Kali ini kami mengunjungi pabrik Hyundai di Indonesia yang dimiliki oleh Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan HMID di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (6/11). Acara ini digelar sekaligus menunjukkan komitmen pabrikan otomotif asal Negeri Gingseng tersebut, dalam mendorong kemajuan industri otomotif nasional dan menghadirkan kendaraan berkualitas.
Menempati luas lahan 77,6 hektar atau 8,35 juta kaki persegi, pabrik Hyundai di Indonesia tercatat selesai dibangun pada Desember 2021. Pabrik ini memanfaatkan teknologi terkini, mulai dari ekosistem produksi hingga tahap pengecekan produk sebelum distribusi, serta penyediaan suku cadang pendukung yang berperan dalam menghadirkan kendaraan juga layanan after sales berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
President Director Hyundai Motors Indonesia, JuHun Lee, mengatakan, melalui kunjungan kali ini, Hyundai ingin menunjukan komitmen dalam menjaga kualitas produk yang dihadirkan. Mulai dari tahap produksi hingga distribusi, dengan menyediakan kendaraan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, namun juga menghadirkan kualitas berstandar global.
"Sejalan dengan visi Progress for Humanity dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, Hyundai berupaya untuk menghadirkan produk berkualitas dan berinovasi dalam menciptakan solusi mobilitas terbaik bagi masyarakat Indonesia," terangnya.
Mengusung konsep produksi yang berkelanjutan, pabrik ini dirancang dengan orientasi pada lingkungan dan menciptakan suasana kerja yang sehat dan nyaman bagi para pekerjanya.
Sementara Bong Kyu Lee, selaku President Director Hyundai Motor Manufacturing Indonesia mengatakan, pabrik mobil Hyundai dilengkapi AC untuk ruang produksi dan perangkat pendukung guna meminimalisir penggunaan daya listrik utama sehingga lebih ramah lingkungan.
"Pabrik ini memanfaatkan 30 ribu panel surya sebagai sumber daya listriknya yang membantu dalam proses produksi serta menghidupkan perangkat lainnya yang membutuhkan listrik sebagai sumber daya utama. Pabrik ini juga jadi pabrik mobil pertama di Indonesia yang pakai AC dalam ruang produksi, karena kenyamanan adalah nomor satu di sini,” ungkapnya.
Sejak 1 Januari 2023, HMMI telah 100% menggunakan listrik dari energi terbarukan yang sudah tersertifikasi oleh Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN, sehingga setiap kendaraan diproduksi dengan energi listrik ramah lingkungan.
Selain itu, melalui integrasi green technology dan konsep intelligent manufacturing, HMMI juga memastikan setiap kendaraan yang diproduksi telah memenuhi standar global Hyundai dalam kualitas dan keamanan untuk diekspor ke berbagai negara.
Fasilitas yang ada di pabrik HMMI memiliki kualitas unggul sesuai dengan standar internasional Hyundai. Dengan menerapkan teknologi canggih dalam proses produksi, Hyundai menjamin bahwa setiap tahap dilakukan dengan presisi tinggi untuk menghasilkan kendaraan yang aman dan berkualitas tinggi bagi konsumen.
Pabrik HMMI memiliki fasilitas lengkap yang mencakup Mobility Innovation Center, yaitu sebuah pusat penelitian dan pengembangan (R&D Center) yang menjadi pilar inovasi teknologi serta pemenuhan kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia.
"Dengan melibatkan profesional lokal, pusat R&D ini memastikan produk Hyundai sesuai dengan preferensi pasar lokal, sekaligus memperkuat rantai pasokan melalui kolaborasi dengan penyedia komponen lokal. Dengan demikian, investasi besar Hyundai di Indonesia bukan hanya produksi kendaraan, tetapi juga membangun ekosistem otomotif yang menyeluruh dan berkelanjutan,” tambah Bong Kyu Lee.
Hyundai pun terus mendukung pertumbuhan bersama Indonesia melalui program R&D Supplier Education, yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi pemasok lokal agar mampu mendesain suku cadang sesuai standar Hyundai.
"Di Indonesia kami berkolaborasi dengan suplier lokal supaya bisa secara berkesinambungan untuk mengembangkan kapabilitas suplier lokal. Kita ingin meningkatkan kapabilitas suplier lokal biar bisa beradaptasi dan menghadapi berbagai tantangan," ucap Bernadus Yuniar Arswendo, Manager R&D Engineering Design.
Melihat fasilitas lain yang dimiliki, pabrik ini terdapat area produksi utama yang memenuhi standar operasional berskala internasional untuk menjamin kualitas merata di seluruh produk Hyundai, yang mencakup press shop, body shop, paint shop, engine shop, hingga assembly shop.
Fasilitas produksi di HMMI juga beroperasi menggunakan teknologi ramah lingkungan, serta menggabungkan kerjasama kohesif antara teknologi robotik dan sumber daya manusia yang mumpuni. Fasilitas ini semakin lengkap dengan lintasan driving test untuk pengujian kendaraan secara langsung, untuk menjaga kualitas pengendaraan seluruh mobil yang di produksi di HMMI.
