Intip Keunggulan Daihatsu Sirion 2022 Buat Indonesia, Impor Utuh dari Malaysia Tapi Spek Beda
Prasetyo · 31 Mei, 2022 10:07
0
0
Daihatsu Sirion 2022 untuk Indonesia diimpor utuh dari Malaysia.
Secara desain eksterior mirip dengan Perodua Myvi 2022.
Tapi spesifikasi dan kelengkapan fiturnya berbeda dengan Perodua Myvi di Malaysia.
Daihatsu Sirion 2022 diduga kuat akan rilis awal bulan depan. Ini diketahui dari undangan resmi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk peluncuran produk terbarunya yang akan berlangsung 2 Juni 2022.
Sebelumnya sesosok New Daihatsu Sirion 2022 ini sudah terlihat ada di satu delaer resmi Diahatsu di Indonesia. Itu tandanya, hatchback 4 pintu tersebut sudah siap dipasarkan secara massal.
Dari foto-foto yang beredar terlihat jelas kalau secara penampilan, Daihatsu Sirion terbaru ini akan sama dengan Perodua Myvi 2022 yang sudah resmi diluncurkan di Malaysia sejak November 2021.
Satu fakta yang sudah terkuak mengenai Daihatsu Sirion terbaru adalah soal mesin yang disandangnya. Dapat dipastikan jika New Sirion akan menggunakan satu jenis mesin yakni mesin bensin 1.3L.
Sejatinya mesin tersebut berkode 1NR-VE 4 silinder DOHC dengan Dual VVT-i. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 95 PS dengan torsi 121 Nm.
Padahal di Malaysia, kembarannya Perodua Myvi ada juga yang hadir dengan mesin 1.5L 2NR-VE 4 silinder DOHC Dual VVT-i. Mesin ini menawarkan tenaga 103 PS dengan torsi 137 Nm.
Gunakan Transmisi CVT
Kalau melihat spesifikasi dari Malaysia ini, maka New Sirion tetap menggunakan mesin dari generasi sebelumnya. Namun jika di model terdahulu mesin ini hadir dengan transmisi manual 5 percepatan dan pilihan transmisi otomatis 4 percepatan, maka di New Sirion akan berubah.
Sirion 2022 yang akan tiba di Indonesia dipastikan akan menggunakan transmisi D-CVT. Ini adalah transmisi otomatis yang menggunakan puli atau driven pulley dan sabuk baja sebagai komponen utama penggerak transmisi.
Transmisi ini dipastikan bisa memberikan sensasi berkendara yang lebih halus saat perpindahan kecepatan. Selain itu, pada teknologi CVT, rentang rasio roda gigi juga telah diperpanjang pada sisi rendah dan tinggi, hingga memungkinkan akselerasi yang bertenaga dan mulus pada kecepatan rendah, serta kinerja yang hemat bahan bakar.
Kalau Rocky dan Xenia sudah menggunakan fitur A.S.A alias Advanced Safety Assist, maka tidak dengan Sirion 2022. Sumber internal kami di Daihatsu memastikan kalau fitur keselamatan pintar ini tak disematkan pada Sirion terbaru.
Padahal kalau melihat spesifikasi Perodua Myvi di Negeri Jiran, mobil tersebut punya beberapa fitur keselamatan aktif. Seperti Lane Departure Warning (LDW), Lane Dpearture Prevention (LDP), Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Keep Control (LKC), Blind Spot Monitor (BSM), Auto High Beam dan juga Rear Cross Traffic Alert (RCTA).
Namun bukan berarti New Sirion di Indonesia "kosongan". Sebab kabarnya juga sudah ada fitur HSA (Hill Start Assist), VSC (Vehicle Stability Control), ESS (Emergency Stop Signal), TRC (Traction Control), Auto Stop System, dan Headlamp Leveling.
Headunit dengan Smart Link
Fitur baru lainnya dari New Daihatsu Sirion adalah keberadaan headunit dnegan konektifitas USB, Bluetooth, Smart Link dan HDMI. Smart Link sendiri mampu mengoneksikan antara headunit dengan ponsel melalui aplikasi.
Selain itu tampilan meter cluster di sisi pegemudi juga akan alami perubahan. Serta Daihatsu menambah USB slot untuk penumpang belakang.
Harga Daihatsu Sirion 2022
Kembaran Sirion terbaru di negara tetangga hadir dalam lima varian tipe. Namun yang menggunakan mesin 1.3L hanya dua varian, yakni tipe 1.3 G Basic dan 1.3 G with PSDA (Perodua Smart Drive Assist). Harganya masing-masing dikisaran Rp155 jutaan dan Rp162 jutaan.
Sementara itu kalau melihat harga Daihatsu Sirion saat ini yang dipasarkan ADM yaitu Rp209,2 juta untuk yang menggunakan transmisi manual 5 percepatan, dan Rp224,7 juta untuk yang pakai transmisi matic. Prediksi kami harga Daihatsu Sirion 2022 akan ada di kisaran Rp235 jutaan - Rp250 jutaan. Mengingat beberapa perubahan dan fitur baru yang sudah dilesakkan di mobil tersebut.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.