Honda 0 Series, Mobil Listrik Terbaru yang Mengerti Kemauan Pengemudinya

Honda memperkenalkan seri mobil listrik terbarunya yang dinamai Honda 0 Series.

Kehadiran mobil baru Honda ini terjadi saat pameran Consumer Electrics Show (CES) 2024 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS) yang berlangsung 10 - 12 Januari 2024.

Ada dua Honda 0 Series yang diperkenalkan, yakni Saloon dan Space-Hub, keduanya dibedakan dari tipe bodi yang dipakai.

Namun pabrikan asal Jepang itu sudah mengumumkan baik Honda 0 Saloon maupun Honda 0 Space-Hub bakal diluncurkan tahun 2026 dan penjualannya akan mulai dilakukan di Amerika Utara serta Amerika Selatan, serta akan dipasarkan pula di Asia dan Timur Tengah.

"Kendaraan listrik masa depan yang akan diciptakan Honda mengusung konsep 'Ringkas, Ringan, dan Bijaksana' yang memungkinkan kita untuk mengatasi kendala yang dihadapi kendaraan listrik saat ini sebagai kendaraan tebal dan berat," kata Toshihiro Mibe selaku President and Representative Executive Officer Honda Motor Co., Ltd melalui keterangan tertulisnya.

Baca juga: Penjualan Mobil Listrik di Thailand Selama 2023 Naik 6x Lipat, BYD Jadi yang Terlaris

Tiga Konsep Pengembangan Mobil Listrik Honda 0 Series

Dalam mengembangkan Honda 0 Series, tim pengembangan kembali ke titik awal Honda dan merancang kendaraan listrik yang memiliki ukuran baterai yang lebih efisien serta memiliki kapasitas jangkauan yang lebih jauh.

Maka dari itu, Honda kemudian memiliki pendekatan baru untuk pengembangan kendaraan listrik dengan tiga konsep yaitu Ringkas, Ringan, dan Bijak (Thin, Light and Wise).

Ringkas (Thin) memiliki desain yang ramping, termasuk ketinggian kendaraan yang rendah sehingga mewujudkan kinerja aerodinamis yang sangat baik.

Ringan (Light) yaitu mewujudkan ciri khas Honda yang sporty dan efisiensi listrik melalui teknologi Honda.

Bijak (Wise) yaitu mewujudkan produk mobilitas berbasis perangkat lunak Honda dengan memanfaatkan pengetahuan yang telah dikumpulkan Honda.

Baca juga: Pemerintah Sahkan Insentif Mobil Listrik CBU dan CKD di Indonesia, Begini Syaratnya

Honda 0 Saloon 2026

Pada model Saloon, Honda mendesain kendaraan yang memperluas tingkat kebebasan dalam suatu desain serta meningkatkan konsep man maximum, machine minimum pada kendaraan listrik. 

Tampilannya yang rendah dan sporty sehingga membedakannya dengan model kendaraan listrik pada umumnya. 

Siluet tubuhnya mengingatkan kita pada sosok Lamborghini Diablo, lengkap dengan bukaan pintu ke atas, hanya saja Honda merancangnya jauh lebih futuristik.

Lihat saja bagaimana fascia depan mobil ini seperti diberi panel digital yang memancarkan elemen-elemen warna yang menarik.

Kemudian lampu utama juga tersusun dari lima kotak LED yang berjejer horizontal, tepat di bawah kaca depan yang dibuat sangat lebar.

Kaca yang lebar juga diaplikasikan Honda pada bagian jendela serta kaca belakang.

Lantas pada desain interior menawarkan ruang kabin yang luas, futuristik serta istimewa sehingga memberi kenyamanan bagi penggunanya.

Panel instrumen Saloon dilengkapi dengan Human-Machine Interface (HMI) yang memungkinkan pengoperasian mudah untuk digunakan serta intuitif sehingga mewujudkan penggunaan interface yang lebih canggih dan sesuai. 

Visibilitas dirancang dengan sedemikian rupa dimana Saloon akan berusaha untuk memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan selaras dengan sensitivitas pengemudi.

Kesan sporty yang selama ini jadi DNA Honda tetap terpancar melalui desain jok pengemudi dan penumpang depan model bucked seat.

Kemudian Honda juga menerapkan sistem steer-by-wire serta teknologi canggih dari sistem manajemen gerakan, termasuk kontrol postur, yang telah dikembangkan melalui teknologi robotik.

Hasilnya membuat Saloon bisa memberikan kendali yang responsif sesuai dengan keinginan pengemudi dalam berbagai situasi berkendara.

Selain itu, dengan menggunakan material ramah lingkungan pada interior dan eksterior, Saloon dikembangkan sebagai model yang unik, sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan sejalan dengan prinsip keberlanjutan lingkungan.

Baca juga: VinFast Siap Bikin Pabrik Mobil Listrik di Bekasi Buat Saingi Wuling

Honda 0 Space-Hub 2026

Mobil konsep lainnya dalam Honda 0 Series, yaitu Space-Hub yang dikembangkan dengan tema "meningkatkan kehidupan sehari-hari masyarakat". 

Berbeda dengan Saloon yang sepertinya akan menjadi sport car EV dari Honda, maka Space-Hub rasanya bakal berubah menjadi MPV electric masa depan dari pabrikan tersebut.

Siluet fascia depannya masih dibuat mirip, termasuk pengaplikasian kaca besar yang mengelilingi bagian depan, samping, atap, hingga belakang.

Dengan kabin yang luas dan visibilitas yang sangat baik berdasarkan pendekatan pengembangan "Ringkas, Ringan, dan Bijak", Space-Hub menawarkan ruang kabin fleksibel yang dapat dengan cepat disesuaikan dengan keinginan penggunanya. 

Selain itu, model ini juga dapat untuk menghubungkan individu dengan individu serta individu dengan masyarakat.

Space-Hub menciptakan resonansi timbal balik yang akan semakin memperkuat keterhubungan di antara satu sama lain.

Baca juga: Asyik, Pejabat Eselon 1 dan 2 BUMN Dapat Kado Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 di Tahun Baru

Punya Fitur ADAS dan IoT

Selain desain yang futuristik, Honda 0 Series juga dipastikan memiliki dua fitur unggulan, yakni AD dan ADAS.

Automated Driving (AD) akan memiliki lebih banyak fungsi pengemudi otomatis yang dikembangkan berdasarkan konsep keamanan "berpusat pada manusia". 

Sistem ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, sensing, pengenalan/keputusan, dan teknologi pemantauan pengemudi yang lebih canggih, dengan tujuan menciptakan prediksi risiko yang lebih menyerupai kepekaan manusia, alami, dan tingkat presisi yang tinggi.

Sementara sistem Advanced Driver Assistance System (ADAS) akan menggunakan Honda SENSING Elite yang merupakan pengembangan terbaru dari Honda SENSING.

Selain itu, baik Saloon maupun Sapce-Hub juga bakal menggunakan kecanggihan teknologi Internet of Things (IoT).

Tujuannya demi menyajikan nilai "seru untuk dikendarai, seru untuk digunakan, dan seru untuk terhubung".

Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dan big data, kendaraan akan mampu belajar preferensi pengguna, seperti selera musik, serta mengidentifikasi perilaku dan kecenderungan pengemudi selama mengemudi, dan memberikan berbagai rekomendasi.

Kendaraan akan memberikan nilai yang seolah-olah memahami perasaan pengguna. Sehingga semakin sering kendaraan digunakan, semakin dekat hubungan antara individu dengan kendaraannya.