Bluebird Tambah 500 Mobil Listrik untuk Armada Taksi di Indonesia
Herdi · 1 Jun, 2023 10:02
0
0
Perusahaan layanan taksi, PT Blue Bird Tbk, dikabarkan akan menambah armada sebanyak 500 unit mobil listrik terbaru.
Diketahui, 500 mobil berbasis baterai listrik tersebut 80 persen diantaranya berasal perusahaan yang dikenal akan deretan kendaraan listrik di China dan sudah dipasarkan secara global, yaitu BYD Co.Ltd.
Melansir CarNewsChina, Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono mengatakan, salah satu alasan perusahaan berlogo burung biru memilih mobil listrik BYD karena menyoroti harganya yang terjangkau.
Dia menekankan bahwa akan sulit untuk membebankan biaya kepada pelanggan jika terlalu tinggi, oleh karena itu aspek ini perlu dievaluasi dengan cermat.
Selain itu, harga yang lebih terjangkau untuk model BYD memainkan peran penting dalam keputusan Blue Bird.
Pasalnya, untuk model yang ditawarkan BYD dianggap lebih sesuai dengan tujuan bisnis mereka di Indonesia.
Penambahan armada taksi Blue Bird menggunakan mobil listrik ini juga tak lepas dari semakin populernya mobil elektrifikasi di Tanah Air yang harganya kini mulai lebih terjangkau.
Adapun taksi berbasis mobil listrik yang dibeli Bluebird ini merupakan model BYD E6 dan BYD T3, yang dianggap lebih cocok untuk pasar Indonesia.
BYD Akan Invasi di Indonesia
Sebelumnya, pada tanggal 25 Mei 2023, pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, bertolak ke kantor Pusat BYD, di Shenzhen, China.
Di tempat tersebut, Luhut ditemani Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, bertemu General Manager BYD, Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik, Liu Xueliang, dan Pimpinan dan CEO BYD, Wang Chuanfu.
Tak sekadar bertemu, Luhut pun disebut melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dengan BYD.
Inti dari kesepakatan tersebut, BYD akan melebarkanya untuk pasar Indonesia, agar turut mengembangkan kendaraan listrik yang diklaim lebih ramah lingkungan.
Sebelumnya, Luhut memang getol mempromosikan Indonesia ke berbagai produsen kendaraan listrik, karena Indonesia memiliki sumber daya alam, berupa cadangan nikel yang melimpah yang jadi komponen vital dalam pembuatan baterai.
Bahkan pemerintah juga telah menerapkan berbagai langkah dan kebijakan subsidi untuk mendorong konsumen dalam negeri membeli kendaraan listrik.
Cara ini juga menarik investasi dari produsen kendaraan EV dalam dan luar negeri untuk membangun fasilitas produksi di dalam negeri.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.