Honda CR-V generasi keenam telah resmi diperkenalkan pada publik tanah Air di ajang GIIAS 2023 lalu. CR-V hadir dalam varian 1.5 turbo dan 2.0 Hybrid, dan harganya kini semakin meroket. Bayangkan saja, untuk CR-V 1.5 Turbo diniagakan Rp739,9 juta OTR Jakarta.

Dengan harga segitu mahal, kalian bisa membeli Mazda CX-5 tipe AWD yang dijual seharga Rp705.000.000. CX-5 AWD merupakan tipe teratas, dan punya fitur tak kalah mentereng. Tentunya, Mazda juga terkenal memiliki built quality jempolan, termasuk untuk material interior.

Baca juga: 

Review Singkat Mazda CX-5 AWD, Edisi Spesial Yang Bikin Rivalnya Tak Bisa Jumawa

3 SUV Mewah Bekas Seharga Honda CR-V Gen 6, Mulai Dari Hyundai Palisade Hingga Mercedes-Benz GLC

 Harga Makin Mahal Jadi Kompensasi Perbaikan Fitur All New Honda CR-V, Raih 5 Bintang Uji Keselamatan ASEAN NCAP

Bisa kami katakan bila CX-5 layak menjadi alternatif cerdas bagi kalian yang menginginkan sebuah SUV medium yang stylish dan kaya fitur. Untuk itu, kami akan membandingkan kedua model tadi dalam artikel ini.

Seperti apa keunggulan dari masing-masing model? Berikut ini ulasannya.

Honda CR-V 1.5 Turbo, Makin Mahal dan Makin Premium

All New Honda CR-V generasi keenam pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat pada tahun 2022 lalu. Secara penampilan, Honda CR-V generasi keenam mendapat update yang menyeluruh walau sepintas mirip seperti generasi kelima. 

CR-V terbaru secara penampilan terlihat lebih agresif, sporty dan berkarakter maskulin yang kuat. Honda CR-V 1.5 Turbo pada sistem pencahayaan dilengkapi dengan Auto High Beam. 

Headlamp kini lebih sipit, grill berukuran besar dengan bilah kisi-kisi honeycomb berukuran besar dengan cat hitam. Lampu belakangnya mengadopsi teknologi LED dengan dimensi ramping. 

Masuk ke interior, CR-V 1.5 turbo masih mempertahankan layout kursi 7-seater. Pengaturan kursinya telah memakai sistem elektrik untuk baris pertama. Tak lupa pada sisi atap terdapat sunroof yang bisa kita gunakan untuk menikmati udara segar.

Bicara fitur di kabin, terdapat  head unit layar sentuh berukuran 8 inci yang mendukung wireless smartphone connection dan terintegrasi dengan Honda LaneWatch. Alunan suara dihembuskan melalui speaker berjumlah 8 buah.

Terdapat pula fitur-fitur kenyamanan seperti Qi-compatible dengan maksimum 15W wireless smartphone charging. Pada pengaturan AC di sisi depan memakai teknologi knob, dengan dashboard dipercantik aksen wood panel. 

All New Honda CR-V untuk pertama kalinya di Indonesia mengusung fitur Honda CONNECT, sebuah teknologi konektivitas yang menghubungkan mobil dengan aplikasi di smartphone pengguna.

All New Honda CR-V 1.5 yang dipasarkan di Indonesia didukung LaneWatch, Multi-angle Rearview Camera, Walk Away Auto Lock, Driver Attention Monitor, 8 Airbags, Hill Descent Control, Front Passenger & Rear Seat Belt Reminder, dan Rear Seat Reminder.

Sedangkan untuk fitur keamanan berkendara, telah dibekali dengan Honda Smart Key Card with Keyless Entry, Immobilizer dan alarm system.

Performa Honda CR-V Gen 6 Sedikit Turun Dari Versi Sebelumnya

Honda CR-V 1.5 Turbo disematkan jantung pacu 1.500 cc direct-injected 4-silinder segaris DOHC VTEC Turbo. Mesinnya dapat memproduksi tenaga 190 PS di angka 6.000 rpm serta torsi maksimum 240 Nm pada putaran 1.700-5.000 rpm. Pada varian ini masih mempertahankan transmisi CVT dengan penggerak roda depan.

Tenaganya turun sedikit dibanding CR-V generasi kelima dimana mesin 1.5 liter VTEC Turbo versi sebelumnya mampu menghasilkan tenaga 193 PS dengan torsi makismum 243 Nm.

Mazda CX-5, Tampil Glamor tak Harus Kemahalan

Mazda punya kelas tersendiri di jagat otomotif Indonesia. Brand asal Jepang tersebut hadir dengan pesona ala mobil mewah, dengan harga yang masih rasional. Desainnya mewah dengan fitur canggih ala mobil Eropa tapi dijual dengan harga mobil Asia.

Bahasa desain KODO khas Mazda begitu kuat jadi identitas di eksterior CX-5, dengan lampu utama yang terlihat seperti sepasang mata yang menatap tajam. Lampunya sudah mengadopsi teknologi LED yang terintegrasi dengan fitur Adaptive LED Headlights.