Keberadaan fasilitas yang dimiliki, HMMI dapat memproduksi berbagai jenis kendaraan, termasuk EV, ICE, dan Hybrid. Dengan fasilitas yang ada, HMMI mampu memproduksi dengan total kapasitas mencapai 150.000 unit per tahun dan bisa ditingkatkan hingga 250.000 unit.
Tercatat sampai dengan saat ini pabrik HMMI memproduksi enam model, yaitu Stargazer, Stargazer X, Creta, Kona EV, Ioniq 5 dan All New Santa Fe yang belum lama ini diluncurkan. Bukan cuma untuk memenuhi pasar domestik, model mobil Hyundai yang dibuat secara lokal turut diekspor ke 30 negara.
Baca juga: Hyundai Stargazer Jadi Kendaraan Operasional Tim dan Pemain Sepak Bola Liga 1
Hyundai berkomitmen untuk membangun ekosistem mobilitas yang lengkap dan berkelanjutan di Indonesia, mencakup riset dan pengembangan, pengujian kualitas berstandar global, pusat pelatihan, serta pusat suku cadang yang mendukung pengalaman kepemilikan yang nyaman dan bebas khawatir bagi pelanggan.
Untuk menghasilkan tenaga kerja yang trampil, pabrik Hyundai di Cikarang memiliki Hyundai Training Academy, dengan memberikan pengajaran bagi tenaga kerja lokal hingga tingkat regional ASEAN. Selain itu pula di Hyundai Training Academy, tim sales juga mendapatkan pelatihan menyeluruh untuk menjaga standar layanan yang konsisten dan meningkatkan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan teknologi baru, khususnya EV.
Dengan lokasi yang berdekatan dengan pabrik HMMI, akademi ini memastikan peserta untuk langsung mempelajari teknologi terbaru, khususnya pada model-model kendaraan baru agar mereka senantiasa siap memberikan layanan terbaik dan berkualitas.
Salah satu fasilitas pelatihan yang dmiliki untuk para teknisi terampil adalah Training Academy mobil listrik. "Fasilitas pelatihan teknisi EV ini pertama yang ada di Indonesia. Teknisi diajarkan sampai bisa betul untuk mengetahui komponen apa saja yang ada di mobil listrik serta perbaikannya. Untuk training mobil listrik sendiri dilakukan selama lima hari," jelas Ardi Kurniawan, Head of Technical Training Hyundai Motors Indonesia.
Fasilitas pelatihan teknisi EV pertama di Indonesia yang dimiliki Hyundai telah menghasilkan banyak tenaga ahli yang andal, salah satunya Haydar Ali dari Hyundai Arista Margonda, yang berhasil meraih gelar Grand Champion di ajang Hyundai World Skill Olympics 2023 di Seoul, Korea Selatan.
Keberhasilan Haydar, yang sebelumnya mengalahkan lebih dari 300 teknisi yang berasal dari dealer di seluruh Indonesia dalam kompetisi keterampilan pada Januari 2023 serta mengungguli 55 negara dalam ajang kompetisi WSO 2023, mencerminkan kualitas pelatihan yang diberikan di akademi ini.
Selain itu, Hyundai menerapkan standar kualitas tinggi di setiap tahapan produksi di HMMI, dengan finalisasi produk dilakukan di Port Installation Option (PIO) yang dikelola oleh HMID. Di PIO, kendaraan menjalani serangkaian pengujian ketat, termasuk inspeksi komponen dan pengujian baterai, untuk memastikan kualitas optimal sebelum didistribusikan.
PIO juga mendukung keberagaman dalam lingkungan kerja, dengan mempekerjakan 13% tenaga kerja perempuan, yang diseleksi karena memiliki tingkat ketelitian lebih tinggi dalam setiap proses pemeriksaan.
Dengan kapasitas stockyard 1.900 unit, PIO Hyundai memastikan setiap kendaraan yang diproduksi memenuhi standar kualitas tinggi sebelum didistribusikan. Dalam takt time atau kecepatan produksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekitar 7,5 menit per kendaraan, PIO menjalankan proses akhir yang meliputi pemasangan aksesori, kaca film, serta pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan performa terbaik.
“Di sini ada 25 tenaga kerja perempuan yang bertugas sebagai insepktor untuk mengecek kendaraan dan memasang kaca film. Kebetulan yang ada sekarang enam perempuan yang menginspeksi. Kebetulan perempuan semua karena mata wanita lebih fokus dan jeli,” pungkas Budhi Arifani, Head of PIO & Logistic HMID.
Sebagai informasi tambahan, Hyundai memiliki Hyundai Parts Center dengan menempati gudang seluas 1,2 hektar yang menjamin ketersediaan suku cadang di Indonesia dengan kapasitas penyimpanan lebih dari 30.000 item.
“Untuk suku cadang di sini bukan cuma didistribusikan secara lokal, namun juga ekspor. Untuk ekspor spare part dari sini ke seluruh negaa di Asia Tenggara, dan sebagian Asia Pasifik,” tutup Tony Hadiyanto, Head of Parts Department HMID.
Baca juga: Punya Bos Baru, Ini Spesifikasi dan Daftar Harga Mobil Hyundai di Indonesia