Bus Baru Persija Hadir Tanpa Spion, Jadi yang Pertama di Indonesia
Ilham · 18 Okt, 2022 19:02
0
0
Bus Persija gunakan bodi Skylander R22.
Kamera dipasang sebagai pengganti spion.
Sudah aplikasi sistem suspensi udara.
Dunia sepak bola Indonesia memang menjadi sorotan pasca tragedi Kanjuruhan, Malang awal bulan Oktober ini. Di sisi lain, komunitas penggemar bus juga dihebohkan dengan kehadiran bus anyar dari klub Persija Jakarta.
Pasalnya Persija baru membeli bus dengan sederet teknologi canggih. Bus Persija bersasis Mercedes-Benz OH 1626 ini digarap oleh karoseri asal Magelang, New Armada.
Bodi bus yang dijuluki Skylander R22 tersebut merupakan produk terbaru dari karoseri New Armada. Peluncurannya dilakukan di ajang Busworld Southeast Asia 2022 pada 6 Oktober lalu.
Menariknya lagi, Persija sudah memesan terlebih dahulu bus tersebut sebelum diluncurkan. Sehingga secara kepemilikan, Persija bisa disebut sebagai pengguna perdana bodi Skylander R22 di Indonesia. Baru diikuti oleh PO Pandawa 87 yang kemudian memesan bus pajangan di Busworld 2022.
Keistimewaan bodi tersebut ada di strukturnya yang mengandalkan tipe monokok. Sehingga bisa didapat bagasi yang luas dan tembus pada kedua sisi atau kerap disebut space frame.
Selain itu, dari segi tampilan bodi Skylander R22 juga tampil gagah dengan double glass dan penggunaan headlamp yang beraksen teardrop. Dari bagian samping, desain selendangnya terekspos jelas lewat penggunaan warna silver yang kontras dengan bodi oranyenya.
Sekujur bodi oranye sosok bongsor tersebut dihias dengan livery mentereng. Seperti hadirnya logo Persija dan gambar macan berukuran besar. Sedangkan jargon mereka 'To The Next Level' hadir di beberapa panel.
Bukan hanya bodinya yang tampil gagah, secara kelengkapan pun bus sepanjang 12 meter ini punya sederet fitur canggih. Semisal absennya spion konvensional di bus tersebut.
Yup, saat melihat front fascia bus ini, tak lagi terlihat spion tanduk yang kerap jadi andalan bus-bus saat ini. Sebagai gantinya, terdapat kotak kecil di kedua sisi 'topi' sebagai rumah dari kamera yang berfungsi menggantikan spion.
Hadirnya teknologi yang lebih dulu diaplikasikan oleh bus-bus di Eropa ini menjadikan Persija sebagai pemilik bus tanpa spion konvensional pertama di Indonesia.
Selain itu, panel kaca belakang pun digantikan oleh peranti layar videotron. Peranti tersebut sebelumnya jamak ditemui pada bus-bus tingkat wisata keliling kota dari Transjakarta. Nantinya bermacam informasi hingga iklan pun bisa ditampilkan pada layar tersebut.
Untuk kenyamanan para official Persija, terdapat jok yang sudah dilengkapi dengan arm rest dan leg rest. Selain itu ada layar LCD di tiap seat untuk menghibur penumpang sepanjang perjalanan.
Dari segi sasis, Mercedes-Benz OH 1626 dipilih sebagai andalan bus ini. Sasis tersebut dibekali mesin bertipe OM 906 LA Euro 3 Diesel 6 silinder segaris 6.374 cc dengan turbo charger dan intercooler.
Tenaganya mencapai 260 PS pada 2.200 rpm dan torsi puncak 950 Nm pada 1.200-1.600 rpm. Secara kelengkapan, sasis tersebut sudah dibekali suspensi udara bawaan. Sehingga terbilang nyaman untuk kebutuhan transportasi dalam dan antar kota.