CX-5 memiliki panjang 4.540 mm, lebar 1.840 mm, dan tinggi 1.710 mm, serta jarak sumbu rodanya mencapai 2.700 mm dengan jarak terendah ke tanah mencapai 215 mm. Secara keseluruhan membuat mobil ini terkesan bongsor dan sanggup untuk melewati medan off road ringan.

CX-5 punya segala fitur dan teknologi canggih yang sangat memanjakan pengemudi dan juga penumpang. Adanya sunroof yang dapat dibuka dan ditutup secara elektrik ini tentu memberikan kesan mewah sekaligus kabin yang lapang.

Sebagai sebuah SUV medium, CX-5 memiliki tingkat pengendalian yang presisi dan minim limbung. Stabilitas tersebut berkat suspensi SKYACTIV-Chassis Independent MacPherson Strut dan stabilizer bar di bagian depan. Sedangkan untuk suspensi belakang, disematkan Multi-Link dengan stabilizer bar. 

Interior dengan Fitur Mewah

Mazda CX-5 2023 merupakan SUV yang sarat fitur. Mobil ini dilengkapi Electric Seat With Memory Function yang memiliki delapan arah. Namun demikian, layout kursinya hanya mendukung untuk lima tempat duduk.

Terdapat head up display (HUD), yang disebut oleh Mazda sebagai Windshield Active Driving Display. Lebih lanjut, head unit layar sentuh dengan ukuran 7 inci, mendukung koneksi Android auto dan Apple CarPlay, bahkan dalam mode nirkabel. 

Pada konsol depan dilengkapi juga dengan wireless charging, hands-free power liftgate, hingga drive mode selection indicator. Makin menarik lagi karena Mazda menyematkan sistem audio dari BOSE. Kejernihan suara dari sistem audio, dipadukan dengan kekedapan kabin yang baik. 

Terdapat knob kontroler di konsol tengah, yang juga bisa digerakan langsung oleh penumpang belakang. Alat ini digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi sistem hiburan mulai dari mengatur suara, musik, radio dan satnav, dan lainnya.

Fitur Keselamatan Cukup Beragam

Mazda CX-5 dibangun dari struktur body Ring Structure unibody construction SKYACTIV-BODY. Bicara fitur keselamatan standar, CX-5 dibekali  Anti Lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Dynamic Stability Control (DSC), Traction Control (TC), Hill Launch Assist (HLA). Terdapat Emergency Stop Signal (ESS), G-Vectoring Control (GVC), Front and rear parking sensors, hingga 360 View Monitor.

Sementara itu pada interiornya memiliki Airbags dual front, curtain & side, ISOFIX child-seat, side-impact door beams, high-mount stop lamp, collapsible steering shaft & injury-minimizing brake pedal, termasuk Neck injury mitigation front seats. 

Sebagai SUV kelas atas, CX-5 AWD juga didukung fitur ADAS yang beragam dalam sebutan i-ACTIVSENSE, yang meliputi Mazda Radar Cruise Control (MRCC), Blind Spot Monitoring, Lane Departure Warning System, Lane Keep Assist, dan juga Cruising and Traffic Support.

Masih ada lagi fitur Advanzer Blind Spot Monitoring (BSM) yang dapat memperingatkan pengendara bila ada objek yang tak terlihat di kaca spion. Kemudian fitur Rear Cross Traffic Alert (RCTA) akan aktif jika mobil mundur untuk memberi tahu pengemudi bila ada kendaraan atau objek lain yang mendekat. 

Fitur pendukung lainnya berupa Auto Hold, Power Liftgate dengan Spindle Damper, Smart City Brake Support, I-Stop, dan lainnya.

Performa Mazda CX-5, Andal di Medan Off Road

Mazda merancang CX-5 sebagai SUV serba bisa sehingga dapat diandalkan juga di medan off road. Ini karena pada varian tertinggi telah memakai penggerak all wheel drive. Mobil ini lebih percaya diri menghadapi medan off road berbekal sistem transmisi otomatis 6 percepatan.

Bicara performa mesin, CX-5 dibekali mesin SKYACTIV, berkapasitas 2.488 cc, 4 silinder, DOHC, Dual S-VT dengan cylinder deactivation. Tenaga maksimum yang dapat dihasilkan mesin tersebut mencapai 190 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum hingga 252 Nm pada 4.000 rpm. 

Kesimpulan

Melihat spesifikasi maupun fitur yang ditawarkan, maka sudah bisa terlihat kalau CX-5 ini berusaha menjadi SUV yang paket komplit di kelas Rp700 juta. Harga lebih bersahabat karena didukung dengan fitur yang beragam serta built quality yang jempolan khas Mazda.

Performa mesin CX-5 juga serupa dengan CR-V, namun pada CX-5 lebih andal untuk medan tanjakan terjal karena torsi yang lebih besar. Transmisi otomatis konvensional lebih perkasa saat harus menghadapi tanjakan di medan off road atau pegunungan.