Nissan Grand Livina menjadi salah satu MPV yang menyajikan kenyamaanan serasa sedan. Namun demikian, banyak orang yang kini khawatir membeli Grand Livina bekas. Alasannya, karena mobil ini ditengarai sering terjadi kebakaran.
Baca juga:
5 Hal Penting Sebelum Beli Nissan Grand Livina, Mobil Keluarga dengan Kenyamanan Ala Sedan
Jadi Varian Langka, Apa Istimewanya Nissan Grand Livina 1.8 Bekas?
Masih Banyak Diburu, Inilah Kelebihan dan Kekurangan Nissan Grand Livina
Cukup banyak kasus mobil terbakar yang melibatkan Nissan Grand Livina. Ada beragam penyebab mengapa mobil tersebut sering jadi santapan si jago merah. Perlu diketahui, bahwa kejadian mobil terbakar bisa terjadi kapan saja. Mulai dari korsleting arus listrik akibat salah pemasangan aksesoris hingga busa peredam yang terbakar.
Firewall Lapuk, Rentan Terbakar Terkena Panas Mesin
Salah satu penyebab utama Grand Livina sering mengalami kebakaran ialah karena peredam panas yang lapuk ini rontok dan terbakar. Seiring usia, material bahan glasswool itu lama-kelamaan menurun dan kering.
Bahan glasswool yang rontok bisa terbakar saat terkena panas knalpot. Karena usia, lapisan peredam sudah mulai usang seperti sobek atau kendur
"Keset di mesin lepas karena umur, dia kepanasan terus kebakar," jelas Griffith, pemilik Nissan Grand Livina saat dihubungi Autofun.
Sebagai gambaran, desain Heat Insulation pada Grand Livina fungsinya untuk menahan rasa panas agar tidak merambat pada bagian dinding kopling dan rem di dalam kabin. Adapun posisi firewall ini mepet dengan header dan mesin.
Dalam kondisi ekstrem, justru membuat terjadinya percikan api dan munculnya kebakaran. Itulah mengapa, banyak para pengguna Grand Livina akhirnya melepas heat insulation tersebut agar tidak jadi penyebab kebakaran.
"Rata-rata buat menccegah kebakaran, firewall yang bentuknya kayak kulit domba itu dilepas sama user. Sebenarnya tidak pakai peredam panas juga tidak apa-apa," sebut Griffith.
Kasus Grand Livina terbakar biasanya terjadi saat perjalanan jarak jauh, kebanyakan di jalan luar kota yang bukan di kota asal dari mobil tersebut. Temperatur mesin biasanya cukup tinggi usai perjalanan jauh, sehingga bisa memicu api pada bahan peredam yang rontok atau menempel di header.
Langkah preventif ini perlu kalian lakukan apabila lakukan perjalanan jauh. Terlebih, usia peredam panas bawaan mobil Grand Livina L10 dan L11 ini biasanya sudah di atas lima tahun, dan bahkan bisa 15 tahun untuk mobil keluaran 2008.
Kita sebagai pemilik mobil wajib selalu rutin cek kabel dan beberapa komponen yang ada di kap mobil. Hindari bahan mudah terbakar seperti busa firewall menyentuh header dan mesin.