Hasil Uji Tabrak Honda HR-V 2022 dari JNCAP Dapat Nilai Nyaris Sempurna
Prasetyo · 30 Mar, 2022 13:32
0
0
Hasil uji tabrak Honda HR-V 2022 dari JNCAP dapat nilai nyaris sempurna.
Pengujian dilakukan dengan simulasi tabrakan untuk menguji seluruh fitur keselamatannya.
Honda HR-V 2022 yang baru saja rilis di Indonesia ternyata mendapatkan predikat yang sangat baik dalam uji tabrakan. Ini terlihat dari hasil yang dirilis JNCAP (Japan New Car Assessment Program).
Lembaga penguji fitur keselamatan pada mobil-mobil baru yang dijual di Jepang itu memperlihatkan hasil untuk uji tabrak All New Honda Vezel. Sebagaimana kita ketahui, Vezel di Indonesia dikenal dengan nama Honda HR-V.
Dari pengujian yang telah dilakukan oleh JNCAP, ternyata Honda HR-V 2022 mampu mendapatkan bintang 5, alias skor terbaik dari poin-poin yang telah ditetapkan lembaga tersebut.
Dikutip dari Autohome, Rabu (30/03/2022), Honda Vezel meraih penilaian sebesar 177,04 poin. Adapun persentase skornya 93% dengan penilaian bintang 5.
Jika dijabarkan, Honda HR-V 2022 mendapatkan nilai dari uji keselamatan saat tabrakan sebesar 89,92 poin dari 100 poin. Kemudian untuk keselamatan preventif dapat nilai 79,12 poin dari 82 poin sebagai nilai tertinggi.
Lalu untuk peringatan kecelakaan dan situasi darurat, HR-V mendapat 8 poin atau nilai tertinggi. Sehingga total poin yang berhasil didapat 177,04 dari maksimum 190 poin.
Honda Vezel generasi ketiga rilis di Jepang pada 2021. Secara keseluruhan desainnya berubah total dibanding pendahulunya. Setelah ke beberapa negara, termasuk Thailand yang pertama kali meluncurkan model HR-V RS, Indonesia akhirnya kedatangan juga SUV compact ini.
Untuk sejumlah negara ASEAN, namaya berubah jadi HR-V mengikuti generasi-generasi sebelumnya. Namun khusus untuk Indonesia, Honda HR-V 2022 hanya datang dengan mesin 1.5L DOHC i-VTEC, dan mesin 1.5L Turbo VTEC.
Model HR-V terbaru untuk pasar Tanah Air ini juga tetap diproduksi di pabrik PT Honda Prospect Motor (HPM) yang ada di Karawang, Jawa Barat. Ini mengikuti HR-V generasi kedua yang juga diproduksi di Indonesia.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.