Hati-hati Oli Palsu Masih Banyak Beredar, Kemasan Makin Mirip Asli Harga Lebih Murah
Prasetyo · 2 Sep, 2022 16:03
0
0
Oknum pengedar oli palsu belum lama ini ditangkap di Bekasi.
Ratusan botol oli palsu menggunakan berbagai merk terkenal siap edar jadi barang bukti.
Ciri oli palsu makin mirip dengan aslinya.
Unit Reskrim Polsek Bekasi Timur Polres Metro Bekasi Kota belum lama ini menangkap komplotan oknum produsen oli palsu. Yang dipalsukan bukan saja oli mobil namun juga oli motor. Ada banyak hal yang bisa jadi pelajaran dalam kasus ini.
Antara lain, para produsen oli mobil palsu ini dikemas dalam kemasan oli-oli bermerek terkenal. Antara lain oli TMO (Toyota Motor Oil), Honda E Pro Gold, oli Shell Helix, sampai oli Mesran Pertamina. Selain itu ada juga yang dikemas dalam kemasan oli AHM MPX 1 dan oli Yamahalube.
"Total ada sebelas drum oli SAE 40 dengan volume 200 liter per drum," ujar Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, dikutip dari situs resmi Metro Polri, Jumat (02/09/2022).
Penangkapan produsen oli palsu (foto: metro.polri.go.id)
Dari penangkapan tersebut juga disita puluhan dus oli palsu siap edar, yakni:
Oli Honda E Pro Gold: 4 dus dengan isi 4 botol per dus;
Oli TMO: 35 dus dengan isi 12 botol per dus;
Oli TMO: 29 dus dengan isi 4 botol per dus;
Oli Shell Helix: 25 dus dengan isi 12 botol per dus;
Oli Mesran: 1 dus isi 22 botol;
Oli AHM MPX1: 56 dus dengan isi 24 botol per dus;
Oli Yamahalube Gear 100: 2 dus dengan isi 48 botol per dus;
Oli Yamahalube Matic Motor Oil: 5 dus dengan isi 24 botol per dus.
Kemasan Dibuat Mirip Aslinya
Masih dari keterangan Kompol Erna, dari ribuan botol oli palsu ini Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa alat kemasan oli. Antara lain mesin pres segel kertas timah, bungkus segel kertas timah, alat tracker, dan kardus dengan kemasan logo oli berbagai merk.
Oli palsunya dikemas dengan botol-botol bermerk terkenal
Modus si penjual yakni memasukkan oli palsu dari drum ke botol-botol oli kemasan. Kemudian bagian tutup botol di pres lagi dengan kertas timah dengan alat pres. Bahkan setelah itu tutup kemasan juga diberi segel plastik seakan-akan oli tersebut asli dan belum pernah digunakan.
Selanjutnya botol-botol oli yang sudah disegel itu dimasukkan dalam kardus-kardus yang telah diberi logo sesuai merk oli tertentu. Lantas dus diberi perekat juga dengan logo senada merk kardus kemasan oli. Oli yang seolah-olah asli ini pun siap dikirim kepada pemesan.
Harga oli palsu cenderung lebih murah dari harga pasaran oli asli
Kapolsek Bekasi Timur, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ridha Aditya, para tersangka mendapatkan bahan oli dalam kemasan drum dengan harga murah dari wilayah Semarang. Selanjutnya setelah dikemas ke dalam botol-botol, oli tersebut dijual kembali dengan harga lebih murah dari harga oli asli.
“Harga yang dijualkan berbeda-beda tiap kemasan, yang jelas lebih rendah daripada harga pasaran asli,” tambah AKP Ridha.
Untuk menghindari oli palsu, sebaiknya beli di toko atau bengkel resmi
Akibat perbuatannya ini, seluruh pelaku terjerat Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (1) huruf a dan e Undang-undang Perlindungan Konsumen dan atau Pasal 100 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merk dan indikasi geografis. Ancamannya hukuman lima tahun penjara dan atau denda maksimal Rp2 miliar.
Wah, hati-hati ya masih banyak oli palsu beredar di luar sana!
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.
