Cuma Nambah Airsus, Bus Hino RK 260 Naik Rp150 Jutaan

Kebutuhan bus antar kota yang semakin nyaman mendorong Hino selaku produsen dan agen pemegang merek melakukan inovasi pada produknya. Kali ini, PT PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meluncurkan bus Hino R 260 AS (Air Suspension) di Hino Total Support Centre, Jatake, Tangerang. Keluarga bus Hino RK ini sudah terkenal di kalangan pengguna otobus di Indonesia.

Bus ini masih dibekali mesin lawas andalan di Hino RK yang mampu menghasilkan tenaga 260 PS dan torsi 745 Nm pada 1.500 rpm yang dialirkan melewati transmisi 6-percepatan. Kelebihan utama bus ini terletak pada sistem suspensi yang sudah menggunakan wide air suspension. Selama ini, sasis bus Hino RK biasanya memakai air suspension custom karoseri. 

Adanya suspensi udara ini untuk menjawab kebutuhan konsumen terhadap transportasi yang nyaman bagi penumpang dan terutama untuk jarak tempuh yang jauh. Air suspension pada Hino Bus R 260 AS menghasilkan peredaman getaran yang lebih baik karena menggunakan udara sebagai 'peredam' sehingga mengurangi kebisingan dan getaran dan menambah kenyamanan selama perjalanan.

"Produk ini merupakan kolaborasi pengembangan antara Hino dan Adiputro, dimana proses produksi air suspension dan quality control-nya telah disesuaikan dengan standard Hino,”ucap Masato Uchida, President Director HMSI.

Karena genuine pabrikan maka airsus pada Hino RK ini dilengkapi dengan levelling valve untuk menyamakan ketinggian balon udara kiri dan kanan. Tujuannya supaya kendaraan dapat lebih stabil dan nyaman. 

Bus ini turut dilengkapi dengan switch pengatur ketinggian height leveling valve air bag yang berfungsi untuk mengatur ketinggian balon secara elektrikal. Fitur ini sangat bermanfaat agar bumper depan dan belakang tidak terbentur jalan atau ramp kapal ferry untuk bus antar pulau. 

"Kami meluncurkan Hino Bus R 260 AS (Air Suspension) dengan tingkat kenyamanan dan keamanan yang tinggi, serta tidak mengurangi performa saat melaju. Terutama dalam perjalanan jarak jauh," ujar Santiko Wardoyo, COO - Director HMSI.

Namun demikian, RK260 airsus ini selisih harganya cukup jauh dibandingkan versi leaf spring. Untuk versi R 260 AS sasisnya saja dijual Rp951 juta dan R 260 leaf spring 'cuma' Rp792 juta. Untuk perakitan airsus ini dipercayakan pada karoseri Adi Putro di Malang. Sebelumnya, Hino telah memiliki seri sasis RN285 yang telah didukung oleh air suspension genuine pabrikan. 

"R260 airsus dengan RN juga airsus ini adalah supaya kita berikan pilihan ke customer. Masing-masing daerah dan customer punya pilihan. Biasanya mereka suka salah satunya, jadi kita berikan menu yang komplit," tambah Santiko. 

Hino Luncurkan Truk Trinton Demi Jawab Tuntutan ODOL

Pengusaha transportasi logistik dihadapkan pada posisi dilematis saat pemerintah semakin memperketat aturan soal Over Dimension Over Load pada truk yang boleh melintasi jalan raya. Supaya bisa tetap membawa muatan optimal tanpa melebihi dimensi kendaraan yang ditetapkan, Hino pada kesempatan yang sama juga meluncurkan Hino Ranger FLX 260 JW (8×2). 

Truk dengan delapan sumbu (2 depan dan 2 belakang) memiliki bodi ekstra panjang hingga 9.7 meter sehingga mampu membawa muatan yang maksimal secara lebih stabil dan kuat karena pendistribusian beban lebih merata. Selain itu dengan memiliki 4 sumbu roda, truk dengan sebutan triton ini merupakan solusi bagi pebisnis untuk memaksimalkan keuntungan namun tetap sesuai dengan regulasi Over Dimension Over Loading (ODOL). 

Truk ini memiiliki panjang 11.950 mm dengan wheelbase 1.850 + 3.880 + 1.350 milimeter dan GVW 32 ton. Hino Ranger FLX 260 JW (8x2) dilengkapi dengan Full Air Brake System agar kendaraan dapat mengerem dengan maksimal.

“Hino Ranger FLX 260 JW 8x2 ini merupakan bentuk dukungan Hino kepada pemerintah untuk program Zero ODOL. Karena truk ini memiliki pembagian beban merata ke seluruh sumbu roda yang ada sehingga mengurangi berat hanya pada satu titik tumpuan tertentu ke jalan”. Ungkap Santiko.