Intip Spesifikasi D9 EV, Mobil Listrik Premium Pertama Denza di Indonesia
Prasetyo · 27 Nov, 2024 10:01
0
0
Berikut ini spesifikasi Denza D9 yang dipastikan menjadi mobil listrik pertama dari Denza di Indonesia mulai 2025. Denza sendiri merupakan brand premium dari BYD.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia. Menurutnya, D9 akan menjadi model pertama Denza untuk pasar Indonesia. "Ya D9 akan jadi model pertama yang akan datang ke Indonesia," jelas Eagle saat ditemui di Shenzhen, China, Selasa (26/11/2024).
Ia bahkan menegaskan, melalui D9 pula, model ini akan merepresentasikan merek Denza kepada masyarakat Indonesia akan sebuah brand kendaraan elektrifikasi di segmen premium. "Tujuan pertama Denza datang ke Indonesia adalah mengembalikan tentang identitas merek premium dari sebuah brand otomotif berteknologi elektrifikasi," jelas dia.
Eagle Zhao dalam sambutannya saat acara Denza Media Day di Shenzhen, China
Sementara itu Luther T Panjaitan selaku Head of Marketing, PR & Government PT BYD Motor Indonesia menambahkan, jika model Denza D9 yang akan hadir pertama kali di dalam negeri adalah yang menggunakan mesin full listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV). "D9 EV yang akan masuk tahun depan," bisik dia, juga saat ditemui di lokasi yang sama.
Keunggulan Denza Dibanding Brand Otomotif Premium Lain
Z9 GT, mobil Denza lainnya yang kemungkinan akan masuk Indonesia
Secara lebih lanjut, Eagle juga menjelaskan apa yang akan ditawarkan Denza untuk konsumennya di Tanah Air. Sebab menurutnya, untuk sebuah brand premium, bukan hanya wajib memiliki kendaraan yang premium dari segi kualitas, tapi juga mencerminkan teknologi dan fitur premium yang dimiliki BYD, mengingat Denza adalah merek di bawah payung BYD.
"Dan yang paling utama, BYD tetap mempertahankan sisi keselamatan terbaik pada setiap kendaraannya. Bahkan kami sudah punya satu teknologi yang memungkinkan bila salah satu ban kendaraan pecah, tiga ban lainnya tetap bisa memberikan pengendalian yang aman kepada pengemudi sampai mobil tersebut benar-benar berhenti dengan aman," jelas Eagle.
Representasi citra merek ini menurut dia sangat penting bagi Denza, sebagaimana yang dilakukan BYD saat pertama kali hadir di Indonesia. Ketika itu, sebut Eagle, selama ini masyarakat Indonesia selalu ada anggapan kalau mobil listrik itu mahal dan hanya untuk kaum berduit. Bahkan mobil listrik dianggap mainan orang-orang kaya.
Denza D9 EV saat tampil perdana di IIMS 2024
Namun kemudian BYD datang dengan menawarkan teknologi, inovasi, dan fitur safety, tapi diracik dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga diharapkan semua lapisan masyarakat bisa merasakan memiliki kendaraan elektrifikasi.
"Ini terbukti dengan para konsumen kami yang bukan saja merasakan puas terhadap kendaraannya, tapi juga bagaimana para pemilik BYD yang punya home charger itu, mereka merasakan kemudahan charger mobil mereka untuk dipakai sehari-hari," lanjut Eagle.
Kini strategi yang mirip, akan ia lakukan pula untuk Denza. Tujuan utamanya adalah memberikan pengalaman premium yang baru kepada konsumennya. Ia pun percaya, sebenarnya banyak yang mau masuk ke segmen ini.
"Kami ingin Denza membawa satu warna baru dari premium brand otomotif elektrifikasi yang bukan hanya menawarkan inovasi dan teknologi yang premium, tapi juga safety seperti yang selama ini dilakukan BYD," sebut Eagle.
Sebagai informasi, Denza di China menawarkan dua varian mesin, yaitu D9 DM-i PHEV dan juga D9 EV. Karena yang masuk ke Indonesia adalah varian EV, maka kita akan bahas spesifikasi Denza D9 EV secara lengkap.
Selain Indonesia, negara Asia Tenggara lain yang sudah menikmati D9 EV adalah Thailand. MPV listrik premium itu dirilis November 2024 dan menyusul ke Indonesia para kuartal pertama 2025, yang kabarnya akan berselisih waktu tidak terlalu jauh dengan rilis di Malaysia.
Untuk pasar Thailand sendiri harga Denza D9 EV mulai dari 1.999.900 baht untuk tipe Premium dan 2.699.900 baht untuk varian Performance AWD. Kalau dikonversi ke rupiah, harga ini masih di bawah harga Toyota Alphard (Spesifikasi | Berita) HEV dan Vellfire HEV yang dijual Toyota Indonesia.
