Ketika bicara Hatchback kompak bekas harga terjangkau dengan tahun produksi muda, sekilas yang terbesit di dalam pikiran terdapat beberapa nama. Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan Honda Brio.
Untuk produksi 2013-nya, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla kondisi bekas saat ini, dijual dikisaran harga Rp60 jutaan. Sedangkan, Honda Brio bekas di tahun yang sama ditawarkan sedikit lebih mahal dengan harga Rp70 jutaan.
Saat melakukan beberapa pertimbangan diantaranya, tidak sedikit calon pembeli lebih menjatuhkan hati pada Honda Brio bekas. Kenapa? Berikut alasannya.
1. Terlihat lebih Eyes-Catching
Meski sama-sama menyandang status Low Cost Green Car (LCGC), nyatanya Honda Brio terlihat lebih Eyes-Catching. Hal ini lantaran Honda Brio generasi awal memiliki tampilan eksterior lebih membulat jika dibandingkan rivalnya yang ‘Head to Head’ langsung.
2. Bahan material terkesan padat
Seperti yang kita tahu, salah satu regulasi dalam melahirkan mobil LCGC, harus dengan menekan biaya produksi. Hal ini bertujuan agar harga jual mobil terjangkau.
Dengan begitu, tak heran jika kualitas material yang digunakan terkesan murahan. Namun pada Honda Brio generasi awal, mobil ini memiliki kualitas bahan material terkesan lebih padat dibandingkan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla sekalipun.
3. Fitur lebih melimpah
Bicara soal fitur keselamatan, Honda memang tidak terlalu pelit. Honda Brio generasi pertama sudah dilengkapi Dual SRS Airbag serta Pretensioner Seatbelt yang dilengkapi dengan Load Limiter. Fitur keselamatan pasif, mobil ini sudah menggunakan teknologi G-Force Control +ACE yang mana berfungsi untuk meredam dan melindungi penumpang di dalam kabin, ketika terjadinya benturan.
4. Tenaga paling besar di kelasnya
Saat pertama hadir pada 2012, Honda Brio didatangkan masih dalam bentuk Completely Built Up (CBU). Mesin yang digunakan saat itu 1.339 cc, L13A SOHC 16 katup i-VTEC + DBW yang mampu memuntahkan tenaga hingga 100 PS @6000 Rpm.
Tidak lama kemudian, tepatnya Agustus 2013, Honda resmi meluncurkan kembali Brio garapan dalam negeri sebagai salah satu syarat memenuhi regulasi mobil LCGC. Mesin yang ditanamkan pun berbeda. LCGC Honda Brio generasi pertama mendapatkan mesin berkodekan 1.198 cc, L12B SOHC i-VTEC 4-silinder segaris, 16 katup i-VTEC + DBW yang mana mampu melecutkan tenaga mencapai 89 PS @6.000 rpm serta torsi maksimal 109 Nm @4.500 Rpm.
Sedangkan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla mendapatkan mesin 998 cc berkodekan 1KR 3 silinder 12 valve DOHC, yang mana mampu mendapatkan tenaga 67 PS @6.000 Rpm dan memiliki torsi maksimal 89.2 Nm @4.400 Rpm. Melihat data di atas, Honda Brio memiliki tenaga paling besar di kelasnya.
5. Transmisi otomatik CVT
Honda Brio dihadirkan dalam dua varian transmisi yakni: manual 5-percepatan dan otomatik CVT, yang mana membuat perpindahan giginya terasa lebih Smooth.