Beberapa Negara mulai memastian diri untuk menjadi pengembang hingga siap melakukan produksi pada mobil ramah lingkungan dengan basic baterai atau listrik. Termasuk Indonesia yang ingin menjadi salah satu bagian dalam kemajuan mobil listrik.
Sikap pemerintah Indonesia yang ingin menjadi basis dalam produksi mobil listrik atau Hybrid bukan tanpa sebab. Hal ini terlihat dengan rencana Tesla yang membangun pabrik baterai mereka di Indonesia karena cadangan nikel yang tersedia.
Jadi sebenarnya kemampuan Indonesia tidak bisa dipandang remeh karena cadangan nikel, dan kenyataan tersebut menjadi daya tarik bagi pabrikan Tesla yang mengkhususkan diri sebagai produsen mobil listrik. Untuk memastikan hal tersebut, pemerintah Indonesia dan langsung diungkapkan Presiden Ir Joko Widodo akan segera menggelar pertemuan dengan pihak Tesla di Amerika Serikat.
“kami akan mengirim delegasi ke Jepang dan Amerika untuk memperkenalkan omnibus, langkah ini sangat penting karena kita menargetkan Indonesia sebagai penghasil baterai lithium terbesar, terlebih kita memiliki (cadangan) nikel terbesar,” Ungkap Joko Widodo (dikurip dari Reuters).
Bukan hanya keinginan menjadi penghasil baterai lithium terbesar, Indonesia ingin menjadi produsen mobil listrik maupun hybrid. Keinginan ini disambut Toyota Indonesia akan memproduksi mobil listrik atau hybrid. Pabrikan Toyota Indonesia memastikan akan memproduksi mobil Hybrid di tahun 2022. Diperkirakan dana sebesar RP 28,3 trillun akan dikeluarkan oleh Toyota Group (Toyota, Daihatsu dan Hino), dana tersebut akan dikucurkan hingga tahun 2023.
Memang secara model yang akan dikeluarkan oleh pabrikan Toyota Indonesia masih belum dapat diketahui, tetapi jika diperkirakan. Namun untuk saat ini, Toyota telah menghadirkan tiga varian mobil hybrid di Indonesia, yakni Corolla Altis Hybrid, C-HR Hybrid dan Toyota Camry Hybrid.
Pabrik mobil listrik di Indonesia sebenarnya telah diawali oleh Hyundai Motors – produsen mobil asal Korea. Hyundai telah melakukan pembangunan pabrik yang kini telah memasuki 65% sehingga diperkirakan akan mulai memproduksi mobil di tahun 2022.
Dengan masuknya beberapa produsen yang sangat terkait dengan mobil listrik di Indonesia, tentu sangat mungkin Indonesia menjadi Negara produsen mobil listrik seperti yang sedang dilakukan oleh Amerika Serikat di era kepemimpinan presiden Joe Biden.
Namun yang harus diingat adalah infastruktur untuk mobil listrik seperti tempat pengisian listrik di Indonesia harus mudah dicari. Bukan tanpa sebab, untuk saat ini masih sangat sulit dicari, terlebih di daerah. Dan apakah masyarakat dapat merespon cepat mengganti mobil konvensioanl mereka dengan mobil listrik yang harganya masih ‘selangit’?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta