Jamur di bagian interior mobil biasanya muncul pada musim penghujan yang membuat intensitas kelembaban udara sangat tinggi bercampur dengan debu yang menempel.
Jamur cenderung tumbuh lebih baik di lingkungan yang lembab, sehingga mengontrol kelembaban di dalam mobil adalah kunci mencegah pertumbuhan jamur.
Guna mencegah timbulnya jamur meski mobil jarang dipakai, berikut cara yang bisa kalian terapkan di mobil kesayangan.
Cara pertama yang bisa kalian lakukan supaya mobil tidak muncul jamur meski terparkir dalam kondisi lembab yakni memasang anti jamur.
Anti jamur ini banyak dijual di pasaran yang biasanya juga digunakan untuk lemari baju.
Fungsi dari alat ini mampu menyerap kelembaban udara di dalam ruang kabin.
Bahkan ada juga pengharum mobil yang sudah dilengkapi anti jamur, sehingga kalian juga dapat merasakan wangi dari alat tersebut.
2. Letakan Silical Gel
Silical gel
Selain anti jamur, kalian juga bisa menggunakan silical gel untuk mencegah timbulnya jamur di interior mobil.
Sebagaimana fungsinya, silical gel dapat menghisab kelembaban udara.
Penggunaan silical gel sendiri bisa kalian sebar di bawah jok mobil, sudut mobil dan di dalam dashboard.
3. Cek Sela-sela Mobil
Pengecekan bagian interior
Selanjutnya kalian bisa melakukan pengecekan sela-sela mobil untuk mencegah hadirnya jamur di dalam interior mobil.
Bagian mobil yang tidak terlihat dari luar ini biasanya memiliki tingkat kelembaban cukup tinggi karena jarang terjangkau oleh tangan dan sinar matahari.
Tak ketinggalan lakukan juga pengeringan dan pengecekan pada lubang stoplamp, selang AC dan beberapa bagian lainnya.
4. Semprotkan Cairan Pembersih Jamur Interior Mobil
Semprot menggunakan anti jamur
Pencegahan timbulnya jamur di dalam interior mobil kalian bisa melakukannya dengan cara menyemprotkan cairan anti jamur.
Cairan ini banyak sekali dijual di pasaran, yang cara pengaplikasiannya cukup menyemprotkan lalu mengelapnya dengan kain bersih.
Namun sebelum menyemprotkan, kalian diharuskan lebih dulu membersihkan bagian-bagian mobil seperti door trim, dashboard, setir, dan jok berbahan kulit menggunakan lap basah yang kemudian dikeringkan.
5. Keringkan Interior dengan Kanebo atau Microfiber
Lap dashboard mobil
Setelah mencuci eksterior mobil, pastikan kalian juga membersihkan atau mengelap bagian dalam dengan kanebo bisa juga microfiber hingga permukaan kering, untuk mencegah kelembaban yang menjadi lingkungan subur bagi jamur.
Tidak hanya saat mencuci, mengelap interior ini bisa kalian lakukan kapan pun terlebih saat mobil jarang sekali dipakai.
6. Ganti Filter AC Secara Berkala
Penggantian filter AC
Filter AC yang kotor dapat menjadi sarang jamur.
Untuk itu ada baiknya memeriksa dan mengganti filter AC secara berkala guna menjaga udara di dalam mobil tetap bersih dan tidak lembab.
7. Parkir di Tempat yang Tidak Panas dan Juga Tidak Lembab
Parkir di garasi dengan ruang terbuka
Tak hanya di garasi, saat berada di luar rumah usahakan untuk mencari tempat parkir yang terlindungi dari paparan langsung sinar matahari dan hujan.
Tempat parkir yang terlindungi dapat menjaga kondisi mobil supaya awet.
Ketika parkir di garasi dengan atap, pastikan sekeliling garasi tidak lembab dan terdapat sirkulasi udara yang baik.
Hal ini tentunya dapat mencegah interior mobil jamuran terlebih saat musim hujan.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.