Banyak Orang Kaya Borong BMW M Series Selama Pandemi Jadi Berkah Buat Penjualan BMW Indonesia
Prasetyo · 30 Jun, 2021 19:00
0
0
BMW M Series merupakan lini produk sport dari BMW yang menggunakan tambahan perangkat dan aksesoris dibanding versi regulernya. Tentu saja harganya jauh lebih mahal dari versi biasa. Meski begitu, ternyata penjualan BMW M Series di Indonesia malah terus meningkat.
Ditengah situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, penjualan model sport BMW ini pun terus mengalami kemajuan. Setidaknya itulah klaim dari Jodie O'tania, Director of Communications BMW Group Indonesia.
Menurut dia, penjualan BMW M Series baik lokal atau pun secara global selama 2020 naik secara signifikan. Meskipun keadaan pasar lagi sulit tapi baik global atau lokal, selama 2020 naik signifikan," katanya saat virtual press conference, Rabu (30/06/2021).
Tanpa menyebutkan angkanya, Jodie menuturkan sepanjang tahun lalu hingga awal 2021, penjualan BMW M Series terbanyak di Indonesia datang dari model BMW M2 Competition. "Yang paling favorit M2 Competition karena memang harganya juga yang paling terjangkau," kata dia.
Sementara penjualan secara global untuk BMW M di tahun 2020 tercatat 144.231 unit. Ini dinilai merupakan rekor penjualan M Series terbanyak yang pernah dicapai BMW.
Model Coupe Lebih Banyak Dicari
Untuk BMW M3 dan M4, penjualannya juga mengalami kenaikan cukup signifikan. Untuk M3 dan M4 generasi kelima misalnya, secara global mobil sport ini terjual 111.000 unit sejak diluncurkan tahun 2014 silam. Angka itu naik pesat dibanding penjualan generasi keempat BMW M3.
Sementara kondisi di Indonesia, Sivakumar Krishnan, General Manager BMW Eurokars menjelaskan jika BMW M4 lebih laku dibanding M3. Komposisinya 30% M3 dan 70% M4. "Orang Indonesia pilih M4 karena ini model coupe," kata dia. Sedangkan profil konsumen BMW M3 lebih yang menginginkan mobil sport tapi masih bisa dipakai harian.
Sivakumar juga menjelaskan alasan mengapa penjualan BMW M Series di Indonesia meningkat selama pandemi Covid-19. "Konsumen M yang biasanya keluar negeri di akhir tahun, spending money ke beli mobil. Ini juga jadi keuntungan buat kami," ucap dia.
Sedangkan Bayu Riyanto, Vice President Sales BMW Group Indonesia menambahkan, jika konsumen di Tanah Air mulai paham jika membeli BMW M itu sebuah investasi.
"Dibandingkan kompetitor, BMW M paling stabil harganya untuk pasar mobil bekas," ucapnya. Sebab biasanya untuk dapat unit BMW M bekas dalam kondisi baik tidak banyak, tapi peminatnya tidak pernah habis. Apalagi durabilitas model ini juga terbukti sangat kuat," tukas dia.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.