window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Cara Mengecek serta Merawat Ban Mobil yang Benar, Bikin Mudik Makin Nyaman!

Enda · 9 Mar, 2025 08:03

Cara merawat ban mobil

Cara merawat ban mobil tidaklah sulit. Seperti komponen mobil lainnya, ban juga butuh perawatan agar tidak meledak secara tiba-tiba ketika sedang digunakan. Selain perawatan, pengecekan juga wajib dilakukan terlebih bagi kalian yang ingin melakukan perjalanan mudik.

Untuk pemeriksaan ban mobil sebelum melakukan perjalanan jauh ada beberapa cara yang harus dilakukan demi menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara. Michelin menekankan pentingnya pemeriksaan ban sebelum melakukan perjalanan jauh.

Ketika mengecek kondisi fisik ban dan menemukan kode, perlu diingat bahwa kode tersebut berfungsi sebagai identifikasi dari kelompok ban tersebut diproduksi. Dengan begitu pemilik kendaraan tidak perlu tergesa-gesa dalam mengganti ban selama kondisi fisik ban masih baik.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Perawatan yang baik serta penyimpanan yang tepat menjadi faktor utama dalam menjaga performa dan daya tahan ban agar tetap optimal. Mochammad Fachrul Rozi, Product Marketing Manager Michelin Indonesia mengatakan, mengecek dan merawat ban mobil yang benar merupakan hal esensial dalam mempersiapkan perjalanan mudik.

“Ban merupakan satu-satunya komponen kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, sehingga perawatannya sangat krusial untuk memastikan keamanan pengendara dan penumpang. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah perawatan ban yang tepat, pengemudi dapat mengurangi risiko kecelakaan serta meningkatkan efisiensi bahan bakar selama perjalanan mudik,” ujarnya di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Berikut adalah beberapa tahapan cara mengecek ban mobil yang efektif sebelum melakukan perjalanan mudik, antara lain:

  1. Periksa tekanan angin secara rutin: Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan, terutama sebelum perjalanan jauh dan saat membawa muatan berat. Tekanan yang tidak sesuai dapat memengaruhi efisiensi bahan bakar dan keselamatan.

  2. Lakukan rotasi ban secara berkala: Rotasi ban membantu mencegah keausan pada ban, sehingga memperpanjang masa pakai dan meningkatkan performa kendaraan.

  3. Periksa kondisi fisik ban: Pastikan kedalaman tapak ban tidak kurang dari batas minimum yang dianjurkan. Dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, ban dengan alur yang sudah menipis atau terdapat retakan dan tonjolan berpotensi memicu aquaplaning yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

  4. Cek keseimbangan dan spooring: Keseimbangan roda dan penyetelan spooring yang tepat membantu meningkatkan kenyamanan berkendara serta mencegah keausan ban yang tidak merata.

Baca juga: 5 Cara Memilih Ban Mobil Terbaik Sebagai Persiapan Sebelum Mudik Lebaran

Merawat ban mobil

Ban cadangan

Selain empat poin di atas, Rozi menambahkan terdapat pengecekan lain pada ban mobil sebelum melakukan perjalanan. "Biasanya pemilik mobil jarang melakukan pengecekan pada ban cadangan. Ini dikarenakan letak posisi ban cadangan yang memang agak tersembunyi,” ungkapnya.

Jarangnya melakukan pengecekan pada ban cadangan tak sedikit dalam kondisi darurat keberadaannya jutsru tidak bisa digunakan lantaran kurang mendapatkan perhatian.

"Untuk tekanan angin pada ban cadangan harus diberikan lebih dari standar. Seiringnya waktu lama-lama tekanan angin akan berkurang, jadi untuk menjaga itu diberi tekanan angin lebih tinggi,” tambahnya.

Dirinya menyarankan untuk penambahan serta pengecekan ban cadangan mobil sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sekali. "Karena biasanya tekanan angin pada ban cadangan menyusut 5 psi setiap 3 bulan. Dengan begitu dari standarnya dilebihkan sampai 5 psi setiap melakukan pengecekan," ucapnya.

Merawat Ban Mobil yang Tepat

Merawat ban mobil

Menyemir ban mobil jangan memakai bahan dasar oil base

Dalam merawat ban mobil bisa dibilang mudah-mudah gampang. Yang perlu diperhatikan bahwa untuk menjaga kondisi ban agar tetap optimal, pemilik diharuskan mengetahui dasar cara merawat ban yang baik dan benar.

“Untuk merawat ban mobil terdapat beberapa poin yang perlu diperhatikan supaya kondisinya tetap baik. Yang pertama jangan disemir menggunakan bahan dengan kandungan base oil. Salah satu mateial pada ban adalah sintetik rubber, sehingga musuhnya adalah minyak atau oli. Jika ketemu bahan semir ban yang menggunakan minyak maka mempercepat aging atau penuaan, sehingga mengakibatkan dinding ban pecah yang kondisi terparahnya bisa menyebabkan ban meledak ketika melaju kencang,” imbuhnya.

Ditambahkan Rozi, poin lain merawat ban mobil yang benar adalah tekanan angin. Dimana untuk tekanan angin ini harus sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh pabrikan, tidak boleh kurang atau lebih dimaksudkan supaya ban mobil tidak pecah secara tiba-tiba.

Merawat ban mobil

Tambah angin ban mobil

“Penambahan angin upayakan jangan menggunakan angin dari kompresor. Kenapa? Di dalam kompresor udara tercampur air dan jarang dari mereka membersihkan atau membuang air di dalam kompresor. Sebisa mungkin memakai nitrogen yang memakai tabung, atau menggunakan kompresor portable yang dicolokan ke lighter mobil. Ini dimaksudkan supaya air tidak masuk ke dalam ban yang dapat merusak kawat dan lainnya,” terangnya.

