window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Vietnam Perpanjang Kebijakan Mobil Baru, Industri Otomotif Indonesia Makin Tak berkutik

Dhoni · 2 Des, 2020 14:45

Nyaris seluruh industri mengalami penurunan di tengah pandemic Covid-19, termasuk Industri Otomotif di seluruh dunia. Berbagai langkah dilakukan, termasuk turun tangan pihak pemerintah, seperti yang dilakukan Malaysia hingga Vietnam. Untuk Vietnam memberikan kebijakan dengan memperpanjang intensif mobil baru.

Vietnam Perpanjang Kebijakan Mobil Baru, Industri Otomotif Indonesia Makin Tak berkutik 01

Indonesia kuasai 53 persen ekspor mobil ke Vietnam

Dengan menurunnya penjualan mobil baru, pemerintah Vietnam yang menurunkan Decree 70/2020/ND-CP pada akhir Juni lalu. Peraturan memangkas 50 persen dari biaya registrasi yang berlakukan hingga 31 Desember 2020, kemungkinan besar akan diperpanjang.

Tentu saja para Negara yang melakukan ekspor ke Vietnam, seperti Indonesia, Thailand dan Negara lainnya merasa dirugikan. Hal ini seperti memperlakukan diskriminatif terhadap mobil CBU di Vietnam. Bahkan Indonesia dapat merasa dirugikan dengan kebijakan dari pemerintah Vietnam.

Vietnam Perpanjang Kebijakan Mobil Baru, Industri Otomotif Indonesia Makin Tak berkutik 02

Selain Honda, Suzuki buatan Indonesia juga di Ekspor

Indonesia melakukan ekspor sebanyak 53 persen atau 15.074 unit dari total mobil yang diimpor Vietnam mencapai 28.532 unit. Sementara dari Thailand hanya 37 persen saja.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Hal ini sebenarnya dapat menjadi peringatan bagi pemerintah Indonesia untuk memberlakukan kebijakan untuk membangkitkan Industri Otomotif. Bukan tanpa sebab, Negara lainnya mulai menjaga agar produksi dalam negeri lebih terjual karena harga yang lebih murah atau mendapat intensif dari pemerintah. Padahal jika Pajak nol persen yang sempat diajukan Kementerian Perindustrian disetujui, bukan hanya industri otomotif yang bergairah tetapi seluruh aspek juga ikut bangkit.

Jadi kapan Indonesia lebih mengutamakan buatan negeri agar lebih ‘laris manis’? Bukan hanya berpangku tangan melihat kemunduran perindustrian otomotif!       

Dhoni

Reporter

Telah menjadi jurnalis sejak 2008 dengan mengkhususkan diri ke dunia sepeda, namun mulai 2015 mulai menjalani karir sebagai wartawan di dunia otomotif. Namun lebih memilih motorsports sebagai prioritas. Dia tertarik pada teknologi mobil - mobil 4WD. Instagram: dhoni_bima

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
Car for sale
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

Honda Brio Satya S M/T 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil