Hanya Ada 15 Unit di Indonesia, Suzuki APV Limousine Cocok Buat yang Punya Anak Banyak!
Enda · 7 Mei, 2024 15:01
0
0
Suzuki APV Limousine, yap, julukan itu melekat pada mobil yang satu ini, mengingat bodinya yang ekstra panjang mirip sebuah sedan limusin namun berbasis Suzuki APV.
Sebagai pecinta otomotif, kalian pasti sudah tidak asing mendengar nama Suzuki APV.
Sedikit melihat sejarahnya, mobil ini sebenarnya dikembangkan di Jepang, kemudian pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2004.
Tetapi pada kelanjutannya, mobil yang pakai nama singkatan dari All Purpose Vehicle (APV) tersebut malah diproduksi di Indonesia serta menjadi andalan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) karena sudah berhasil mengekspor APV hingga ke lebih dari 90 negara di dunia.
Suzuki Indonesia juga menawarkan ragam varian APV yang cukup banyak.
Awalnya mobil ini cuma hadir dalam tiga tipe, yaitu GA, GL dan GX, tetapi pada November 2007 saat Suzuki melakukan facelift perdana untuk APV, muncul varian baru bernama APV Arena, meskipun tipe APV sebelumnya tetap dipakai dan terus dijual.
Adapun APV Arena ini juga terbagi lagi dalam tiga varian yakni GL, GX, dan SGX.
Dua tahun berikutnya Suzuki Indonesia kembali menambah varian APV dengan nama APV Arena Luxury yang berbasis APV Arena namun diposisikan sebagai tipe termahal dari Suzuki APV.
Kemudian APV Arena Luxury ini juga sempat mendapatkan facelift di tahun 2014, ciri khasnya adalah penggunaan grill depan yang lebih besar, jok baris kedua sudah captain seat, dan ada pilihan velg 15 inci atau 17 inci.
Lantas selain sebagai mobil penumpang (passanger car), Suzuki juga menawarkan APV dengan model kendaraan komersial (commercial car).
Namanya sempat pakai Super Carry di tahun 2005 kemudian berubah jadi Mega Carry sejak 2011, variannya pun tiga, yakni Standart, Flat Deck, dan Box.
Nah selain itu, ternyata ada lagi satu varian Suzuki APV yang snagat unik serta berstatus unit terbatas, yakni kreasi dealer Suzuki Cirebon yang rupanya pernah juga merilis Suzuki APV Limousine pada tahun 2013.
Sedikit informasi, pada 2009 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberikan sentuhan di bagian eksterior dan interior APV agar tampil lebih mewah dan semakin nyaman saat digunakan.
Kemudian pada 2011, PT SIS kembali melakukan upgrade dengan menghadirkan APV Arena Luxury sebagai tipe teratasya. Pada area kosmetik, mobil ini mendapat tambahan aksen krom serta body kit.
Karena melihat adanya minat masyarakat Indonesia terhadap Suzuki APV yang terbilang cukup banyak, pada 2017 lalu mobil ini kembali memperoleh update di bagian fitur keselamatan, supaya pengguna merasa lebih aman saat berkendara.
Oh iya, sampai dengan saat ini Suzuki APV masih dijual namun dengan tipe GA, Arena GL, Arena GX, Arena SGX, dan APV Blind Van di segmen komersial.
Kembali ke APV Limousine, mobil ini pernah dihadirkan dalam versi panjang, kehadiran mobil ini terjadi di tahun 2013.
Informasi yang kami dapat melalui forum, Suzuki APV Limousine diproduksi secara terbatas hanya sebanyak 15 unit di Indonesia.
Disebutkan bahwa mobil ini bukan dibuat secara khusus oleh SIS selaku Agen Pemegang Merek (APM sekaligus pabrikan mobil Suzuki di Indonesia, melainkan hasil karya main dealer Suzuki Cirebon.
Dikatakan juga diler tersebut bukan cuma menawarkan APV versi panjang, namun juga pernah menjajakan Carry dengan bak lebih lebar serta Ertiga bertambahkan body kit.
Yang sangat mencolok dari APV Limousine yaitu tentu saja bodinya yang jauh lebih panjang dari APV standar serta kaca bagian paling belakang juga lebih lebar.
Dengan dimensi lebih panjang sekitar 1-1,5 meter dari APV pada umumnya, membuat mobil ini terlihat kurang proposional.
Mengingat untuk jarak sumbu roda antara roda depan dan roda belakang tetap mempertahankan aslinya, tidak ikut ditarik mundur ke belakang.
Suzuki APV Limousine Bisa Memuat 9-10 Orang Sekaligus
Jika umumnya Suzuki APV bisa memuat 7-8 orang, pada versi Limousine tersebut mobil ini sanggup diisi 9-10 orang dalam sekali perjalanan.
Memiliki 4 baris tempat duduk, untuk tipe Luxury-nya pada baris kedua dan ketiga menggunakan jok model captain seat, sama seperti model APV Arena Luxury bawaan pabrik.
Sedangkan kursi baris paling belakang dibuat menyatu sehinggabisa dimuat tiga orang sekaligus dengan arm rest di tengah yang dpaat ditekuk.
Dealer tersebut juga menawarkan Suzuki APV Limousine dengan tipe GE, ciri khasnya untuk bangku baris kedua bisa memuat tiga orang, baris ketiga dua orang, dan paling belakang tiga orang.
Alhasil, secara total, APV Limo varian ini sanggup dimuati 10 orang sekaligus!
Hanya merubah dimensi panjang, untuk fitur unggulan serta spesifikasi antara Suzuki APV Limousine dengan APV model lain yang banyak dijumpai di jalan tetap sama.
Di tipe Luxury misalnya, mobil ini sudah memperoleh power window di setiap kaca, central lock, electric mirror, head unit 2din dan power steering.
Terasa ergonomis, mobil ini juga disematkan cup holder serta laci penyimpanan barang pada tiap barisnya yang bisa digunakan untuk menaruh botol minuman atau barang bawaan dengan mudah.
Bukan cuma itu, baris keduanya telah dilengkapi AC double blower yang dapat menyalurkan udara sejuk secara merata hingga baris paling belakang.
Setiap joknya dibekali dengan seatbelt, dan TECT BODY yang dapat meredam energi ketika terjadi benturan.
Demi mengurangi cedera akibat benturan cukup kencang saat terjadi kecelakaan, bagian pengemudi dan penumpang depan juga sudah mendapatkan fitur keselamatan berupa Dual SRS Airbags.
Sementara untuk tipe GE, mobil ini terlihat lebih sederhana dibanding tipe Luxury, karena ada beberapa fitur yang dipangkas.
Diantaranya pengaturan kacanya menggunakan model engkol, spion manual, AC single blower, serta kaca samping baris ketiga dan keempat yang bisa dibuka dengan cara geser.
Bicara jantung pacu, Suzuki APV Limousine juga tetap andalkan mesin bensin 1.493 cc berkodekan G15A 4-silinder segaris SOHC berteknologi multi point injection.
Mengenai performa yang dihasilkan, mesin ini sanggup memeras tenaga 94,5 PS di 6.000 rpm serta torsi puncak sebesar 126 Nm pada 3.000 rpm.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.