Geely EX5 diprediksi akan menjadi model pertama dari PT Geely Auto Indonesia. Mobil listrik berjenis SUV itu dijadwalkan hadir awal tahun 2025. Sementara kemunculan perdananya untuk publik bakal berlangsung di pameran Indonesia International Auto Show (IIMS) 2025.
Kalau di Indonesia Geely EX5 baru hadir di 2025, maka untuk pasar Malaysia, kendaraan berjenis Battery Electric Vehicle (BEV) ini sudah lebih dulu diluncurkan. Bedanya, tidak pakai nama EX5 atau Geely Galaxy E5 sebagaimana di China, melainkan ganti penamaan menjadi Proton e.Mas 7.
Ya, Geely memang menunjuk Proton sebagai distributor resmi produk mereka untuk pasar Negeri Jiran itu. Sementara e.Mas jadi sub brand terbaru di bawah payung Proton group yang dikelola oleh Pro-Net. Pro-Net sendiri juga menjadi distributor untuk kendaraan merek Smart di Malaysia.
Walau beda nama, namun Proton e.Mas 7 ini merupakan unit yang diimpor utuh (CBU/Completely Built Up) dari China, berbasiskan Geely Galaxy E5. Sebagai informasi, SUV listrik itu sudah debut di negara asalnya sejak Agustus 2024 dan menjadi satu dari beberapa model terbaru Geely dengn permintaan cukup tinggi.
Baca juga: Geely Auto Siap Masuki Pasar Indonesia, EX5 EV Jadi Model Pertama
Proton e.Mas 7 yang merupakan kembaran dari Geely Galaxy E5 di Malaysia hadir dengan uda varian, yaitu Prime dan Premium sebagai model flagshipnya. Adapun harga kembaran Geely EX5 itu mulai dari 105.800 ringgit, atau kira-kira setara Rp 380 jutaan dengan kurs 1 Ringgit = Rp 3.600.
Berikut harga Proton e-Mas 7 di Malaysia:
Namun perlu dicatat, harga Geely EX5 versi negara tetangga itu merupakan harga perkenalan untuk 3.000 pembeli pertama, dan belum termasuk asuransi. Setelah kuota promosi itu habis, harga e.Mas 7 Prime akan berubah menjadi Rp 396 jutaan dan Rp 446 jutaan untuk yang tipe Premium.
Kedua varian ini dibedakan berdasar dari baterai yang digunakannya. Untuk tipe Prime menggunakan baterai berkapasitas 49,52 kWh yang diklaim memiliki daya jelajah maksimum 345 kilometer (km) dalam sekali isi daya berdasarkan metode WLTP. Sedangkan varian Premium dibekali baterai 60,22 kWh dengan jangkauan maksimum 410 km (WLTP).
Meski demikian, kedua varian e.Mas 7 ini mendukung pengisian daya listrik baterai tipe DC fast charging hingga 80 kW (tipe Prime) dan 100 kW (tipe Premium). Dengan kemampuan itu, waktu charging baterai dari kondisi 30-80% hanya butuh 20 menit. Meski demikian, baterai ini juga mendukung pengisian daya listrik tipe AC 11 kW untuk home charger di rumah masing-masing pemiliknya.
Terkait motor listrik yang digunakan, baik tipe Prime maupun varian Premium sama-sama menggunakan tipe Permanent Magnet Synchronous Motor di poros roda depan. Sistem ini mampu menghasilkan tenaga 218 PS dengan torsi 320 Nm. Pihak Proton mengklaim kalau akselerasi e.Mas 7 dari 0-100 km/jam hanya dalam 6,9 detik.
Baca juga: Saingi BYD, Geely Hadirkan Baterai Mobil Listrik Teraman di Dunia
Secara estetika, kedua varian Proton e.Mas 7 ini sudah menggunakan LED headlight lengkap dengan Daytime Running Light (DRL). Lampu utama berbentuk runcing ini seakan melengkapi bagian bemper depan yang tertutup dan lebar. Meski begitu, pada sisi kiri dan kanan diberi aksen garis persegi yang cukup membuat fascia depan tampak futuristik meski tak meninggalkan kesan stylish.
Beranjak ke samping, tarikan garis bodi terlihat dibuat landai tanpa ada sudut-sudut yang kaku. Handle pintu juga dibuat pop up sehingga terlihat seamless ketika seluruh pintu terkunci. Sementara itu pada fendernya diberi akses wheel arch tipis untuk mengentalkan gaya SUV dari mobil tersebut.
Khusus tipe Prime menggunakan velg diameter 18 inci, sementara di varian Premium dijejali velg ring 19. Kemudian varian Premium juga sudah kedapatan Panoramic Sunroof, Electric Tailgate, serta penutup slot charging yang bisa dibuka tutup secara elektrik. Teknologi-teknologi ini masih absen di tipe Prime.
Di bagian dalam, kedua varian e.Mas 7 menggunakan interior bertema hitam. Pada dashboard terdapat head unit layar sentuh 15,4 inci dengan kualitas gambar 2,5K. Perangkat ini juga sudah didukung sistem operasi (OS) Flyme Auto serta memiliki fitur Over-The-Air (OTA).
