Ini Alasan Bus Jarak Jauh Banyak yang Pakai Mesin Belakang
Enda · 12 Apr, 2024 12:05
0
0
Umumnya bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang digunakan untuk melayani trayek jarak jauh menggunakan jenis bus mesin belakang, atau dengan julukan RR (Rear Engine-Rear Wheel Drive).
Bus dengan jantung pacu yang diletakan di belakang tentu memiliki banyak keunggulan dibanding bus dengan mesin di depan.
"Bus mesin depan dan belakang, paling banyak atau dominan mesin belakang. Karena khususnya untuk jarak jauh dan pariwisata pakai mesin belakang," ujar Santiko Wardoyo, COO – Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) belum lama ini.
Ia menjelaskan, untuk mesin depan kebanyakan dipakai bus jarak pendek AKAP maupun AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi), meskipun ada sih di beberapa daerah di Makassar dipakai untuk trip jarak jauh.
Bus mesin belakang masih sangat dominan digunakan lantaran memiliki beragam keunggulan.
Seperti yang disampaikan Santiko, bus dengan mesin di belakang lebih nyaman saat digunakan.
"Tentu ya bus mesin belakang lebih nyaman dibanding dengan bus bermesin depan apalagi dipakai jarak jauh. Pertama, suara mesin tidak terdengar begitu jelas dan untuk ruang kabin jadi lebih lega. Kalau di depan ruang memang jadi lebih sempit apalagi bus zaman dulu mesin depan yang ada gundukannya di samping drive atau yang biasa disebut kuburan,” tambahnya.
Hino RM 280 Bus Mesin Belakang dengan Segala Keunggulan
Mendukung program pemerintah serta memenuhi ketentuan baku mutu emisi gas buang standar Euro4, pada April 2022 PT HMSI meluncurkan Hino RM 280.
Bus mesin belakang suksesor Hino R260 ini memiliki beragam keunggulan yang cocok digunakan untuk melayani trayek jarak jauh atau kebutuhan wisata.
Tidak seperti R 260 yang masih mengandalkan sasis jenis ladder frame, RM 280 telah mengadopsi sasis bermodelkan space frame.
Keunggulan dari sasis jenis ini bisa membawa barang bawaan penumpang dengan jumlah lebih banyak, karenanya space frame memiliki bagasi yang dibuat tembus untuk kedua sisinya.
Dari segi peroforma flagship Hino di segmen big bus ini turut memiliki performa yang sangat mumpuni.
Hino telah menyematkan mesin baru berkodekan J08E-WD 6-silinder segaris dengan teknologi Variable Geometric Turbocharger (VGT) Intercooler ber-common rail yang dapat melecutkan tenaga sebesar 280 PS serta torsi maksimal 823 Nm.
Dibandingkan model sebelumnya, RM 280 memiliki tenaga lebih besar 20 PS dan torsi unggul 78 Nm sehingga lebih bisa diandalkan ketika dipacu di trek lurus serta melintasi jalan yang berbukit.
Dari segi keselamatan berkendara bus ini menggunakan full air brake dengan sirkuit ganda yang didukung exhaust brake, lengkap dengan fitur Anti-lock Breaking System (ABS).
Guna menunjang kenyamanan selama berkendara, RM 280 telah diaplikasikan suspensi udara dengan double acting shock absorber & stabilizer / wide air bellow suspension bawaan pabrikan.
Dengan suspensi udara model wide, ini RM 280 disebut-sebut mempunyai kestabilan lebih baik dibandingkan beberapa sasis bus dengan suspensi udara berjeniskan narrow.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.