Dirakit di Cikande, Harga Mobil Listrik DFSK Gelora E Bisa Rp300 Jutaan
Prasetyo · 18 Des, 2022 08:04
0
0
Mobil listrik DFSK Gelora E rencananya akan diproduksi di Indonesia. Pabrik DFSK di Cikande, Serang, Banten, bakal jadi pusat perakitan mobil komersial tanpa bensin itu.
Demikian ditegaskan Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile di Jakarta, Rabu (14/12/2022). Menurutnya, pihak DFSK Indonesia sudah menyiapkan pabrik untuk kendaraan listrik tahun depan.
Pabrik DFSK di Cikande
"DFSK siap untuk melanjutkan komitmen di tahun 2023 dengan menghadirkan kendaraan listrik buatan dalam negeri hasil produksi anak bangsa," kata Alexander.
Dengan dirakitnya DFSK Gelora E di pabrik Cikande, kata Alexander, diharapkan kendaraan elektrifikasi ini bisa semakin terjangkau. Namun dari sisi kualitas tetap dipertahankan seperti sejak mobil tersebut dipasarkan pertama kali di Indonesia.
Ada tipe Minibus dan Blind Van
Sebagai catatan, berdasar laman resmi DFSKMotors, saat ini Gelora E dipasarkan dalam dua varian tipe. Ada tipe Minibus (E-MB) yang harganya Rp582.100.000, dan tipe Blind Van (E-BV) dengan harga Rp484.000.000.
Rifin Tanuwijaya, Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile menjelaskan, jika sudah dirakit secara lokal di Indonesia, maka harga Gelora E bisa lebih murah. "Yang Blind Van bisa Rp350 jutaan, yang Minibus Rp390 jutaan," katanya.
Walau dipasarkan dalam dua tipe, namun antara Gelora E Blind Van dan Minibus memiliki persamaan spesifikasi. Untuk dimensinya, kedua mobil ini panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 2.000 mm serta wheelbase 3.050 mm.
Untuk yang tipe Blind Van memiliki ruang kargo dengan panjang 2.550 mm, lebar 1.480 mm, dan tinggi 1.280 mm. Dengan ruang kabin barang yang besar, tentunya mampu mengakomodir berbagai macam kebutuhan logistik, katering, aplikasi khusus perkotaan, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Punya daya angkut banyak
Mobil listrik ini ditenagai oleh motor electric tunggal tipe permanent magnet synchronous motor. Sistem ini dapat menghasilkan tenaga 81 PS dengan torsi puncak 200 Nm. Sumber tenaganya berasal dari baterai lithium ion berkapasitas 42 kWh. Menurut New European Driving Cycle (NEDC) baterai ini mampu menempuh jarak 300 km dalam satu kali pengisian penuh.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.