Di sisi pengemudi terdapat layar 10,2 inci sebagai meter cluster. Lantas setirnya yang model flat bottom juga telah dilengkapi berbagai tombol yang terkoneksi baik ke meter cluster maupun layar infotainment.
Hal unik lainnya yang bisa kalian temui dari mobil listrik Geely ini adalah pada bagian kiri dan kanan sudut dasbor terdapat masing-masing speaker yang dibuat menonjol. Kemudian mobil ini juga tidak dilengkapi tuas transmisi, melainkan di ganti knop putar yang ada di konsol tengah.
Pada area itu juga terdapat wireless charging untuk ponsel, dan glove box untuk penyimpanan botol minum atau barang lainnya. Fitur standar yang juga bisa ditemui pada kedua varian e.Mas 7 adalah AC yang telah dilengkapi filter N95.
Adapun perbedaan lain antara tipe Prime dan Premium adalah di varin teratas, jok pengemudi atau penumpang depan sudah menggunakan fitur ventilasi dan Memory Seat. Lantas di sisi pengemudi ada [pula tambahan Head Up Display (HUD), dan kaca spion tengah yang punya kemampuan meredup secara otomatis apabila tersorot cahaya lampu dari kendaraan belakang yang terlalu menyilaukan.
Kemudian di varian Premium juga sudah menggunakan 16 Speakers Flyme 1000 watt, sementara di tipe Prime hanay 6 speaker biasa. Lantas tipe Premium juga ada Ambient Light dengan 256 pilihan warna yang bisa dipilih sesuai karakter dan mood pengemudi atau penumpang di dalamnya.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Geely MK2, Mobil China Murah yang Perawatannya Mudah!
Selain dijejali banyak fitur modern, serta kemampuan baterai dengan daya jelajah cukup jauh, ada keunggulan lain yang patut jadi perhatian jika kalian menunggu kedatangan Geely EX5 di Indonesia. Pasalnya, SUV listrik itu meraih 5 bintang pada unit tabrakan ASEAN NCAP.
Hal ini diraih saat pihak ASEAN NCAP melakukan uji tabrak pada unit Proton e.Mas 7 BEV yang dipasarkan di Malaysia. Kembaran Geely EX5 dan Galaxy E5 di China itu mendapat total skor 92,57 poin serta berhasil masuk sebagai kendaraan dengan hasil tertinggi selama penilaian ASEAN NCAP sejak 2021.
Dalam laporan hasil uji tabrak ASEAN NCAP, e.Mas 7 setidaknya mendapat skor tertinggi dalam empat kategori utama. Pertama untuk Perlindungan Penumpang Dewasa dengan skor 39.00 poin dari total poin tertinggi 40.00. Keberadaan 6 Airbags sebagai fitur keselamatan standar di mobil ini membuat kendaraan mampu memberikan perlindungan pada pengemudi dan penumpang depan terutama untuk bagian tubuh atas dan kaki.
Selanjutnya e.Mas 7 juga mendapat penilaian sangat baik di kategori Perlindungan Penumpang Anak. Mobil listrik merek Proton tersebut meriah 17,32 poin dari total 20,00 poin tertinggi pada uji tabrak depan dan samping.
Element ketiga yang diuji adalah terkait Safety Assist. Bermodal fitur ADAS yang juga sudah ada di semua varian, membuat mobil ini meriah skor 20.00 poin atau tertinggi untuk pengujian fitur keselamatan aktif tersebut. Bahkan hasil itu membuat e.Mas 7 adalah mobil dengan skor Safety Assist tertinggi selama pengujian kendaraan yang dilakukan ASEAN NCAP!
Hal keempat yang diuji adalah terkait Keselamatan Pengendara Sepeda Motor. SUV BEV itu mendapatkan skor 16,25 poin dari total poin tertinggi 20.00. Fitur-fitur seperti Blind Spot Detection (BSD) dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA) turut menyumbang skor terbaik ini.
Sebagai informasi, semua tipe Geely EX5 dilengkapi fitur ADAS yang antara lain berupa:
Spesifikasi Geely EX5 | |
---|---|
Dimensi | |
Panjang | 4.615 mm |
Lebar | 1.901 mm |
Tinggi | 1.670 mm |
Jarak sumbu roda | 2.750 mm |
Ukuran roda | 225/55 R18 |
Mesin | |
Tipe motor listrik | Permanent-magnet Synchronous Motor |
Jumlah motor listrik | 1 |
Daya motor listrik | 160 kW (218 PS) |
Torsi motor listrik | 320 Nm |
Akselerasi 0-100 km/jam | 6,9 detik |
Tipe baterai | Lithium Iron Phosphate Battery |
Kapasitas baterai | 60.22 kWh |
Daya jelajah baterai | 530 km (CLTC) |
Lama isi daya baterai | 20 menit (30-80% DC charging) |
Sistem penggerak roda | Penggerak roda depan |
Sasis | |
Suspensi depan | Macpherson Independent |
Suspensi belakang | Multi link Independent |
Rem depan | Ventilated Disc |
Rem belakang | Disc |
Baca juga: Merek Mobil China Geely dan Jetour Siap Panaskan Persaingan Otomotif di Indonesia