Chery Pastikan Comeback di IIMS 2022, 5 Mobil Ini Sudah Disiapkan Buat Lawan Wuling dan DFSK
Adit · 22 Des, 2021 15:03
0
0
Chery ikut hadir di pameran IIMS 2022
IIMS dihelat Februari 2022
Pabrikan Chery sudah lebih dulu hadir sebelum Wuling dan DFSK
Pameran otomotif Indonesia International Motor Show atau IIMS 2022 dalam waktu dekat akan digelar. Penyelenggara akan menghelatnya pada 17-27 Februari 2022 di arena JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Menariknya bukan cuma pabrikan lama yang hadir, brand mobil China, Chery juga akan turut berpartisipasi.
Hal ini terkuak melalui unggahan IIMS 2022 di media sosialnya, yang menyebut bahwa Chery juga akan menjadi exhibitor pada pameran berskala internasional itu. Nantinya pabrikan akan menempati hall A.
Marketing Director PT Chery Motor Indonesia (CMI) Major Qin juga mengamini keikutsertaannya di IIMS 2022. Bahkan dirinya menyebut akan memamerkan sedikitnya 5 produk baru yang akan diluncurkan di Indonesia, termasuk model elektrifikasi.
Beberapa sudah pernah diungkap CMI melalui media sosialnya beberapa waktu lalu. "Kami akan menampilkan sekitar 5 model termasuk Tiggo Pro series dan mobil listrik," ungkapnya saat dihubungi AutoFun Indonesia, Rabu (22/12).
Saat ini dalam portofolio global Chery, model Tiggo hadir dalam bentuk SUV. Ada juga sedan yang dinamakan Arrizo. Khusus Chery Tiggo terdiri dari beberapa kelas mulai dari Tiggo 4 yang belum lama ini diluncurkan di Afrika Selatan hingga Tiggo 8 Pro.
Semua disebut Qin akan hadir untuk meladeni berbagai macam SUV yang telah ada di Indonesia seperti Toyota Raize, Honda HR-V, Toyota Fortuner, hingga Hyundai Santa Fe. Sayangnya untuk mobil listriknya Qin belum bersedia menyebut nama modelnya.
Hanya saja model Chery EQ1 yang paling potensial dihadirkan pada pameran IIMS 2022. Dalam keterangan resmi Chery, mobil listrik ini telah meluncur 2017 lalu dan telah terjual lebih dari 200 ribu unit hingga sekarang. Bila benar, maka akan langsung berhadapan dengan Wuling Mini EV karena memiliki bentuk serupa.
Baik Wuling Mini EV maupun Chery EQ1 hadir dalam wujud yang mungil dan memiliki dua pintu, serta konfigurasi 4-penumpang. Bodinya dibuat ringan menggunakan alumunium dan penggunaannya berorientasi di perkotaan sebagai kendaraan komuter harian.
Sekilas mengenai bentuknya lebih mirip Smart ForTwo, tidak mengotak seperti Wuling Mini EV. Jantung pacunya menggunakan motor listrik dengan keluaran tenaga 40 Hp dan torsi 120 Nm. Kecepatan puncaknya bisa mencapai 100 km/jam. Sekali pengecasan bisa menjanjikan daya tempuh maksimal 300 km.
Balik Lagi Setelah Hengkang 5 Tahun Lalu
Chery sejatinya bukan pabrikan China baru di Indonesia. Jauh sebelum ada Wuling dan DFSK, brand ini terlebih dulu hadir di Indonesia pada 2006 lalu di bawah naungan PT Unicor Prima Motor, perusahaan patungan antara Chery Automobile dan Indomobil Group (PT Indomobil Sukses Internasional).
PT Unicor Prima Motor disebutkan dalam laporan keuangan Indomobil Group merupakan perusahaan perakitan dan penyalur eksklusif mobil bermerek Chery berupa Chery QQ dan Chery Tiggo. Namun mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan keduanya kurang baik selama 2006 hingga 2011.
Penjualannya secara tahunan tidak menyentuh seribu unit. Paling banyak terjadi di 2008 sebesar 853 unit. Sampai akhirnya pada 14 Maret 2011, Indomobil Group melepas Chery dan tidak memperpanjang kesepakatan dengan Unicor Prima Motor.
Setelah itu operasional Chery dipegang oleh PT Chery Mobil Indonesia yang langsung dikendalikan prinsipal Chery Automobile Co.Ltd. Biar lebih menjamah pasar, produk yang dijual lebih beragam, mulai dari sedan, hatchback, MPV, hingga kendaraan niaga ringan. Tapi dewi fortuna berkata lain.
Gaikindo mencatat, pabrikan cuma mendistribusikan 215 unit Chery selama 2012. Sejak itu pula data wholesales Chery kosong sampai seterusnya hingga 2016. Kemudian setahun berikutnya nama Chery tidak lagi tergabung sebagai anggota Gaikindo.