GWM Indonesia mengumumkan harga Haval Jolion HEV terbaru jadi dibanderol Rp405.000.000 on the road Jakarta.
Harga ini memang lebih terjangkau, mengingat mobil Sport Utility Vehicle (SUV) yang dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 disebut dijual dengan banderol Rp448.888.000.
Menurut Sales & Network Director, GWM Indonesia, Lisa Wijaya, harga Haval Jolion merupakan bentuk selebrasi komitmen GWM Indonesia untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.
"Kami optimis dengan harga yang kompetitif ini bisa semakin menarik perhatian konsumen untuk memilih produk premium yang inovatif dari kami,” ungkap Lisa saat ditemui di acara peresmian dealer GWM Cibubur, Jumat (11/10/2024).
Baca juga: 5 Fakta GWM Haval Jolion HEV, SUV yang Siap Tantang Yaris Cross hingga Almaz Hybrid
Kata Lisa, faktor penurunan harga hingga Rp43 jutaan tersebut dikarenakan Jolion HEV statusnya sudah Incompletely Knocked Down (IKD) atau kendaraan dirakit secara lokal, di pabrik Inchcape di Wanaherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Lebih jauh, Lisa menyebutkan, jika beberapa komponen juga diproduksi secara lokal, maka berimbas terhadap harga yang ikut terkoreksi.
Maka dari itu, menurutnya ada beberapa efisiensi biaya yang bisa dilakukan penghematan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan momentum bagi Jolion HEV.
Baca juga: Pabrik Mobil GWM Indonesia Jadi yang Pertama di Dunia, Kualitas Wajib Standar Global
Sejak dipamerkan di GIIAS 2024 kemarin, setidaknya ada ratusan unit Haval Jolion HEV sudah dipesan konsumen. Bagaimana dengan yang sudah memesan namun masih menggunakan harga Haval Jolion saat di GIIAS 2024?
Ya, Lisa memastikan harga tersebut akan disesuaikan, dan konsumen yang telah melakukan pemesanan, maka unitnya akan dikirim mulai Oktober 2024 dengan harga baru.
Baca juga: Haval Jolion HEV Resmi Meluncur di GIIAS 2024, Apa Saja Kehebatannya?
Seperti disebutkan di atas, bahwa Jolion HEV dirakit secara lokal di pabrik Inchcape Wanaherang, dimana pabrik tersebut juga digunakan dalam merakit beberapa model mobil Mercedes-Benz.
Adapun dengan dirakit secara lokal, maka komponen lokal yang digunakan diharapkan bisa menuju 40 persen. Kata Lisa, hal tersebut agar sesuai dengan permintaan pemerintah, agar penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) bisa 40 persen.
"Komponennya ada yang dari lokal seperti ban dan aki, jadi kita tidak hanya sekadar menjahit (mengecat dan merakit)," jelas Lisa. Sementara untuk sejumlah komponen lainnya, seperti bodi, mesin, sasis, transmisi, dan komponen interiornya masih di datangkan dari negara asalnya, China.
Meski dirakit secara lokal, namun untuk proses perakitan mobil Jolion HEV sudah memanfaatkan robot, sama seperti yang dilakukan pabrik GWM di Baoding, China.
Diketahui, dalam pembuatan satu mobil Jolion HEV secara utuh yang dirakit secara lokal menghabiskan waktu hingga setengah hari. Sementara mobil yang sudah dirakit dan siap keluar dari pabrik, dalam sehari hanya sebanyak enam unit.
Dengan dirakit secara lokal, bukan berarti terjadi pengurangan fitur dan teknologi yang sudah disematkan. Sebaliknya, semua keunggulan yang ada pada Jolion HEV tetap dipertahankan, termasuk penggunaan platform L.E.M.O.N, yang membuat mobil ini memiliki performa lebih tangguh dan irit bahan bakar.
Seperti diketahui, Jolion HEV ini sudah dibenamkan mesin 1.5 liter, 4 silinder, segaris, dan didukung baterai berkapasitas 1.6 kWh yang dilengkapi motor listrik tunggal. Dengan mesin tersebut, tenaga yang dimuntahkan bisa mencapai 190 PS dan torsi 375 Nm, serta mesin hybrid ini membuat konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 20 km per liter.
Konsumsi bahan bakar yang tergolong itu didukung Dedicated Hybrid Transmission (DHT) Series-Parallel. Selain itu, transmisi double motor pertama di dunia ini menjamin perpaduan mesin yang mulus, efisiensi, dan umur baterai yang tahan lama.
Selain itu, mobil ini juga disematkan EV Mode, Serial Mode, dan Parallel Mode, memungkinkan mesin untuk menyesuaikan kebutuhan performa secara otomatis sesuai kondisi jalan Di atas kertas, Jolion mampu berakselerasi dari 0-100 Km hanya dalam waktu 8,2 detik berkat teknologi multi-drive-nya.
Selain performa jempolan, mobil ini juga dilengkapi berbagai fitur keselamatan standar, seperti:
Selain itu, Julion HEV juga sudah dijejali fitur keselamatan ADAS yang diantaranya adalah;
Untuk fitur keamanan diantaranya adalah Smart Keys, Keyless Entry System, hingga Push Start Button System.
Fitur-fitur yang dibenamkan ini membuat Jolion Haval, mendapatkan sertifikasi keamanan tertinggi bintang lima dari Australasian NCAP (ANCAP).
Untuk mendongkrak penjualan Haval Jolion, beserta produk made in GWM lainnya, maka salah satu cara yang akan dilakukan adalah menambah jaringan dealer. Hal ini pun dilakukan GWM Indonesia dengan meresmikan jaringan dealer terbaru di kawasan Cibubur.
Lokasi ini dianggap sangat strategis, karena wilayah Cibubur memiliki populasi yang berkembang dan saling berdekatan antara beberapa area, mulai dari Jakarta Timur, Bekasi, Depok, dan Bogor.
Menurut President Director, Inchcape Automotive Indonesia, Khoo Shao Tze, kehadiran GWM di sini akan memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat terhadap pilihan New Energy Vehicle berkualitas.
“Kami akan terus memperluas jaringan kami dan memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh Jabodetabek,” ungkap Khoo.
Berada di lahan seluas 7.100 meter persegi ini di Jalan Pusdika Raya No.9, RT.4/RW.14, Cibubur, Jakarta Timur, dealer ini memiliki fasilitas Sales, Service, dan Spare Part.
Selain itu, dealer GWM Cibubur ini dilengkapi fasilitas modern seperti cafe area, area servis yang lengkap, serta ruang tunggu yang nyaman untuk pelanggan. Tak sampai disitu, dealer GWM Cibubur berkomitmen dalam urusan purna jual, baik dalam melakukan service maupun pengadaan spare part.
Ke depan, GWM akan menambah jumlah dealer yang tidak hanya di wilayah Jabodetabek, tapi juga pulau Jawa, Sumatera dan lainnya. Di dealer ini GWM akan menjual sejumlah produknya melalui beberapa brand seperti GWM Tank 500 dan Tank 300, Haval H6 HEV dan Jolion HEV, serta nantinya akan ada mobil listrik Ora.