Alami Kondisi Darurat di Jalan Tol, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan
Prasetyo · 8 Jan, 2023 15:02
0
0
Kondisi darurat di jalan tol bisa terjadi kapan saja dimana saja. Pasalnya pada jalan bebas hambatan itu, pengemudi cenderung memacu kendaraannya dengan lebih kencang. Disatu sisi, sejumlah hal bisa jadi pemicu kendaraan itu mengalami masalah secara tiba-iba.
Beberapa kondisi darurat di jalan tol yang sering terjadi antara lain kecelakaan. Baik itu kecelakaan tunggal ataupun tabrakan beruntun. Bisa juga terjdi ban kempis atau pecah. Tak jarang beberapa kendaraan mengalami overheat pada bagian mesin saat dipacu di jalan tol.
"Semua pemilik mobil pasti tidak ingin mengalami masalah darurat di jalan karena akan merepotkan dan mengganggu ketertiban, bahkan memicu kecelakaan," kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.
Lantas apa yang harus dilakukan sata menghadapi situasi daurat seperti itu? Auto2000 pun memberikan tips bagaimana ketika terjadi kondisi darurat di jalan tol.
Ketika terjadi situasi darurat, yang pertama harus Anda lakukan adalah tetap tenang. Kemudian segera kurangi kecepatan mobil dan melajulah di lajur paling kiri untuk memastikan apakah keanehan terus berlanjut. Amati panel instrumen untuk melihat indikator kerusakan yang menyala sebagai pertanda masalah. Perhatikan rambu-rambu di pinggir jalan supaya tidak memicu kecelakaan.
2. Cari Tempat Berhenti yang Aman
Kalau ada petunjuk rest area di jalan tol, arahkan mobil untuk masuk ke dalam rest area karena lebih aman untuk berhenti. Jika tidak menemukan sementara kondisi mobil semakin buruk, bahu jalan adalah solusinya.
Pastikan posisi parkir sudah benar sehingga tidak mengganggu mobil lain. Sebaiknya parkir di jalan yang rata untuk memudahkan proses pengecekan kendaraan. Kalau di bahu jalan, berhentilah di posisi yang aman dengan berpatokan pada garis lurus sebagai pembatas bahu jalan. Pastikan kontur bahu jalan mendukung untuk berhenti, seperti tidak miring atau rusak.
4. Periksa Kerusakan Mobil
Sebelumnya melangkah lebih jauh, nyalakan lampu hazard. Ambil segitiga pengaman dari bagasi dan pasang di belakang mobil dengan jarak minimal 5 kali bodi mobil. Lakukan pengecekan pada bagian yang dicurigai bermasalah. Hati-hati saat memegang komponen mobil karena kondisinya masih panas, terutama di area ruang mesin. Gunakan sarung tangan dan pelajari buku manual kendaraan sebagai panduan.
5. Hubungi Layanan Emergency
Jika kerusakan yang terjadi ternyata cukup berat dan membutuhkan bantuan, Anda bisa hubungi nomor-nomor penting. Misalnya layanan darurat dari Jasa Marga, atau layanan Emergency 24 jam dari pihak pabrikan kendaraan Anda. Untuk pemilik Toyota silakan hubungi ERA (Emergency Roadside Assistance) di 1500 898, sebagai layanan darurat Auto2000.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.