First Drive Chery Tiggo 4 Pro Langsung Dari China, Apakah Mampu Ungguli Rocky-Raize?

Chery menjadi salah satu brand yang begitu serius menggarap segmen otomotif di Indonesia. Kami pun berkesempatan diundang langsung oleh Chery International untuk mencoba Chery Tiggo 4 Pro yang bakal dijual ke Indonesia pada tahun ini.

Secara dimensi, Tiggo 4 Pro ini merupakan small SUV yang kelasnya kurang lebih setara dengan Daihatsu Rocky, Toyota Raize, dan banyak lagi. Meskipun belum diumumkan, namun pihak Chery memperkirakan estimasi harga mobil ini di bawah Rp300 juta.

Baca juga: 

Jadi Lawan Baru Honda HR-V, Chery Tiggo 4 Pro Bakal Masuk Indonesia Under Rp300 Juta

Review Chery Tiggo 8 Pro Premium 2022: Bisa Bikin Minder Fortuner dan Pajero Sport

4 Perbedaan Chery Tiggo 8 Pro dan Tiggo 7 Pro Walau Terlihat Mirip

Sebagai pendatang baru, Chery Tiggo 4 Pro harus membuktikan diri bisa lebih baik ketimbang para kompetitor yang sudah hadir lebih dulu. Hal ini coba dibuktikan melalui sektor performa dan fitur yang kami rasakan saat First Drive di fasilitas milik Chery di Wuhu. Konon, perbedaan dengan unit yang bakal meluncur di Indonesia hanya sedikit termasuk konfigurasi setir kanan.

Seperti apa sensasi berkendara dari Chery Tiggo 4 Pro saat kami mengujinya langsung di markas Chery di Wuhu? Berikut ini ulasannya.

Handling Chery Tiggo 4 Pro, Lincah Ala City Car

Pada arena test drive di pabrik Chery, tersedia beberapa obstacle seperti jalur meliuk, obstacle zigzag, medan aspal bergelombang maupun halus, hingga trek lurus untuk mencoba akselerasi dan performa di kecepatan menengah.

Hal pertama yang kami soroti dari sebuah SUV perkotaan ialah soal handling, karena tuntutan situasi lalu lintas kota besar Indonesia yang cukup padat. Kami tidak merasa seperti mengemudikan SUV, melainkan cenderung seperti sebuah hatchback.

Dalam sesi first drive yang kami lakukan, Tiggo 4 Pro punya pengendalian yang lincah, manuver yang responsif dan juga sudut belok yang presisi dengan radius putar cukup kecil. Dimensinya yang compact pun membuat Tiggo 4 Pro tak kesulitan bermanuver di jalan sempit. Dan bila bicara visibilitas berkendara, maka mobil ini cukup leluasa ketika melihat sudut bagian depan dari ruang kemudi.

Padahal, dimensinya cukup panjang yaitu 4318 mm dengan wheelbase 2610 mm. Aspek ini membuat Tiggo 4 Pro ini ideal sebagai daily driver alias mobil harian. Baik itu laki-laki bahkan perempuan kami rasa cukup mudah mengendarainya.

Ayunan Suspensi Empuk, Tapi Sedikit Limbung

Hal berikutnya yang kami soroti dari sebuah SUV ialah soal kenyamanan berkendara, dalam hal ini berkaitan dengan karakter suspensinya. Sebab, mobil jenis small SUV umumnya punya bantingan suspensi yang stiff agar tidak limbung ketika melewati jalan bergelombang.

Namun demikian, karakter tersebut tidak kami temukan saat mengendarai Tiggo 4 Pro di obstacle aspal bergelombang. Dengan kiblat pengembangan sebagai mobil premium ala Eropa, maka kenyamanan jadi fokus utama.

Ayunan suspensinya termasuk empuk ketika kami menghajar aspal bergelombang dengan kecepatan sedang. Walau konsekuensinya, tentu mobil jadi sedikit limbung ketika perlu bermanuver.

Karakter suspensinya tidak cocok dengan tipikal pengendara agresif, tapi ideal bagi pengemudi kalem yang terbiasa berkendara bersama keluarga. Travel suspensinya cukup membuat roda berayun tanpa membuat guncangan berlebih di kabin.

Nah bagaimana dengan performa berkendara dari Chery Tiggo 4 Pro ketika akselerasi di trek lurus?

Performa Chery Tiggo 4 Pro, Tenaganya Oke Walau Akselerasi Tidak Spontan

Secara spesifikasi, Chery Tiggo 4 Pro versi China didukung mesin berkapasitas 1.498 cc 4-silinder segaris, yang memproduksi tenaga hingga 112 PS pada 6.150 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga yang dihasilkan kemudian disalurkan ke roda depan yang mana diatur dengan transmisi manual lima percepatan serta CVT dengan paddle shift untuk mode manual overdrive.

Karena berfokus sebagai SUV yang nyaman untuk harian, maka Chery membekali Tiggo 4 Pro dengan transmisi CVT. Tujuannya agar akselerasinya halus dan konsumsi BBM tetap efisien. Untuk berkendara santai, tarikan awal mobil ini memang terbukti halus bertenaga.

Namun saat kami coba untuk akselerasi spontan di trek lurus, ternyata ada jeda 2-3 detik pada transmisi CVT untuk merespon setelah kickdown. Dengan mesin 1.500 cc, maka kami merasakan hentakan tenaga yang cukup besar setelah mobil melaju semakin cepat. CVT mampu beradaptasi dengan karakter pengemudi yang ingin lebih mengeksplorasi tenaganya.

Karena output mesin yang lebih besar ketimbang Rocky-Raize, maka dorongan tenaga pun lebih terasa saat kickdown, namun dengan dorongan yang tetap mulus. Pada trek lurus yang relatif pendek, kami bisa mencatatkan kecepatan 102 km/jam.

Kinerja pengereman pun oke, bahkan ketika diajak mengerem secara halus. rem bisa tetap pakem ketika butuh deselerasi secara smooth agar tidak menyentak.

Tentu kinerjanya bakal makin responsif bila kita melakukan pengereman agresif. Jadi secara karakter berkendara, Tiggo 4 Pro ini memang fokus pada kenyamanan, sehingga proper sebagai mobil harian berbagai kalangan usia maupun gender.

Kesimpulan

Berdasarkan unit yang kami coba di China, kami menyimpulkan kalau mobil seperti ini karakternya ideal dengan situasi di Indonesia. Handling lincah, suspensinya empuk, hingga mesin dengan tenaga lumayan besar merupakan kombinasi yang pas.

Hanya saja masalahnya ada pada sisi desain yang tidak semua orang cocok. Chery Tiggo 4 Pro desainnya masih khas mobil China walau fiturnya sudah premium ala mobil Eropa. Ini mungkin menjadi pertimbangan lain bagi konsumen yang kurang simpatik dengan mobil China.