Kehadiran All New Hyundai Santa Fe di Indonesia semakin menambah panas persaingan industri otomotif Tanah Air khususnya di segmen SUV Medium. Sebagai informasi, model terbaru Santa Fe yang meluncur beberapa waktu lalu merupakan generasi kelima.
All New Santa Fe hadir dengan bentuk berbeda dan terlihat lebih radikal dibandingkan generasi sebelumnya yang didominasi desain membulat dan garis melengkung. Bentuk eksterior dari generasi kelima mobil ini menampilkan kesan bold dengan banyak mengimplementasikan garis tegas, bidang datar dan kaku.
Santa Fe terbaru menawarkan kenyamanan, keamanan berkendara, serta teknologi yang lebih baik dari sebelumnya. Selain desain kotak yang membuat kabinnya terasa lebih luas dan nyaman, keunggulan mobil ini dibandingkan model sebelumnya yaitu hadir pilihan model Hybrid Electric Vehicle (HEV) bermesin turbo 1.6 T-GDI yang dipadukan motor listrik tunggal, selain dari mesin bensin 2.5L GDI.
Oh iya, All New Hyundai Santa Fe 2024 versi Indonesia ditawarkan dalam empat varian, Prime 2.5 GDi, Prime 1.6T-GDi HEV, Calligraphy 2.5 GDi, dan Calligraphy 1.6T-GDi HEV.
Baru-baru ini kami diberi kesempatan oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) untuk mengetahui bagaimana impresi dari All New Hyundai Santa Fe varian HEV Calligraphy dengan melakukan perjalanan dari Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, menuju fasilitas pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Sebagai varian tertinggi, All New Santa Fe varian HEV Calligraphy yang kami gunakan menuju fasilitas pabrik Hyundai di Cikarang tentunya memiliki spesifikasi paling lengkap. Untuk baris keduanya sudah menggunakan model captain seat yang memberikan privasi lebih baik sekaligus kemudahan penumpang baris ketiga ketika ingin keluar-masuk kabin melalui lorong tengah.
Perjalanan menuju pabrik Hyundai dengan menggunakan All New Santa FE pada kali ini, kami berkesempatan menjadi penumpang dan singgah di baris kedua. Dengan begitu kami akan menceritakan bagaimana impresi sebagai penumpang dari All New Santa Fe kali ini.
Memanjakan penumpang tengah, varian teratas dari All New Santa FE menggunakan jok captain seat. Kursinya dilengkapi dengan pengaturan elektrik empat arah yang berfungsi untuk menaikan dan merebahkan sandaran punggung, serta meninggikan dan menurunkan jok bagian paha.
Untuk jok penumpang dengan pengaturan elektrik yang ditawarkan terasa begitu ergonomis dan cukup nyaman. Namun yang disayangkan untuk recliningnya, kursi penumpang tengah dilakukan secara manual.
Masih seputaran jok, kursi model captain seat yang digunakan dilengkapi arm rest dengan pengaturan adjustable serta fitur pemanas jok yang dapat digunakan pada kondisi tertentu. Guna menjaga personalisasi, kacanya terdapat tirai yang sekaligus berfungsi untuk mengurangi cahaya matahari masuk.
Impresi sebagai penumpang baris kedua, mobil ini dilengkapi kisi-kisi AC yang diletakan pada pilar B bagian bawah. Peletakan kisi-kisi AC untuk penumpang tengah terasa begitu praktis dan memudahkan kami ketika ingin mengatur arah semburan.
Kemudahan lain yang kami rasakan sebagai penumpang baris kedua, All New Santa Fe memiliki console box sekaligus arm rest pada baris pertama yang dapat dibuka dari kedua sisi. Dengan fitur ini kami bisa dengan mudah membuka laci ketika ingin melatakan atau menaruh barang berukuran kecil.
Kepratisan lainnya pun terlihat di bagian belakang bawah konsol tengah, yang terdapat laci penyimpanan yang bisa dimanfaatkan untuk menaruh makanan ringan. Kemudahan lain yang kami rasakan untuk jok penumpang depan bagian sisi kanan sandaran punggung terdapat tombol untuk merebahkan/menaikan sandaran punggung, naik-turun dan maju-mundurnya jok tanpa harus dikendalikan melalui tombol yang ada di bagian kiri bawah jok.
Terasa nyaman, jarak legroom dengan jok baris pertama sangat luas untuk kami dengan tinggi badan 173 cm. Memudahkan kami, jok penumpang tengah All New Santa FE mendapatkan hanger atau gantungan yang bisa dimanfaatkan ketika ingin menaruh barang bawaan dengan cara digantung.
Terdapat juga seat pocket dibawahnya yang bisa dimanfaatkan untuk menaruh benda kecil lainnya. Memiliki pandangan luas, di baris tengah terdapat panoramic roof yang bisa dibuka dan ditutup seara individu menyesuaikan akan kebutuhan.
Kemudahan lain ketika ingin mengisi daya pada gawai, untuk penumpang tengah terdapat dua power outlet bertipekan USB Type-C di samping sandaran jok pengemudi maupun penumpang depan.
