.
Kombinasi dari desain yang praktis, fitur modern, dan efisiensi bahan bakar menjadikan Suzuki S-Presso sebagai pilihan cerdas untuk pengemudi perkotaan yang menginginkan kendaraan serbaguna dan ekonomis.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}