Honda HR-V Versi Listrik Mulai Diproduksi di Thailand, Indikasi Kuat Masuk Indonesia
Prasetyo · 16 Des, 2023 08:01
0
0
Honda e:N1 EV 2024 secara resmi mulai diproduksi oleh Honda Automobile (Thailand) Co., Ltd di pabrik perakitan yang berlokasi di Rojana Industrial Park, Prachin Buri.
Unit pertama hasil produksi mobil listrik ini juga sekaligus menandai untuk pertama kalinya Honda memproduksi mobil listrik di Thailand namun dengan tetap memperhatikan standar global dari pabrikan Jepang tersebut.
"Hal ini menunjukkan keyakinan bahwa Honda masih menganggap penting bisnis di Thailand, serta sekaligus memberikan nilai tambah bagi industri otomotif di Thailand termasuk penggunaan suku cadang buatan dalam negeri," tulis keterangan resmi Honda Automobile (Thailand) Co., Ltd.
Setelah memulai produksi pada awal Desember 2023, Honda juga mengumumkan akan melakukan peluncuran resmi e:N1 ini pada kuartal pertama 2024 yang langsung disusul pendistribusiannya bagi para pemesan.
Bagi Honda Thailand, ini merupakan langkah nyata dari target pencapaian preusahaan yang akan memproduksi dan menjual kendaraan listrik sepenuhnya mulai tahun 2030 secara global.
Itu berarti, pabrik di Negeri Gajah Putih tersebut bukan hanya memproduksi model dengan teknologi penggerak dua mesin pembakaran e:HEV yang menggunakan sistem penggerak hibrida, namun kini yang terbaru perusahaan juga mulai memproduksi model dengan sistem penggerak listrik dan baterai 100% (BEV).
Honda e:N1 boleh dibilang versi EV dari Honda HR-V mengingat paras dan dimensi kedua mobil ini begitu identik.
Secara dimensi, mobil listrik e:N1 memiliki panjang 4.390 mm, lebar 1.790 mm, tinggi 1.560 mm, dan jarak sumbu roda 2.610 mm.
Kalau dibandingkan dengan All New Honda HR-V yang dipasarkan juga di Indonesia, versi listriknya itu lebih panjang 5 mm, tapi lebih rendah 30 mm, sementara lebar dan wheelbase keduanya sama.
Baterainya punya daya jelajah sampai 510 Km
Di China, mobil ini tersedia dalam dua varian yakni Standard Range dan Long Range.
Vesri Standard Range menggunakan motor listrik bertenaga 182 PS dengan torsi 310 Nm dan dibekali baterai berkapasitas 53,6 kWh.
Sementara varian Long Range memiliki motor listrik tenaga 204 PS serta torsi puncak 310 Nm dan baterai berkapasitas lebih besar jadi 68,8 kWh.
Tampilan interiornya
Honda mengklaim e:N1 menggunakan platform e:N Architecture F yang mampu menghasilkan performa yang bertenaga, sekaligus nyaman di berbagai kondisi jalan.
Bahkan pada varian Long Range, baterainya dianggap mampu untuk melakukan perjalanan hingga 510 km dalam sekali pengisian daya listrik.
Selain akan dipasarkan di Thailand, sepertinya PT Honda Prospect Motor (HPM) juga mulai malu-malu melakukan studi untuk mobil listrik berjenis SUV corssover tersebut.
Buktinya satu dari lima display mobil berbasis listrik yang ditampilkan Honda di ajang GIIAS 2023 di ICE BSD City, Agustus lalu adalah e:N1 yang masih diberi label Honda SUV e Prototype.
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM pun menegaskan jika kehadiran mobil listrik ini sebagai langkah strategis HPM dalam memperkenalkan konsep mobil listrik Honda, khususnya yang sejalan dengan kebutuhan konsumen dan karakter alam di Indonesia.
"Tujuan kami menampilkan berbagai konsep mobil listrik di tahun ini adalah untuk terus mempelajari kebutuhan konsumen sehingga kami dapat menghadirkan produk yang tepat untuk masa mendatang," tukas Billy.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.