Denza D9 dibangun berdasarkan e-Platform 3.0, yang dikembangkan khusus untuk kendaraan listrik eksklusif BYD dengan sistem penggerak 8 in 1. Secara ukuran mobil ini mempunyai panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, tinggi 1.920 mm, serta wheelbase 3.110 mm.
Jika dilihat bodi Denza D9 terlihat sedikit lebih gambot dibandingkan Toyota Alphard 2024. Generasi terbaru Alphard untuk panjang keseluruhan mencapai 5.010 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.945 mm, serta wheelbase 3.000 mm.
Denza D9 hadir dengan mengusung konsep Pi Motion di bagian depannya. Dimana lampu depannya didesain dengan sebutan Meteor Arrow, dan lampu belakang mendapat julukan Meteor Shower Time.
Spesifikasi Interior Denza D9 EV Manjakan Penumpang Belakang
Jok baris kedua sudah ada ventilasi, pemanas, sampai pijat dan sandaran kaki
Menggunakan struktur terbaru e-Platform 3.0, interiornya Denza D9 memberikan kesan lapang berkat lantai kabin yang dibuat rata. Di bagian atap mobil ini memiliki kaca panoramic seluas 1,1 meter persegi dengan tirai elektrik.
Mampu menampung 7 orang sekaligus dengan memberikan kenyamanan berkendara, mobil ini dibungkus menggunakan Nappa Leather pada semua kursi, bahkan kursi di baris pertama dilengkapi dengan pengaturan elektrik 8 arah yang terasa praktis.
Tak hanya itu, penumpang baris kedua juga memiliki pengaturan elektrik 4 arah serta dilengkapi dengan sistem penyangga kaki. Jok bermodelkan pilot seat untuk baris kedua mobil ini juga sudah dilengkapi dengan sistem pijat elektrik dan sistem ventilasi yang menambah kenyamanan.
Versi saetir kirinya
Dari segi hiburan, Denza D9 tersematkan layar multimedia 15,6 inci yang mendukung konektivitas ponsel melalui Bluetooth, Apple CarPlay dan Android Auto. Head unit yang digunakan disandingkan dengan 14 speaker buatan Dynaudio Hi-Fi Class yang menghasilkan kualitas suara tingkat atas.
Makin manjakan penumpang belakang, di kedua jok baris tengah juga sudah ada layar mungil sebagai pusat pengaturan elektrik. Dari monitor layar sentuh ini, penumpang bisa mengatur posisi duduk yang diinginkan, membuka tutup shade panoramic roof, mengatur ventilasi dan pijatan jok, sampai mengatur audio.
Dari segi keselamatan berkendara mobil ini sudah dibekali kamera 360 derajat, 9 airbags untuk pengemudi dan penumpang depan serta penumpang baris kedua, Vehicle Stability Control System (ESC), Traction Control System (TCS), ABS, EBD, dan Automatic Emergency Braking System (AEB).
Selain itui ada juga Blind Spot Reversing Assist System (RCTA), Blind Spot Assist System (RCTB), Front Blind Spot Warning System (FCTA), Front Blind Spot Assist (FCTB), Emergency lane keeping system (ELKA), Intelligent Brake Assist (HBA), dan Rollover prevention and control systems (RMI).
Tak berhenti sampai disitu, D9 pun turut disematkan fitur keselamatan ADAS yang dinamai Intelligent Driving Assistance System yang berupa:
Adaptive Cruise Control (ACC)
Intelligent Adaptive Cruise Control (ICC)
Lane Departure Warning System (LDW)
Help remind when you want to change lanes (LCA )
Driver Behavioral Hazard Warning System (DMS)
Hill Hold Control (HHC)
Hill Descent Control (HDC )
Blind Spot Warning System (BSD)
Door Opening Object Warning System (DOW)
Traffic Sign Recognition System (TSR)
Forward Collision Warning System (FCW)
Rear Collision Warning System (RCW)
Baterainya Kuat Sampai 520 Km
Masuki segmen MPV EV Premium
Dari segi performa, Denza D9 dibekali motor listrik tipe Permanent Magnet Synchronous Motor. Untuk varian FWD tenaga yang dihasilkan 230 kW (313 PS) dan torsi 360 Nm. Sedangkan pada varian Performance AWD, tipe flagshipnya ini mendapatkan dua motor penggerak yang sanggup meletupkan tenaga sebesar 275 kW (374 PS) serta torsi puncak 470 Nm.
Kedua varian yang dijajakan untuk pasar Negeri Gajah Putih menggunakan tempat penyimpanan daya listrik jenis LFP Blade Battery dengan kapasitas maksimal 103,36 kWh. Berdasarkan pengetesan NEDC, saat baterai terisi penuh untuk model Premium sanggup menggerakan mobil sejauh 520 kilometer, dan 480 kilometer untuk tipe Performance AWD.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.