Banyak Pabrikan Mobil China Datang, Begini Strategi Jetour Indonesia Biar Bisa Bersaing

PT Jetour Auto Indonesia menjadi satu dari beberapa perwakilan produsen mobil China yang masuk ke dalam negeri dalam 2 tahun terakhir. Tentunya pabrikan yang berdiri sejak Januari 2018 itu tidak sendirian di Indonesia.

Selain Jetour, sejumlah produsen mobil China juga sudah menjejakkan kakinya di industri ini. Antara lain Aion, Aletra, BAIC, Maxus, dan Zeekr, serta menyusul ada Geely. Belum lagi sejumlah brand lain yang sudah lebih dulu datang, diantaranya BYD, Chery, dan tentu saja Wuling.

Di luar merek-merek mobil China ini, pastinya Jetour juga harus berhadapan dengan pabrikan negara lain yang sudah eksis puluhan tahun di Indonesia. Mulai dari pabrikan Korea Selatan (Korsel) seperti Hyundai dan KIA. Sampai brand-brand Jepang yang telah punya mindset di masyarakat Tanah Air, mulai dari Suzuki, Daihatsu, Honda, hingga Toyota.

Lantas apa strategi dan diferensiasi Jetour demi menghadapi rival-rivalnya sesama produsen mobil China, bahkan demi merusak dominasi pabrikan Jepang? Moch Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia sedikit menjelaskan.

Baca juga: Satu Lagi Merek Mobil China Dirakit di Bekasi, Kali Ini Jetour Dashing dan X70 Plus

Jetour Pabrikan Mobil China yang Fokus Pada SUV

Jetour X70 Plus

Ranggy menjelaskan, Jetour memang sedikit berbeda dengan produsen mobil China lain yang masuk ke Indonesia. Mengingat pabrikan yang sudah memasarkan produknya ke Rusia, Amerika Latin, Peru, Uruguay, Emirat Arab, dan Filipina ini hanya fokus pada model-model SUV.

"Jadi Jetour itu memang brand otomotif yang fokus SUV. Kita hanya menunjukkan model SUV dengan berbagai konsep," katanya. Ia juga menjelaskan, saat 2018 ketika Jetour baru pertama kali diperkenalkan, visinya adalah menyediakan berbagai model kendaraan off road.

Namun ternyata setelah perjalanannya, segmen ini terlalu sempit. Jadi Jetour kini datang dengan konsep Travel+ karena mobil untuk kebutuhan travelling ternyata bisa diwujudkan dalam banyak konsep. Misalnya mereka yang travelling hanya saat akhir pekan, ada juga yang memang mobil dipakai untuk perjalanan off road atau adventure. 

Selain itu banyak juga yang pakai mobil untuk kebutuhan mobilitas urban, tapi sesekali keluar kota. "Jadi sekarang kami punya Limited Scenario Based on Travel+ Concept. Dan kita lihat Travel Plus ini industrinya punya ekosistem sendiri," jelas Ranggy. 

Tampilan belakang Jetour Dashing

Dengan fokus pada model SUV untuk kebutuhan Travel+ tersebut, Jetour pun disebutkan olehnya punya yang namanya Jetour Live. Ini untuk melihat banyaknya perbedaan kebutuhan travelling dari setiap model Jetour yang dihadirkan. 

Misalnya travelling untuk camping atau aktifitas outdoor lainnya, dan itu ada ada aksesoris penunjang yang disediakan oleh Jetour. "Jadi kita berusaha brand ini jadi brand yang paling mengerti tentang kebutuhan travel," ungkap Ranggy.

Ia menjelaskan, Indonesia merupakan negara ke63 yang menjadi lokasi peluncuran brand Jetour secara global. Adapun total penjualan pabrikan ini secara keseluruhan di 62 negara lain sejak berdiri di 2018 telah mencapai 1,4 juta unit kendaraan. 

"Dari kitu kita percaya, pasar otomotif di Indonesia sudah sesuai dengan target market keluarganya, dan gaya berkendara, serta kebiasaan mereka dengan kendaraannya seperti apa, serta melihat kesuksesan dari negara-negara lain, kita percaya bisa mencapai target-target internal yang sudah kita buat," sebut dia.

Jetour T2 yang juga akan masuk Indonesia

Buat pasar Indonesia, Jetour sudah memasarkan X70 Plus dan Dashing. Ranggy menyebut kalau model ini di Jetour masuk kategori sebagai Family Travel Series. "Jadi di Jetour ada dua segmen, Family Travel Series dan juga Off Road Travel Series. Di Indonesia kita memperkenalkan dua model yang sama-sama ada di dalam Family Travel Series," katanya.

Perbedaannya, untuk X70 Plus menyasar konsumen yang membutuhkan kendaraan keluarga, yang mobilnya dipakai untuk beraktivitas sehari-hari seperti bekerja, dan di waktu akhir pekan mereka berlibur bersama seluruh anggota keluarga untuk travelling ke luar kota. Jadi mobilnya harus bisa mengakomodasi kebutuhan penggunaan di dalam kota dan juga luar kota.

