DFSK Super Cab vs Esemka Bima, Pilih Mobil Pick Up Murah dari Cina atau yang Lokal?
Prasetyo · 15 Jul, 2021 16:33
0
0
Segmen mobil pick up memang menarik untuk diulas. Walau terkadang dinomorduakan, namun nyatanya pasar kendaraan komersial ringan ini cukup besar. Kontestannya pun amat beragam, mulai dari pabrikan Jepang, Cina, hingga pemain dari dalam negeri sendiri.
Mungkin kami sudah sering membahas mengenai pertarungan dua mobil pick up yang paling laris di Indonesia yakni Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max. Nah kali ini kami coba sedikit memberikan alternatif jika Anda ingin mencari mobil pick up murah tapi tak kalah tangguh dari dua pick up Jepang tadi.
Esemka buatan Boyolali, Jawa Tengah
Yap, sekarang kita akan coba membandingkan antara DFSK Super Cab vs Esemka Bima. Keduanya bisa dibilang punya harga sangat menarik dan memiliki latar belakang yang juga otentik. Satu merupakan mobil pick up Cina yang dirakit di Indonesia. Satunya lagi mobil yang digandang-gadang sebagai buatan pabrikan Jawa Tengah.
Walaupun bukan mobil yang dipakai buat mejeng ke mall atau nongkrong bareng komunitas, tapi tak ada salahnya kita membahas soal desain antara DFSK Supercab dibandingkan Esemka Bima. Entah bagaimana, kami melihat keduanya punya paras yang cukup identik.
Tampilan Esemka Bima di pabriknya
Bentuk facia depan yang sedikit menonjol seperti bonet, punya lekuk-lekuk yang sepintas serupa. Namun tentu saja keduanya memiliki ciri masing-masing. Untuk Supercab misalnya, memiliki lampu utama lebih besar, gril memanjang dengan bilah horizontal, serta bentuk bemper yang sebenarnya cukup agresif namun dibalut warna hitam dof.
Sedangkan pada Esemka Bima 1.3, lampu depannya sedikit lebih kecil dan sudah pakai projector. Grilnya lebih besar dengan model yang menyerupai Kidney Grille BMW tapi dibalut warna hitam. Lalu di bagian bemper juga sudah dilengkapi foglamp untuk varian Bima 1.3.
Desain bak belakang kedua mobil ini juga berbeda
Selain itu perbedaan desian juga ada pada bentuk bak bagian belakang. Dimaan Esemka Bima 1.3 sudah dibekali batang besi tambahan yang posisinya ada di belakang bodi depan. Ini tentu menjadi bermanfaat manakala mobil harus mengangkut barang-barang berukuran besar sehingga memudahkan untuk mengikatnya. Di mobil pick up DFSK, ini belum tersedia.
Bak Belakang Esemka Bima Lebih Besar
Perbandingan Dimensi Kargo
Dimensi Kargo
DFSK Super Cab
Esemka Bima
1.3 Diesel
1.5 Gasoline
Bima 1.2
Bima 1.3
Panjang
2.470 mm
2.470 mm
2.750 mm
2.970 mm
Lebar
1.670 mm
1.670 mm
1.600 mm
1.740 mm
Tinggi
340 mm
340 mm
460 mm
470 mm
Kapasitas muatan
1.399 kg
1.268 kg
950 kg
950 kg
Karena membahas mobil komerisal, maka perhatian kami berikutnya ada pada daya angkut muatan dari DFSK Super Cab vs Esemka Bima. Untuk Supercab, Dongfeng Sokonindo (DFSK) mendesain bak belakang dengan panjang 2.470 mm, lebar, 1.670 mm dan tinggi 340 mm. Mobil ini pun diklaim memiliki kemampuan angkut barang hingga 1.399 kg.
Bak belakang Esemka lebih besar
Sementara PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) mendesain bak belakang berukuran maksimal 2.970 mm x 1.740 mm x 470 mm. Itu artinya ukuran kargo belakang Esemka Bima lebih panjang 500 mm, lebih lebar 70 mm, dan lebih tinggi 130 mm. Namun ternyata daya angkut mobil ini hanya sanggup sampai 950 kg, atau hampir 450 kg kalah kuat dari DFSK Supercab.
Sekarang mari kita bandingkan dari segi spesifikasi mesin. Untuk Supercab, DFSK menawarkan dua varian mesin, yakni mesin bensin 1.5-liter 102 PS dengan torsi 140 Nm di 3.200 - 4.000 rpm. Mesin kedua adaah 1.3-liter diesel berdaya 75 PS dengan torsi 190 Nm di 1.750 Nm.
Interior Super Cab
Esemka pun menyediakan dua varian mesin, namun keduanya berjenis mesin bensin. Yaitu 1.2-liter DOHC bertenaga 98 PS dengan torsi 119 Nm dan mesin 1.3-liter DOHC bertenaga 85 PS dengan torsi 105 Nm.
Disini jelas jika DFSk Supercab lebih bertenaga dibanding Esemka Bima baik yang varian 1.2 atau Bima 1.3.
Harga Esemka Bima Kebangetan Murah
DFSK Tawarkan garansi bagi pembeli Super Cab
Kini yang terakhir bicara harga. Humas Esemka Sabar Boedhi pernah menjelaskan di awal 2021, jika Esemka Bima baik yang tipe 1.2 atau Bima 1.3 dijual dengan harga serupa yakni Rp 101 juta untuk off the road. Tentunya ini sulit ditandingi jika melihat banderol DFSK Super Cab yang lebih mahal hampir Rp35 juta.
Tapi apakah DFSK Super Cab sebaiknya disingkirkan dari pilihan mobil pick up murah? Jangan lantas demikian. Sebab mobil ini sudah diganjar garansi hingga 3 tahun atau 120.000 km.
Nah siapa yang bakal Anda pilih buat menunjang usaha yang baru saja Anda rintis?
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.