Bukan Sekedar Teori, Ini Alasan Pentingnya Istirahat Setelah Dua Jam Mengemudi Saat Mudik Lebaran 2023
Herdi · 15 Apr, 2023 10:04
0
0
Musim mudik Lebaran 2023 tinggal menghitung hari. Nah, Anda yang berencana untuk mudik dengan menggunakan mobil pribadi, sebaiknya jangan memaksakan diri dan beristirahatlah setiap dua jam sekali setelah mengemudi.
Ya, beristirahat setelah dua jam mengemudi memang banyak disarankan oleh pakar keselamatan berkendara. Setidaknya, manfaatkan waktu beristirahat minimal selama 15 menit, agar dapat mengembalikan energi pada tubuh supaya bisa kembali bugar.
Sebaliknya, jika Anda memaksakan berkendara tiada henti, biasanya akan menimbulkan beberapa gejala, seperti tubuh letih, dan mengantuk. Alhasil, konsentrasi pengemudi jadi menurun, sehingga resiko hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan bisa saja terjadi.
Adapun tanda pengemudi mulai letih dan mengantuk biasanya, penglihatan mulai terganggu, sehingga kelopak mata jadi terasa berat dan ingin menutup mata. Belum lagi, Anda jadi lebih sering menguap. Selain itu, arah mobil jadi liar dan tidak pada jalurnya.
Selain itu, jika Anda memaksakan berkendara jarak jauh tanpa henti seperti saat mudik Lebaran, biasanya ada beberapa hal yang mungkin terjadi terkait kesehatan, diantaranya;
Efek Duduk Terlalu Lama Saat Mengemudi
Melansir beberapa sumber, ketika duduk terlalu lama membuat tubuh kurang bergerak, sehingga lemak dalam tubuh sulit dibakar. Alhasil, hal ini berpotensi muncul masalah kesehatan, seperti obesitas, jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, nyeri kaki kronis, varises, bengkak pada kaki, kram, sembelit, kembung, sakit punggung dan lain-lain.
Bahkan ada juga yang membuat duduk terlalu lama menyebabkan pembentukan gumpalan darah di kaki atau disebut Deep Vein Thrombosis (DVT).
Sebenarnya terlalu lama mengemudi tidak hanya saat mudik Lebaran karena jarak cukup jauh. Namun mengemudi setiap hari ditambah kondisi jalanan macet juga memang sangat meletihkan.
Bahkan melansir Times Now News, orang yang menghabiskan lebih dari dua jam mengemudi, 33 persen lebih mungkin merasa tertekan secara psikologis. Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa penyebab paling umum dari stres yaitu mengemudi. Terutama mengemudi berjam-jam saat lalu lintas padat.
Orang yang mengemudi selama berjam-jam disarankan untuk memasukkan beberapa bentuk manajemen stres dalam rutinitas mereka, karena agar dapat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lain yang terkait dengan stres tinggi.
Tetap Bisa Terpapar Polusi Udara
Meski mengemudi mobil bisa dikatakan tertutup jendela dan bodi mobil, namun ternyata kita tetap bisa terpapar polusi udara. Bahkan ada yang menyebutkan, bahwa mobil sudah ber-AC memiliki tingkat polusi tinggi di dalamnya.
Apalagi saat mobil terjebak kemacetan, sehingga berkontribusi terhadap polusi udara yang dapat meningkatkan stres, merusak pendengaran dan menyebabkan sakit kepala. Masih menurut Times Now News, jika Anda mengemudi sekitar dua jam sehari, maka Anda juga bisa menghirup udara yang tercemar, sehingga dapat menyebabkan gangguan pernapasan, termasuk paru-paru.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.