Sementara untuk model Dashing menyasar konsumen yang lebih muda, baik individual yang masih single maupun keluarga muda dengan anak yang masih kecil. Karenanya model ini hadir dalam tipe 5-seater. "Harapannya model ini menjadi suatu nilai pencapaian dari seorang generasi muda atas apa yang telah mereka lakukan," jelas Ranggy.

Jadi jelas, sebut Ranggy, yang jadi pembeda dari mobil China lain adalah Jetour fokus pada model SUV, serta memiliki kualitas produk yang baik, fitur dan teknologi unggulan, serta kombinasi yang apik antara desain dan fungsionalitas.

Baca juga: Harga Spesial Jetour Dashing dan X70 Plus Resmi Diumumkan, Sanggup Bersaing dengan Sesama Tiongkok?

Jetour Ingin Indonesia Jadi Pusat Produksi Terbesar di Asia Tenggara

Jetour Dashing dan X70 Plus sudah dirakit di Bekasi

Selain memasarkan produknya di dalam negeri, Jetour juga telah melakukan proses perakitan secara domestik untuk pasar Indonesia. Bahkan saat ini Indonesia sudah menjadi basis produksi model Jetour setir kanan di kawasan Asia Tenggara. 

Meskipun masih menggunakan fasilitas PT Handal Indonesia Motor yang ada di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, tetapi Ranggy menyebutkan kalau pihaknya sudah berniat untuk membangun fasilitas produksi dan perakitan secara mandiri.

"Untuk jangka panjangnya tentu harapannya, seperti yang sudah diumumkan saat pertama kali kita datang, dalam lima tahun ke depan kita akan membangun pabrik sendiri. Dan juga kita nantinya bisa ekspor ke negara-negara lain. Tapi untuk saat ini kita fokus dengan model yang adan dan dilakukan semuanya secara CKD (Completely Knock Down)," kata dia.

Adapun dari dua model yang sudah dipasarkan di dalam negeri, menurut Ranggy penerimaannya sudah sesuai ekspektasi yang ditetapkan internal perusahaan. Walau dia mengaku untuk angka penjualan masih dikumpulkan, pasalnya Jetour sebenarnya sudah mulai membuka keran pemesanan untuk Jetour X70 (Spesifikasi | Berita) Plus dan Dashing sejak pameran GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2024, Juli lalu. 

X70 juga ada varian PHEV

Selain itu, setelah menghadirkan model-model bermesin turbo, Jetour Indonesia juga akan masuk ke segmen elektrifikasi melalui kendaraan hybrid (Hybrid Electric Vehicle). Masih dijelaskan Ranggy, setiap model Jetour baik untuk pasar global maupun pasar domestik China, pasti masuk terlebih dulu dengan tipe ICE (Internal Combustion Engine). 

Karena model ini dianggap yang paling memenuhi kebutuhan untuk berbagai pasar di banyak negara. Sebab bahan bakar fosil masih sangat mudah ditemui hampir diseluruh negara di bumi ini. Namun setelah memperkenalkan model ICE, barulah pabrikan menyodorkan varian hybrid.

Ini sudah dilakukan Jetour untuk model X70 Plus dan Jetour T2 di negara-negara lain. "Roadmap kita memang seperti itu, selalu datang lebih dulu dengan ICE dan dilanjutkan dengan model Hybrid. Jadi kita bisa bilang setelah ada ICE pasti ada model Hybrid. Tapi untuk pastinya model hybrid X70 Plus belum bisa kita informasikan sekarang," tutup Ranggy.

Baca juga: Intip Spesifikasi Jetour T2, Mobil Off-Road yang Bakal Hadir di Indonesia!

Spesifikasi dan Harga Mobil Jetour di Indonesia

Jetour Dashing

Jetour Dashing 5-seater

Seperti yang sudah dijelaskan Ranggy, untuk pasar Indonesia Jetour saat ini memiliki dua produk unggulan, yang pertama adalah Dashing. Ini merupakan SUV 5-seater yang menyasar konsumen dari kalangan muda yang membutuhkan kendaraan demi menemani aktifitas harian mereka, serta sesekali travelling ke luar kota.

Desain eksterior dari Dashing sendiri memiliki gaya coupe 3D, dimana pada bagian depan punya desain grill serta lampu yang stylish seklaligus unik sebagai ikoniknya. Tepat di bawah kap mesinnya tersematkan DRL LED dengan desain pipih dan menyudut. Sedangkan untuk lampu utama mobil ini diletakan di bumper yang didukung fitur LED projector.

Di bagian dalam mobil ini dilengkapi dengan ultra-wide panoramic sunroof, multi-color ambient lightings, jok dan setir berbalut kulit, serta filter AC CN95 untuk memastikan udara tersaring dan selalu bersih. Kemudian ada juga head unit 10,25 inci dengan mendukung konektivitas Wireless CarPlay dan Android Auto, serta Intelligent Voice Control.

Dari segi performa, Dashing dibekali dengan mesin 1.5 TCI Turbocharger dengan perolehan tenaga 156 PS di 5.500 rpm dan torsi 230 Nm pada 1.750-4.000 rpm yang dikombinasikan transmisi DCT 6-percepatan.

