Hati-hati ya, Baterai Listrik Hyundai Kona EV Mudah Terbakar
Prasetyo · 29 Jun, 2021 11:30
0
0
Hyundai Kona EV (Electric Vehicle) merupakan salah satu mobil listrik yang juga dipasarkan di Indonesia. Peminatnya memang belum terlalu banyak, namun di negara lain Kona jadi mobil listrik pilihan masyarakat.
Di sejumlah negara maju seperti di Eropa dan Amerika Serikat (AS), masyarakatnya memang mulai beralih ke kendaraan listrik. Walau begitu, mimpi buruk mobil listrik yang mudah terbakar masih menyelimuti para pemiliknya. Begitupun sejumlah kasus yang terjadi dengan pengguna Hyundai Kona EV.
Salah satu kasus kebakaran Kona EV
Beberapa kejadian kebakaran mobil yang melibatkan Kona elektrik ini terus bermunculan. Dicurigai, penyebabnya adalah pada baterai yang dipakai di mobil tersebut.
Dilaporkan oleh media lokal Korea, kasus kebakaran Hyundai Kona EV pertama kali terjadi pada tahun 2018. Kala itu kejadian terjadi di Pabrik Ulsan 1 Hyundai Motors. Dan sejak saat itu rentetan kejadian lainnya berlangsung di Korea Selatan. Antara lain di Gangneung, Sejong, Bucheon, serta Daegu.
Kona EV juga dipakai sebagai armada Grab
Seiring peredaran Hyundai Kona listrik di Eropa dan AS, kejadian kebakaran ini pun seakan membuntuti. Antara lain terjadi di Kanada, Australian, dan yang belum lama ini terjadi di Boryeong, Chungcheongnam, dan di Norwegia. Total sudah ada 17 kasus kebakaran mobil listrik ini sejak pertama kali diperkenalkan tiga tahun lalu.
Baterai LG Dinilai Jadi Biang Keladinya
Dari beberapa kasus kebakaran tersebut, dicurigai penyebabnya adalah pada baterai produksi LG Energy Solutions yang dibuat di Cina. Hal ini muncul lantaran unit-unit yang mengalami kebakaran menggunakan baterai tersebut.
Interior Hyundai Kona yang terlihat futuristik
Atas insiden ini, Hyundai Motor Company akhirnya melakukan recall (penarikan kembali) sebanyak 75.680 unit Kona EV produksi November 2017 hingga Maret 2020. Menurut Hyundai, semua itu untuk mengganti sistem baterai tegangan tinggi yang dipakai pada kendaraan tersebut.
Baca juga : Siap-Siap Meluncur, Hyundai Kona N Line Lebih Kencang Tapi Harganya Selangit
Hyundai dan LG Langsung Rugi
Tragedi tidak mengenakkan ini kontan saja langsung membuat Hyundai harus mengeluarkan banyak uang. Bagaimana tidak, untuk biaya recall Hundai Kona EV saja produsen harus mengeluarkan dana sekitar 1,4 triliun Won.
Biaya recall Hyundai Koba elektrik sangat mahal
Kemudian pihak LG sebagai pemasok baterai juga mengalami kerugian yang tidak sedikit. Untuk proses mengganti baterai dari hampir semua unit Kona EV yang telah beredar, LG merogoh kocek 98 miliar Won.
Akibatnya di penghujung tahun 2020, LG melaporkan laba tahunannya menurun. Dari sebelumnya 2.781 triliun Won di tahun 2019 menjadi 2.384 triliun Won untuk pendapatan tahun lalu.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.