Honda BR-V 2022 Kemungkinan Pakai Mesin City Hatchback, Bagaimana Tenaga dan Konsumsi BBM-nya?
Evan · 20 Sep, 2021 16:02
0
0
Honda All New BR-V akan resmi diperkenalkan PT Honda Prospect Motor (HPM) Selasa (21/9/2021). Kemungkinan besar Honda BR-V 2022 mendapat mesin baru untuk menggantikan generasi sebelumnya.
Menurut kabar yang beredar, Honda akan membenamkan mesin berkodekan L15ZF. Mesin ini juga telah berteknologi DOHC. Kalau kita membandingkan dengan mesin Honda Jazz L15A, maka meski sama-sama berkubikasi 1.498cc tapi Jazz masih menggunakan teknologi SOHC.
Honda N7X Concept
Sedikit penjelasan Single Over Head Camshaft (SOHC) dan Dual Over Head Camshaft (DOHC), kedua teknologi ini sebetulnya sudah lama diadaptasi oleh pabrikan mobil untuk pembakaran dalam (ICE). Pada SOHC kepala silinder hanya memiliki camshaft tunggal yang berfungsi mengatur katup masuk bahan bakar(intake) dan katup has buang (exhaust). Sedangkan DOHC sebaliknya, kepala silinder memiliki dua buah camshaft yang masing-masing mengatur katup masuk dan gas buang.
Tentunya dengan ubahan pada mesin baru, konsumen mengharapkan sejumlah kelebihan. Lantas apa saja yang termasuk kedalam kelebihan DOHC pada mesin baru BRV ini? Simak ulasan berikut.
Tenaga Naik 1 PS dan Torsi Lebih Awal Ketimbang SOHC
Mesin Baru L15ZF
Mesin DOHC Honda ini sebenanrya sudah terpasang di Honda City Hatchback. Masih menggunakan seri L itu berarti mesin inline empat silinder yang juga masih satu keluarga dengan yang dipakai di Honda Brio, Jazz, Mobilio, serta BR-V lawas. Tapi bedanya mesin ini punya internal yang benar-benar baru dan dirancang ulang khusus.
Diatas kertas mesin berkapasitas 1.498cc DOHC ini mampu mengeluarkan tenaga hingga 121 PS pada 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada 4.300 rpm.
Mesin sudah dipakai di City Hatchback RS
Sebaliknya mesin Honda Jazz memiliki kapasitas 1.498cc SOHC mampu menghasilkan tenaga 120 PS pada 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada 4.600 rpm.
Dari data itu terlihat ada kenaikan tenaga 1 PS, tetapi yang paling penting yaitu putaran tenaga dari mesin L15ZF sudah lebih cepat dirasakan karena berada di kisaran 4.300 rpm sementara mesin L15A di angka 4.600 rpm.
Artinya putaran bawah alias torsi mesin terbaru sekitar 300 rpm lebih responsif. Sangat cocok untuk keadaan stop and go di kemacetan.
Teknologi i-VTEC DOHC Buat Irit Bahan Bakar
Lebih irit 3 persen menurut klaim Honda
Dengan membenamkan teknologi i-VTEC DOHC pada mesin L15ZF ini, Honda mampu menaikkan kompresi dari sebelumnya 10,3 : 1 untuk mesin lawas Honda Jazz, menjadi 10,6 : 1. Nilai kompresi ini erat kaitannya dengan efisiensi suatu mesin.
Pasalnya semakin tinggi rasio kompresi suatu mesin, maka akan membuat ruang bakar semakin sempit yang mana campuran bahan bakar dan udara semakin mudah untuk dinyalakan di sekitar busi. Hal ini menghasilkan keiritan dalam pengunaan BBM.
Menurut klaim Honda, mesin ini mampu mencatatkan keiritan hingga 3 persen untuk dibandingkan mesin lawas. Angka yang terbilang sangat baik mengingat tenaga dan torsi tidak berkurang.
Large Project Leader Honda City Hatchback Satoru Mizami sewaktu peluncuran mengatakan ada tiga hal yang membuat mesin ini cocok untuk pasar Indonesia. Pertama adalah dari kebutuhan konsumen, kedua dari kondisi lingkungan dan kecocokan implementasi mesin dan ketiga marketability.
Poin terbesar sebetulnya ada di nomor 2, karena sebagian besar pemilik Jazz, BR-V,dan Mobilio masih menggunakan bahan bakar dengan oktan dibawah standar pabrikan. Perlu mesin tangguh dan sudah teruji, maka dari itu Honda memutuskan untuk tetap menggunakan basis mesin dari Jazz lawas.
Karena yang paling penting adalah realibility dari mesin itu sendiri, jangan sampai gejala mesin knocking hanya karena nilai RON tidak sesuai. Efeknya jika terus dibiarkan akan merusak mesin.
Hal ini juga menjadi penyebab mengapa mesin 1.000cc turbo milik City Hatchback di Thailand tidak dimasukkan ke Indonesia.