Jetour X70 Plus

SUV 7-seater bermesin 1.5L Turbo

Masuk ke segmen SUV Medium, X70 Plus hadir dengan konfigurasi 7 penumpang yang sesuai untuk kebutuhan keluarga urban di Indonesia. Tampilan depannya menggunakan grill berkonsep "feather-array" yang mengambil inspirasi dari lapisan bulu burung yang dinamis dan elegan. Sedangkan di bagian belakang spoilernya berada di bagian bawah, sehingga terlihat lebih seamless.

Kenyamanan berkendara semakin optimal dengan adanya 62 inch Ultra-wide Sunroof untuk pandangan yang lebih luas, dan sirkulasi udara yang lebih sehat berkat adanya Hidden Air Vents dan filter udara CN95. Pada jok pengemudi sudah ada 6-Way Power Seat With Memory Function, lantas ada Electric Tailgate untuk buka tutup pintu bagasi dengan lebih mudah.

Seperti Dashing, X70 Plus dibekali head unit 10,25 inci yang mendukung konektivitas Wireless CarPlay dan Android Auto, serta Intelligent Voice Control. Tapi X70 Plus dilengkapi juga dengan 50W wireless charging yang dilengkapi kisi-kisi udara demi menghindari risiko ponsel kalian over heat saat di charge.

Mengenai dapur pacu, X70 Plus dipersenjatai mesin yang sama dengan Dashing. Dimana mesin 1.5 TCI Turbocharger 4-silinder segaris yang disematkan sanggup meletupkan tenaga 156 PS di 5.500 rpm dan torsi 230 Nm pada 1.750-4.000 rpm, yang dipadukan transmisi DCT 6-percepatan.

Harga Jetour Dashing terbaru 2024 OTR Jakarta

  • Dashing Journey: Rp 398.800.000
  • Dashing Inspira: Rp 430.800.000

Harga Jetour X70 Plus terbaru 2024 OTR Jakarta

  • X70 Plus Journey: Rp 414.800.000
  • X70 Plus Inspira: Rp 444.800.000
Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Jetour X70

Video Pendek Terkait

PT JIO Distribusi Indonesia selaku Agen Pemegang Merek BAIC di Indonesia terus melebarkan sayap bisnis di pasar otomotif nasional dengan meresmikan Authorized Dealer BAIC Indonesia ke-7 di kawasan Distrik Otomotif Pantai Indah Kapuk 2, Banten. Yang bikin menarik, selain berada di kawasan elit, dealer BAIC PIK 2 ini rupanya bagian dari group Prestige Image Motorcars, milik pengusaha Rudy Salim. Tentunya ini akan menjadi strategi menguntungkan, mengingat Rudy Salim yang merupakan CEO of Prestige M
Ini adalah beberapa keunggulan Jetour X70 Plus di Indonesia sebagai modal untuk melawan dominasi Honda CR-V Turbo di kelas SUV Medium 7 seater bermesin bensin. Jetour X70 Plus sudah resmi diperkenalkan di Indonesia. Mobil jenama Tiongkok ini pun mulai bisa dipesan. Ada dua varian yang ditawarkan yakni X70 Journey dan X70 Inspira. Disebutkan oleh Moch Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, X70 Plus merupakan SUV Medium 7 seater yang ditujukan untuk keluarga urban m
Terdapat beberapa tanda oli mesin mobil harus diganti. Oli mesin mobil wajib dilakukan pergantian secara periodik dengan tujuan untuk menjaga keawetan serta performa agar selalu terjaga. Selain menjaga performa serta keawetan mesin, tujuan penggantian oli mesin juga bisa membuat penggunaan BBM menjadi irit. Untuk itu sangat penting melakukan penggantian oli mesin secara rutin. Dan mengetahui apa saja tanda oli mesin mobil harus diganti, simak ulasan berikut. Baca juga: Perbedaan Oli Untuk Mobil
Kebijakan mengenai insentif mobil hybrid di Indonesia akhirnya diketuk oleh pemerintah. Peraturan ini berl;aku mulai tahun 2025. Pemerintah akan menerapkan kebijakan baru di tahun 2025, termasuk di sektor otomotif, dimana mobil ramah lingkungan seperti hybrid electric vehicle (HEV) kini jadi target pemberian insentif. Informasi terkait insentif mobil hybrid ini disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat Konferensi Pers terkait Paket Kebijakan Ekonomi unt
Geely Auto Indonesia akan menambah satu lagi pabrikan Tiongkok yang siap bertempur di kerasnya peta persaingan industri otomotif Indonesia. Bahkan Geely sudah memastikan bakal membawa lini kendaraan elektrifikasi. Total akan ada lima sampai tujuh model Geely yang akan memasuki pasar otomotif dalam negeri. Pihak Geely Auto Indonesia pun berjanji, model-model yang akan disodorkan akan mencangkup segmen yang lengkap, mulai dari SUV dan MPV, serta kendaraan BEV (Battery Electric Vehicle), PHEV (Plug

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 170,20 - 190,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Jetour X70
Lihat