Kendaraan jenis pick up jadi andalan untuk membawa muatan di lokasi yang sulit terjangkau mobil berukuran besar. Pick up dimanfaatkan untuk menjual makanan atau minuman hingga jasa angkut barang. Tapi agak disayangkan, pengguna pick termasuk Suzuki Carry kadang overload saat membawa muatan.
Alasannya klasik, mereka ingin menekan biaya operasional karena bisa membawa banyak muatan sekali jalan. Padahal, overload di mobil kecil juga tak kalah berisiko. Muatan yang melebihi kapasitas dapat menghilangkan keseimbangan mobil, sulit saat bermanuver, hingga berisiko besar menyebabkan kecelakaan.
Salah satu produk pick up yang laris di pasaran yakni Suzuki Carry kian digemari karena kapasitas muatannya besar. Meski memiliki muatan yang besar, menurut Hariadi, selaku Asst. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales menyebut bila penggunaan mobil pick up sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });
“Kehadiran New Carry Pick Up kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen komersial Indonesia. Untuk itu, agar fungsinya lebih optimal dan semakin menguntungkan pelaku usaha, penggunaannya pun harus diperhatikan agar sesuai rekomendasi pabrikan," jelas Hariadi.
Tidak cuma membuat keseimbangan mobil jadi kacau, masih ada risiko lain kalau pick up overload. Berikut ini dua risiko lain kalau kita overload membawa muatan dengan mobil pick up:
Performa Mesin Berkurang dan Boros Bensin
Saat membawa muatan berlebih, mesin dipaksa untuk bekerja lebih keras. Jika dilakukan terus-menerus, dalam jangka panjang, hal tersebut berpotensi mengurangi performa mesin dan kinerja kendaraan secara keseluruhan.
Selain itu, muatan yang bobotnya melampaui batasan dari pabrikan ini konsumsi bahan bakarnya semakin besar karena efek mesin bekerja lebih keras. Dalam jangka pendek, biaya bahan bakar membengkak.
Suspensi dan Kaki-kaki Menanggung Beban Berlebih
Suspensi menjadi tumpuan penting dalam kendaraan. Jika beban terlalu berat atau berlebihan, maka akan berpotensi mengurangi kinerja suspensi sehingga mobil jadi kurang optimal digunakan.
Selain itu, kinerja suspensi juga mempengaruhi kemampuan rem dalam menghentikan laju kendaraan. Kaki-kaki lainnya seperti ban juga ikut menanggung akibatnya. Memaksakan muatan secara berlebihan juga berisiko besar pada ban.
Tapak ban yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan bekerja lebih berat dan lekas aus. Selain itu, hal ini juga memperbesar risiko pecah ban seiring adanya peningkatan suhu pada ban karena kelebihan muatan.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });