Hal Menarik Dari BMW X1 Bekas Untuk Naik Kasta ke Mobil Eropa, Paling Murahnya Seharga Toyota Raize Baru
Yongki Sanjaya · 4 Jul, 2023 15:30
0
0
Sebagai mobil premium, banyak orang yang memakai BMW bekas sebagai batu loncatan untuk naik kasta dari mobil Jepang. Bila ingin mencoba sensasi crossover Eropa yang harganya ekonomis, tersedia BMW X1 bekas generasi pertama dan kedua.
Dimulai dari generasi pertama, harga pasaran BMW X1 bekas ini mulai Rp230 jutaan atau setara Toyota Raize. Sedangkan untuk generasi kedua, tersedia BMW X1 bekas lansiran 2016-2017 sebagai alternatif ketimbang Honda HR-V atau crossover sejenis pada kelas Rp400 jutaan.
Sejauh ini, BMW X1 sudah hadir dalam dua generasi di Indonesia. BMW X1 merupakan crossover yang dibangun dengan basis dari Mini Cooper. Hal tersebut cukup memungkinkan terjadinya sharing platform karena brand Mini kini di bawah kepemilikan BMW.
Sejak lahir generasi pertama, BMW X1 tercatat sudah mengukuhkan penjualan lebih dari 1.700.000 unit di seluruh dunia. Sebagai catatan, karena X1 memakai mesin yang diproduksi oleh Mini maka kalian harus siap dengan problem khas ala pabrikan Inggris.
Apa saja hal menarik yang ada di BMW X1? Berikut ini uraiannya dari tiap generasi.
BMW X1 Bekas Generasi Pertama, Cocok Untuk Penghobi Performa
Sebelum lebih jauh membahas BMW X1 generasi kedua, kita awali dengan pembahasan X1 generasi pertama bagi kalian yang ingin mobil Jerman harga Rp200-300 jutaan, kurang lebih setara Honda WR-V baru. BMW X1 generasi pertama yang keluar sejak 2009 secara global hingga berakhir pada 2016 dapat dijadikan alternatif yang lebih ekonomis.
Bersumber dari forum Quora, pada model ini relatif banyak keluhan soal dimensi yang sempit. X1 generasi pertama itu kekecilan, hanya sebesar Honda HR-V bahkan dalamnya lebih sempit lagi karena masih ada gardan untuk penggerak roda belakang.
Pada X1 generasi pertama ini didukung Mesin 4 silinder NA 2.000 cc dengan output 150 hp. Pada generasi pertama ini transmisi yang digunakan yaitu otomatis 8-percepatan. Crossover ini diciptakan sebagai mobil fun to drive karena didasarkan pada platform yang sama dengan Seri 3 E90.
Transmisi tersebut tentunya lebih responsif untuk mengejar performa ketimbang matic 6-speed di generasi kedua. Kombinasi output bertenaga besar dan transmisi dengan jumlah gigi yang banyak akan menghasilkan sensasi fun to drive untuk mobil compact tanpa sokongan turbo.
Fitur di Interior Cukup Modern
Bicara fitur untuk mobil keluaran 2009 tentu tidak semodern mobil keluaran sekarang. Namun demikian, X1 tidak bisa dibilang ketinggalan zaman kok bila dibandingkan dengan Raize baru sekalipun. Head unitnya 2DIN yang masih memakai CD player dan mendukung radio dan MP3, dengan panel monokrom.
Terdapat layar monitor di sisi tengah dashboard yang bisa kita fungsikan sebagai maps petunjuk arah atau visualisasi kamera mundur. Hal yang membuat X1 generasi pertama terkesan modern ialah pada panel AC memakai digital dengan pengaturan semi digital dual climate zone.
Untuk kursi depan telah memakai pengaturan elektrik. Layout pelipatan kursi pada jok keduanya bisa dilipat hingga rata lantai sehingga dapat bermanfaat untuk membawa barang tambahan. Pada generasi pertama, X1 belum mendapat fitur sunroof.
BMW X1 Generasi Kedua Pre Facelift, Mengejar Efisiensi dan Utilitas
Kalian yang ingin naik kelas dari brand Jepang dengan budget under Rp500 juta tak ada salahnya melirik X1 generasi kedua. Melihat parasnya baik di luar atau dalam, BMW X1 ini menjadi salah satu SUV subcompact mewah terbaik. Berbeda dengan generasi pertama, X1 generasi kedua lebih menonjolkan utilitas kabin yang lebih lega serta mesin yang efisien.
X1 didukung mesin berkapasitas 1,5 liter yang dilengkapi sepasang turbo. Mesin tiga silinder ini sebelumnya dipopularkan oleh MINI Cooper. Untuk transmisinya juga telah diganti menjadi otomatis 6-percepatan.
Karena kapasitasnya menurun maka konsumsi bensin Gen 2 jauh lebih hemat bbm. Konsekuensinya tentu pada tenaga yang dihasilkan terjadi penurunan. X1 generasi pertama mencapai 150 hp, sedangkan X1 2016 hanya 134 hp.
Interior Lebih Premium, Dengan Utilitas Kursi Belakang yang Fleksibel
Tidak seperti generasi pertama, X1 generasi kedua memakai layout penggerak roda depan sehingga kabin lebih luas tanpa adanya gundukan di lantai untuk gardan. BMW X1 ini memiliki keunikan yaitu kursi belakang yang bisa dilipat, sehingga menciptakan ruang sepanjang 1,18 meter. Ini membuatnya sangat efektif digunakan untuk menaruh banyak barang.
Fiturnya mirip seperti Honda HR-V RS, bahkan kerennya BMW X1 generasi kedua sudah menghadirkannya sejak 2016. Jok BMW X1 ini sudah electric seat yang digunakan untuk mempermudahkan dalam penyetelan kursi kedepan atau tinggi rendahnya kursi. Kemudian pada atapnya terdapat panoramic sunroof yang akan memanjakan ketika ingin melihat ke atas.
Pada generasi kedua ini pengaturan menu di head unit menggunakan teknologi iDrive, memanfaatkan fitur touchpad. Lebih lanjut, AC di BMW X1 ini sudah dual zone dan climate control yang berarti pengemudi dan penumpang depan bisa melakukan pengaturan suhu secara terpisah.
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget.
FB:Yongki Sanjaya Putra