Cara melakukan perawatan berikutnya adalah tambalan. Untuk tambalan ban ini sebaiknya menggunakan patch.

“Yang biasa ditemui di jalan kan tambalan cacing. Tambalan cacing ini sifatnya sementara. Usahakan lakukan tambalan patch atau yang umum orang ketahui tambal tip top. Kenapa? Tambal ban cacing ini juga bisa menyebabkan ban meledak terlebih jika tambalannya kurang tepat. Selain itu juga bisa mengakibatkan kawat di dalam berkarat karena air dari sela-sela tadi yang bisa juga menyebabkan ban meledak tiba-tiba,” serunya.

Baca juga: Walau Bikin Mobil Terlihat Lebih Klimis, Ternyata Ada Bahaya Sering Pakai Semir Ban!

Ban Mobil Wajib Diganti 10 Tahun Sekali

Merawat ban mobil

Ban mobil retak samping

Tak sedikit dijumpai mobil dengan usia ban 10 tahun masih dipakai lantaran fisiknya yang terlihat masih bagus dengan corak tebal.

“Kami menyarankan kondisi ban mobil seperti apapun diganti setiap 10 tahun. 10 tahun apapun kondisi ban lakukan penggantian, meskipun masih terlihat bagus tetap harus diganti. Alasannya karena kita ada riset dan keluar angka 10 tahun untuk diganti. Karena setelah 10 tahun itu, ban mobil sudah telalu sering kena expose matahari, dan otomatis ada aging di karet yang membuat material karet tidak elastis. Dalam kondisi ini berbahaya bisa meledak sewaktu-waktu saat digunakan," tukasnya.

Aging pada ban mobil mengacu pada proses penuaan ban seiring berjalannya waktu, meskipun ban tersebut tidak digunakan secara intensif. Seperti halnya material lainnya, ban mobil juga mengalami perubahan sifat seiring waktu akibat paparan udara, sinar matahari, kelembapan, suhu, dan penggunaan.

Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi aging pada ban mobil:

  1. Penuaan Karet: Seiring waktu, karet pada ban akan mulai mengeras, mengurangi elastisitas dan daya cengkeramannya. Karet yang mengeras lebih rentan terhadap retak, dan ini dapat menurunkan performa ban.
  2. Paparan UV: Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak senyawa kimia dalam karet, mempercepat proses penuaan dan menyebabkan ban menjadi rapuh serta retak.
  3. Perubahan Suhu: Perubahan suhu ekstrem (misalnya, panas berlebih atau dingin yang sangat rendah) juga dapat mempercepat aging pada ban.
  4. Paparan Ozon: Ozon di udara dapat menyebabkan kerusakan pada karet, yang berkontribusi pada proses penuaan ban.
  5. Waktu: Meskipun tidak digunakan, ban tetap mengalami penuaan alami. Biasanya, produsen ban merekomendasikan untuk mengganti ban setelah 6 hingga 10 tahun, bahkan jika pola tapaknya masih dalam kondisi baik, karena bahan karet bisa kehilangan sifat-sifat optimalnya.

Merawat ban mobil

Tapak ban mobil pecah-pecah

Tanda-tanda aging pada ban:

  • Retakan atau pecah-pecah: Pada permukaan ban, terutama di dinding samping (sidewall).
  • Kehilangan elastisitas: Ban menjadi keras dan tidak fleksibel seperti sebelumnya.
  • Kinerja yang menurun: Daya cengkeram berkurang, terutama dalam kondisi basah atau licin.
  • Perubahan pada pola tapak: Meskipun tidak selalu terlihat, pola tapak dapat mengalami keausan yang tidak merata.

Oleh karena itu, meskipun ban tidak digunakan secara intensif, penting untuk memeriksa usia ban dan kondisi fisiknya secara berkala.

Baca juga: Perbedaan Ban Mobil Listrik dengan Konvensional, Jangan Sampai Salah Pilih!

FAQ

Ban mobil merk apa yang bagus?

Berdasarkan beberapa penulusuran, ban mobil yang bagus bisa dari berbagai merek, seperti Bridgestone, Dunlop, GT Radial, Michelin, Goodyear, dan Continental. Merek ban yang bagus dipilih berdasarkan performa, daya tahan, dan harga. 

Berapa tahun idealnya ban mobil diganti?

Dalam 5 tahun idealnya ban mobil diganti. Itu dikarenakan mungkin telah melewati banyak permukaan yang berbeda-beda, dan mungkin telah mengalami guncangan. Setelah 5 tahun penggunaan, periksakan ban pada yang lebih profesional setidaknya setahun sekali. Meski begitu maksimalnya ban dalam kondisi apapun wajib dilakukan penggantian 10 tahun sekali.

Berapa harga ban mobil Michelin?

Daftar Harga Ban Mobil Michelin Terbaru Maret 2025

Produk Harga
MICHELIN 235/50 R18 97W PRIMACY 4 ST Rp2.521.000
MICHELIN 245/45 R18 100W PRIMACY 4 ST Rp3.056.000
MICHELIN 245/45 R19 102W PRIMACY 4 ST Rp3.234.000
MICHELIN 225/45 R17 94Y PILOT SPORT 5 Rp2.363.000

 

Enda

Senior Writer

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
Car for sale
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Harga tukar tambah yang adil

Honda Brio Satya S M/T 2024

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil