Diterpa Skandal, Penjualan Daihatsu Indonesia Tetap Naik 12,5 Persen
Herdi · 11 Feb, 2024 08:01
0
0
Di tengah isu skandal, penjualan Daihatsu Indonesia di awal tahun 2024 tetap moncer.
Ya, isu skandal yang diumumkan principal Daihatsu Motor di Jepang beberapa waktu lalu termasuk dicabutnya izin sertifikasi untuk Daihatsu Gran Max, ternyata tidak serta merta mempengaruhi lini bisnisnya di Tanah.
Hal ini terlihat dari penjualan Daihatsu di Indonesia pada Januari 2024 yang tercatat tembus 16.976 unit atau naik 12,5 persen, dibandingkan Desember 2023 yang hanya laku 15.085 unit.
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono, berharap capaian penjualan Daihatsu saat ini dapat berkontribusi mendorong pertumbuhan penjualan, serta pasar otomotif nasional di tahun 2024 ini dapat tetap bertumbuh.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan, sehingga Daihatsu dapat mengawali penjualan awal tahun 2024 dengan raihan positif,” ungkap Tri dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/2/2024).
Lebih lanjut Tri menyatakan, Daihatsu berkomitmen untuk memberikan penawaran dan layanan terbaik kepada pelanggan.
Adapun bila membandingkan penjualan per-model antara Januari 2024 dengan Desember 2023 lalu, secara persentase kenaikan penjualan tertinggi ada pada model Ayla yang naik
sebesar 152 persen, menjadi 2.023 unit dari sebelumnya 1.335 unit.
Kemudian berikutnya disusul Gran Max Mini Bus (MB) sebesar 137 persen menjadi 1.293 unit, serta Terios sebesar 134 persen menjadi 2.267 unit.
Skandal Daihatsu
Seperti diketahui, di tahun 2023 kasus manipulasi uji keselamatan yang melibatkan Daihatsu Motor Co., Ltd dan berimbas terhadap Daihatsu di Indonesia.
Ya, akhir Desember 2023 Toyota dan Daihatsu telah melakukan investigasi dan menemukan ada 174 kasus baru pada 64 model di 25 item pengujian berbeda, termasuk model Daihatsu yang dipasarkan oleh Toyota Motor Corporation (Toyota), Mazda Motor Corporation (Mazda), dan Subaru Corporation.
Hal ini menyeret PT Astra Daihatsu Motor (ADM), karena jadi salah satu basis produksi terbesar yang memproduksi, sekaligus menjualnya ke pasar ekspor di sejumlah negara, serta sering kali dijual di bawah naungan Toyota.
Maka dari itu, pasca pengumuman skandal Toyota dan Daihatsu di Jepang, produksi mobil Daihatsu made in Indonesia untuk pasar ekspor sempat distop sementara.
Kendati demikian, tak butuh waktu lama PT ADM menyatakan bahwa produk yang dipasarkan di Tanah Air tak mengalami masalah.
Hal ini membuat PT ADM kembali melakukan produksi dan ekspor ke sejumlah negara tujuannya.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.