Bicara mengenai sistem peredam kejut, All New Santa FE menggunakan suspensi bertipekan MacPherson Strut pada bagian depan, dan Multi-Link untuk roda belakang. Dipadukan dengan velg berukuran 20 inci yang dibalut menggunakan ban berukuran 255/45, untuk bantingan suspensi yang dihasilkan terbilang moderat atau menengah.
Bantingan yang dihasilkan terasa tidak terlalu empuk dan juga tidak keras. Berkat suspensinya yang moderat, kami merasakan mobil ini cukup stabil ketika dipacu di atas 100 km/jam. Kesan limbung pun tidak terasa saat mobil sedikit berbelok.
Baca juga: Ini Perbedaan Hyundai Santa Fe 2024 Tipe Prime dan Calligraphy, Jangan Sampai Salah!
All New Santa FE tipe Calligraphy memiliki fitur unik yang mendukung kenyamanan pengguna, yakni adanya Hidden-type C-pillar assist handle yang terletak di samping kanan pintu baris kedua. Fitur ini dapat membantu pengguna untuk mengakses roof rack atau bagian atap mobil saat dipakai berpetualang.
Di dalam, varian ini untuk setirnya dibungkus dengan bahan kulit dua warna, dan joknya memakai Nappa Leather. Jok baris pertamanya mendapatkan fitur Integrated Memory System (IMS), yang memudahkan pengguna ketika ingin mengatur posisi duduk yang pas secara otomatis, serta mode relaksasi dengan memberikan kenyamanan berkendara secara lebih.
Dari segi kenyamanan lainnya, All New Santa FE Calligraphy mendapat tambahan UV-C Sterilization Tray yang memastikan barang-barang pribadi seperti smartphone dan kacamata tetap higienis, khususnya setelah melakukan aktivitas di luar ruangan.
Memudahkan pengguna, mobil ini sudah dilengkapi wireless smartphone charging pad. Apabila di tipe Prime hanya mendapatkan satu, di Calligraphy disematkan dua buah.
Sistem hiburannya mobil ini dibenamkan head unit 12,3 inci curved display dengan pengoperasian layar sentuh yang mendukung format AM/FM radio, USB-C multimedia input, Bluetooth with multi-connection navigation dan smartphone connection.
Pada tipe Calligraphy, mobil ini diaplikasikan 12 speaker garapan BOSE. Untuk suara yang diahsilkan ketika kami mencobanya perpaduan antara bass, trible dan vokal terasa begitu pas.
Menariknya lagi, terdapat 64 pilihan warna yang bisa diatur sesuai keinginan untuk menciptakan ambience yang diinginkan. Oh iya, tipe Prime HEV, Calligraphy Gasoline dan HEV mendapatkan auto climate control dengan dual zone yang memiliki sistem pengoperasian layar sentuh dan defogging.
Dari segi jantung pacu, mobil ini memiliki opsi mesin bensin 2.5-GDi dan 1.6T-GDi HEV. Untuk varian hybrid dipersenjatai mesin Smartstream G1.6T-GDi HEV 1.598 cc 4-silinder segaris Turbo Gasoline Direct Injection (T-GDi) dengan memperoleh tenaga 132,4 kW (180 PS) di 5.500 rpm dan torsi puncak 265 Nm pada 1.500-4.500 rpm.
Mesinnya dipadukan menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) yang dipadukan gearbox Transmission Mounted Electric Device (TMED) 6-percepatan. Saat motor listrik berkerja, tenaga yang dihasilkan sebesar 44,2 kW (60 PS) dan torsi 264 Nm di 1.700 rpm.
Penggabungan antara mesin bensin 1,6 liter dan sistem turbo hybrid, menghasilkan kombinasi tenaga maksimal hingga 172 kW (235 PS) pada 5.600 rpm dengan torsi 367 Nm di 1.000-4.000 rpm. Oh iya, untuk sistem hybridnya menggunakan baterai Lithium-ion berkapasitas 1,49 kWh.
Selanjutnya untuk varian gasoline atau bensin dibekali mesin Smartstream G2.5 GDi 2.497 cc Variable Intake Selenoid dengan konfigurasi 4-silinder segaris yang sanggup menghasilkan tenaga 142,6 kW (194 PS) pada 6.100 rpm. Untuk torsi yang diperoleh sebesar 246 Nm di 4.000 rpm.
Kedua mesinnya hadir dengan tiga pilihan mode berkendara, yakni Eco, Normal, Sport untuk membantu pengemudi menentukan gaya berkendara sesuai kebutuhan. Mode Eco menciptakan kinerja kendaraan yang semakin efisien.
Mode Normal menjadi pengaturan default yang cocok untuk mobilitas harian. Kemudian mode Sport hadir untuk mendorong akselerasi mobil yang lebih cepat. Selain itu pada model gasoline dikawinkan dengan transmisi otomatis 8-percepatan sedangkan model hybridnya disandingkan transmisi otomatis 6-percepatan, yang selanjutnya untuk keduanya diteruskan ke penggerak roda depan.