Mobil Eropa seperti BMW memiliki magnet tersendiri di masyarakat, dengan desainnya yang mewah dan kenyamanannya yang dinilai lebih oke, yang kini harga bekasnya relatif murah untuk lansiran 90-an. Kali ini kita ambil contoh yaitu BMW Seri 3 E36 diproduksi pada rentang 1992 sampai 1998.
Sedan kompak ini hadir dalam beberapa tipe di Indonesia. Pertama yaitu tipe 318i yang menggunakan mesin 1.800 cc M40. Kemudian ada juga tipe 320i bermesin 2.000 cc 6 silinder berkode M50B20. Terakhir ada tipe 323i 2.300 cc 6 silinder bermesin M52B25.
Sekitar 1994, BMW memperkenalkan facelift tipe 320i bermesin 2.000 cc dengan kode M52B20, Kemudian di tahun 1995 muncul juga tipe 318i pakai mesin 1.800 cc dengan kode M43.
Sebagai mobil Eropa, kini mobil BMW bekasnya relatif murah, tergantung dari kondisi dan pajak kendaraan tersebut. Lantas, apakah BMW yang dijual murah kondisinya buruk?
Menurut pengamatan kami yang pernah berburu E36, situasinya tak selalu buruk, walau punya banyak kelemahan. Kasarnya, penjual melepas BMW murah biasanya sesuai dengan minus yang terdapat di mobil tersebut. Berdasarkan pengalaman, kami pernah menjumpai BMW E36 318i matic bermesin M40 yang dijual 'cuma' Rp30 juta.
Baca juga:
Bengkel Cat Autoglad Berakreditasi Global BMW Group, Menjamin Kualitas Berstandar Eropa
Nostalgia 3 Sedan Compact Eropa Ikonik 90an, Adu Keunggulan Peugeot 406 Lawan BMW 320i dan Mercedes-Benz C200!
Beli Mobil BMW Bekas Harga Rp50 Jutaan, Dapat Apa Aja?
Adapun minus yang terdapat di mobil tersebut kurang lebih bila ditotal untuk perbaikan berkisar Rp10 juta. Total harga beli ditambah dengan biaya perbaikan ini kami rasa masih sedikit lebih murah daripada BMW 318i matic yang kondisinya cukup proporsional di range Rp45-50 juta.
Nah menariknya lagi, BMW pernah menyediakan tipe 323i Limited Edition. Mesinnya M52B25 tapi pakai aksesoris bemper M-Tech, interior aksen kayu, jok kulit, aksen lis pintu yang sama dengan versi M3, dan emblem Limited Edition pada bagian belakang.
Itu tadi sekilas gambaran soal mobil BMW murah yang pernah kami jumpai. Namun, untuk kondisi mobil yang lain bisa jadi berbeda. Seperti apa gambaran kondisi BMW murah yang bisa kalian jadikan acuan? Berikut ini ulasan dari kami dari berbagai marketplace.
Mobil BMW Murah, Waspadai Pajak Mati
Hal yang bakal sering kita jumpai saat berburu mobil bekas yang harganya murah atau di bawah pasaran biasanya menunggak pajak. Bisa itu cuma setahun, bahkan pajaknya ada yang dibiarkan mati bertahun-tahun. Tentu ini jadi pekerjaan rumah calon pembeli untuk membayarkan administrasinya.
Interior Sudah Retrim di Bagian Jok
BMW khususnya tipe E36 ini memiliki material interior khususnya jok yang bahannya kurang tahan dengan iklim tropis. Material suede dan fabric ini tak jarang kondisinya sudah kering, atau pecah-pecah, bahkan sobek. Sebagian pemilik BMW E36 pun lantas mengganti bahannya memakai kulit sintetis yang banyak dijual di penyedia bahan jok.
Untuk masalah yang satu ini, kalian harus maklum apabila kondisi kursi dan doortrim sudah diganti atau retrim. Hal yang perlu dipastikan ialah kondisi kulit jok dan warna kalem tidak mencolok atau kursi ala balap. Sebab, BMW E36 kerap jadi bahan modifikasi sehingga interiornya kadang di-retrim dengan bahan warna-warni.
Bodi Kusam dan Berpotensi Keropos, Harus Dilas dan Cat Ulang
Sebagai sebuah mobil tua bangka (Motuba) engan usia lebih dari 20 tahun, sebuah mobil tentu rentan terkena karat. Jadi sebaiknya periksa kondisi keseluruhan bodi. Cek bagian kolong dan dibalik karpet lantai, apakah tersembunyi karat atau tidak. Sebagai catatan, BMW E36 ini memang ada isu soal body keropos karena usia.
Apabila harga murah tapi cuma cat kusam di beberapa bagian, mungkin kamu perlu melakukan cat ulang per panel kemudian poles mobil supaya warnanya kembali segar.
Masalah Engine Mounting, Rentan Masalah Karena Gaya Berkendara yang Asal Geber
Nah, ada satu kasus yang kadang kurang diketahui kalangan awam yang ingin hunting BMW E36, yaitu masalah di bagian engine mounting. Dudukan mesin ini rupanya juga cukup sering bermasalah, sehingga getaran mesin cukup terasa hingga ke kabin.
"Bukan cengeng, mesin E36 manual kan jengat-jengat. Bisa dibayangkan betapa enaknya nginjek gas. Apalagi kalo dari awal gak dicek engine mountingnya, yang jelas getaran di mesin berasa dong," jelas Ferdi, salah seorang pengguna BMW E36.
Kesimpulan
Walaupun usianya sudah tak lagi muda, tetapi ternyata masih banyak saja penggemar BMW E36. Bodi pipih dengan desain mengkotak, model BMW Seri 3 ini memang terlihat masih sporty dan layak diadu dengan mobil-mobil modern. Banyak yang menyebut, bentuknya long lasting.